Saturday, May 31, 2008

MoU Penggunaan Kawasan Hutan Sebagai Daerah Latihan TNI Ditandatangani

Jakarta, - Departemen Pertahanan dan Departemen Kehutanan melaksanakan penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) tentang Penggunaan Kawasan Hutan Milik Departemen Kehutanan Sebagai Daerah Latihan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Penandatangan MoU ini dilakukan oleh Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono dan Menteri Kehutanan M.S. Kaban, Jum’at (30/5) di Kantor Departemen Pertahanan, Jakarta.

Hadir dalam acara tersebut antara lain, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso, Kasad Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo, Kasau Marsekal TNI Subandrio, Sekjen Dephan Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin, Staf Khusus Menhan Bidang Ekonomi Adnan Ganto dan beberapa pejabat eselon I dan II di lingkungan Dephan, Dephut, Mabes TNI dan Mabes Angkatan.

Menhan Juwono mengatakan, hampir semua satuan di lingkungan TNI khususnya satuan tempur tidak memiliki daerah yang memenuhi syarat untuk pelaksanaan latihan. Daerah latihan tempur yang memenuhi syarat saat ini hampir semuanya adalah milik Dephut, namun pemanfaatannya sebagai tempat latihan TNI belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sehingga, hal itu seringkali dipermasalahkan oleh pihak lain termasuk oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pemerintah daerah. Untuk itu, perlu ditata kembali agar penggunaan lahan tersebut sebagai tempat latihan TNI memiliki kekuatan hukum yang dapat dipertanggungjawabkan.

Menurut Menhan pengajuan permohonan izin dari Mabes TNI dan Angkatan kepada Dephut mengenai penggunaan daerah latihan belum dapat ditindaklanjuti, mengingat secara organisasi akan lebih tepat apabila perizinan tersebut dilaksanakan secara terpusat melalui Dephan antara lain melalui Nota Kesepahaman antar kedua departemen.

Sementara itu, Menhut M. S. Kaban mengatakan, Nota Kesepahaman ini dibuat dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan penggunaan kawasan hutan untuk daerah latihan TNI. Materi yang diatur dalam Nota Kesepahaman tidak berbeda dengan materi Peraturan Menteri yang mengatur penggunaan kawasan hutan.

Meskipun peraturan perundang-undangan dibidang kehutanan yang mengatur penggunaan kawasan hutan atau pinjam pakai kawasan hutan telah ada, namun Dephut dan Dephan telah menyepakati perlu adanya penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama. “Diharapkan dengan adanya Nota Kesepahaman tersebut kegiatan latihan TNI didalam kawasan hutan akan menjadi lebih lancar”, tambah Menhut.

Dijelaskannya, Nota Kesepahaman memuat beberapa hal yang disepakati bersama yaitu, sebelum penggunaan kawasan hutan sebagai daerah latihan TNI terlebih dahulu Menhan mengajukan permohonan kepada Menhut dan berdasarkan permohonan tersebut, Menhut dapat menyetujui kawasan hutan sebagai daerah latihan TNI. Selain itu pula penggunaan kawasan hutan sebagai daerah latihan TNI disepakati tidak dilakukan pada kawasan hutan konservasi, karena termasuk kategori cagar alam dan taman nasional.

Lebih lanjut Menhut berharap, apa yang telah disepakati bersama dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya di lapangan dengan tersedianya kawasan hutan untuk daerah latihan TNI. Sehingga diharapkan TNI dapat terus meningkatkan kemampuan kelompok dan personil dengan latihan rutin dan tetap menjaga keamanan atau mengamankan kawasan Indonesia termasuk hutan didalamnya. Selain itu Menhut berharap, dengan adanya penggunaan kawasan hutan untuk latihan TNI dapat menjaga keamanan, menghindari, mencegah dan menaggulangi terjadinya kerusakan hutan. (BDI/HDY)

Sumber : DMC

Friday, May 30, 2008

Personil Tontaipur Tiba di Balikpapan

Jelang Latgab TNI 2008

TEMPO Interaktif, Balikpapan:Sebanyak 54 personil Pasukan Intai Tempur Komando Strategis Angkatan Darat Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/5), tiba di Bandar Udara Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur. Kedatangan pasukan tempur ini dalam rangka persiapan Latihan Gabungan Tempur seluruh unsur TNI di Sangata Kutai Timur pada Juni mendatang.

Pasukan Kostrad pimpinan Kapten Deni tiba di Bandara Sepinggan, Balikpapan pukul 12.00 Wita dengan menumpang pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara. Seluruh personil pasukan Kostrad langsung menuju ke Kutai Timur dengan mempergunakan sarana transportasi darat 3 truk AD

Markas Besar TNI akan mengadakan Latgab di Kabupaten Kutai Timur dengan melibatkan 18 ribu dari berbagai kesatuan tempur. Seluruh peralatan tempur TNI terdiri puluhan kapal perang, belasan pesawat berbagai jenis, kendaraan lapis baja hingga telah disiapkan guna mendukung Latgab TNI.

Sejumlah petinggi Mabes TNI secara kontinue meninjau kesiapan medan tempur Latihan Gabugan di Sangata Kutai Timur. Mereka berkesimpulan kawasan tersebut cocok untuk medan Latihan Gabungan pertempuran hutan dan perbukitan. Petinggi Markas Besar TNI terdiri Asisten Operasi Panglima TNI, Mayor Jenderal Zamroni, dan Panglima Divisi I Komando Strategis Angkatan Darat, Mayor Jenderal Hatta SY.

Mabes TNI pada 15 - 19 Juni akan melakukan Latihan Gabungan di Kutai Timur dengan melibatkan seluruh unsur Darat, Laut dan Udara dengan kekuatan 18 ribu personil. Latihan Gabungan di Kalimantan Timur tergabung dengan skenario latihan tempur TNI di Kepulauan Natuna, Singkawang dan Batam melibatkan 30 ribu personil.

Sumber : TEMPOINTERAKTIF.COM

Menhan Asia Pasifik Bahas Keamanan Asia

Singapura (ANTARA News) - Para menteri pertahanan, Jumat, berkumpul di Singapura untuk mengambil bagian dalam dialog keamanan dan pertahanan di kalangan negara-negara Asia Pasifik, yang bertujuan membangkitkan 'kebijakan berpikir terbaru dan solusi-solusi inovatif terhadap tantangan-tantangan global.'

Dialog Shangri-La 2008 tersebut menghimpun para pembuat kebijakan yang terlibat dalam soal keamanan kawasan yang diwakili 27 delegasi dan merupakan yang terbesar di kawasan ini.

Sejak forum dibentuk pada 2002, dialog yang diselenggarakan Lembaga Internasional untuk Pengkajian Strategis (IISS) yang bermarkas di London itu telah diperluas mencakup para pemimpin diplomatik dari Eropa dan Amerika Serikat.

Pertemuan secara resmi dibuka Jumat petang dengan pidato utama Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong.

Menteri Pertahanan AS, Robert Gates dijadwalkan akan menyampaikan pidato kepada peserta, Sabtu, dan diperkirakan akan membahas dampak bencana gempa bumi di China dan badai Nargis di Myanmar.

Forum ini berlangsung bersamaan dengan peringatan HUT ke-50 IISS. Dibentuk pada 1958, pada awalnya IISS memfokuskan perhatian pada pencegahan nuklir dan masalah-masalah pengawasan senjata semasa Perang Dingin.

Di antara masalah yang akan dibahas adalah tantangan-tantangan untuk menciptakan stabilitas di kawasan Asia Pasifik, masa depan keamanan Asia Timur dan keterjaminan energi di kawasan tersebut.

Dalam tahun-tahun sebelumnya, forum telah mengajukan usulan-usulan bagi diperbesarnya operasi keamanan maritim di Selat Malaka, jalinan-jalinan hubungan bilateral baru, dan pembentukan pusat bantuan kemanusiaan dan bencana di kawasan.

Para peserta termasuk para wakil dari Australia, Bangladesh, Brunei, Kamboja, Kanada, China, Timor Timur, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Jepang, Lapos, Malaysia, Mongolia, Myanmar, NATO, Selandia Baru, Pakistan, Filipina, Rusia, Korea Selatan, Sri Lanka, Thailand, Amerika Serikat dan Vietnam.

Pertemuan ini akan berakhir 1 Juni, demikian laporan DPA. (*)

Sumber : ANTARA

1st Winner from Australian Army Skill At Arms Meeting (AASAM) 2008

Well done guys! BRAVO... (Foto : KARBOL)



Pandur II 8x8 MGS

Portuguese Army trials the Pandur II 8x8 MGS with the Hitfact turret from Oto Melara, at Santa Margarida military proving ground, 29th May 2008





AS Tawarkan Bantuan Pembangunan Universitas Pertahanan Nasional

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menawarkan bantuan teknis untuk pembangunan Universitas Pertahanan Nasional yang akan diresmikan pada pertengahan 2009.

"Mereka menawarkan bantuan untuk mendukung pembangunan Universitas Pertahanan Nasional di Indonesia," kata Menteri Pertahanan (Menhan) RI Juwono Sudarsono ketika dikonfirmasi ANTARA News usai menerima Kepala Staf Gabungan AS Laksamana Mika G Mullen di Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan, Australia dan Inggris telah menawarkan bantuan serupa kepada Indonesia untuk mendukung pembangunan Universitas Pertahanan tersebut.

"Karena itu, bantuan yang ditawarkan AS ini akan disinkronkan kembali dengan apa yang sudah ditawarkan Inggris dan Australia," ujar Juwono.

Menhan mengemukakan, dukungan AS itu akan dimulai dengan mengirimkan beberapa staf pengajar dari Universitas Washington pada bulan depan. "Jadi, segala hal terkait dukungan AS, Inggris dan Australia untuk Universitas Pertahanan itu akan dirintis, dirumuskan mulai saat ini hingga bisa diresmikan pada pertengahan 2009," ujarnya.

Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup tersebut, dibicarakan pula kerja sama pertahanan kedua negara yang telah berjalan baik seperti pendidikan dan latihan bagi para perwira dan personel angkatan bersenjata kedua negara.

Selain itu, kedua pihak membahas pula perkembangan kerja sama keamanan maritim khususnya di Asia Tenggara dan Asia Timur. "Tidak ada tawaran baru, hanya kami memantapkan kerja sama yang telah berjalan selama ini, seperti bantuan teknis radar di Selat Makassar dan Malaka.

Usai melakukan pertemuan dengan Menhan Juwono Sudarsono, juga mengadakan pertemuan dengan Menko Polhukam Widodo Adi Sutjipto.(*)

Sumber : ANTARA

Thursday, May 29, 2008

US Navy Tingkatkan Latihan Bersama dengan TNI



Jakarta, Menhan Juwono Sudarsono menerima kunjungan kehormatan Chairman Of The Join Chief Of Staff (Ketua Gabungan Kepala Staf) Amerika Serikat Laksamana Mike Mullen, Kamis (29/5) di Kantor Departemen Pertahanan, Jakarta.

Dalam kunjungannya, Laksamana Mike Mullen menyampaikan keinginan Amerika untuk meningkatkan kerjasama dengan Indonesia di bidang pertahanan khusus untuk kerjasama latihan bersama dan pendidikan antara kedua angkatan bersenjata.

“Kemungkinan-kemungkinan latihan bersama dibidang pendidikan yang dapat diperbaiki kembali atau ditingkatkan setelah sekian tahun terhenti dengan adanya masalah masalah politik”, ungkap Karo Humas Setjen Dephan Brigjen TNI S. Hariyanto usai mendampingi Menhan Juwono.


CH-53 saat menurunkan pasukan di Latihan Bersama "Cobra Gold 2008" di Thailand awal Mei lalu. Latihan bersama ini diikuti 5 negara a/l : Thailand, Amerika Serikat, Jepang, Singapura dan Indonesia.

Lebih lanjut Karo Humas mengatakan, untuk kerja sama latihan bersama dengan TNI, Laksamana Mike Mullen menawarkan kerja sama latihan navigasi dengan TNI Angkatan Laut. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan wilayah lautan yang sangat luas, dipandangnya perlu untuk mengadakan latihan navigasi khususnya untuk Angkatan Laut.

Selain itu, disampaikan juga keinginannya untuk mengadakan latihan bersama antara special force kedua negara, dimana sempat terhenti beberapa tahun yang lalu. Laksamana Mike Mullen berharap kedepan kerja sama semacam itu dapat dilanjutkan dan ditingkatkan untuk jangka waktu yang lama.

Sementara itu, Menhan menyambut baik tawaran kerja sama ini, karena kerja sama dalam bidang pendidikan dinilai penting bagi Dephan khususnya TNI, terutama bagi perwira muda untuk menambah pengalaman melalui pembinaan latihan di luar negeri.

Menhan juga menjelaskan, tingkat atau frekuensi latihan TNI sangat dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi dalam negeri saat ini, sehingga tidak dapat dilaksanakan semaksimal mungkin seperti dulu. Mengingat saat ini tengah dilaksanakan penghematan anggaran dan skala prioritas.

Dalam kunjungannya, Laksamana Mike Mullen didampingi oleh Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso, As Intel Mayjen TNI Haryadi, Atase Pertahanan AS di Jakarta Kolonel Kevin Richards dan Athan RI di Washinton DC Brigjen TNI Erwin Barley.Sementara itu, Menhan Juwono saat menerima tamunya didampingi oleh Sekjen Dephan Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin dan Dir. Kersin Ditjen Strahan Dephan Marsma TNI P. Simamora. (BDI/HDY)

Prajurit TNI AL dan TNI AU Ikuti Latihan Internet



Surabaya, Sebanyak 166 prajurit dari jajaran TNI AL (Lanudal dan Lantamal V) serta TNI AU (Lanud Surabaya) mengikuti pelatihan internet yang diselenggarakan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom).

Pelatihan internet yang dibagi dalam sejumlah kelompok tersebut dibuka oleh Danlanud Surabaya Kolonel (Pnb) Bambang Suwarto bersama Executive General Manager (EGM) Telkom Divre V Jatim, Mas`ud Khamid, di Surabaya, Kamis.

Kolonel (Pnb) Bambang Suwarto dalam sambutan pembukaannya berpesan agar para prajurit dapat memanfaatkan pelatihan bidang teknologi informasi tersebut sebaik-baiknya.

"Kalau belum tahu, tanyakan langsung kepada instruktur. Jadi, selepas pelatihan peserta harus sudah paham dan tahu internet," katanya.

Dengan paham dan tahu internet, kata Bambang Suwarto, diharapkan akan dapat mendukung pelaksanaan tugas pokok prajurit di lapangan.

Sementara itu, EGM Telkom Divre V Jatim, Mas`ud Khamid menjelaskan, Telkom sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah selayaknya berbagi dengan masyarakat untuk mengenal internet.

Telkom Divre V Jatim selama 2008 bahkan telah menggelar pelatihan untuk 20 ribu komunitas masyarakat baik dari jajaran TNI, lembaga pendidikan maupun pemerintahan.

"Kita akan terus melanjutkan program pelatihan ini untuk masyarakat yang lebih luas, tidak hanya di Surabaya tetapi juga di daerah seperti Malang dan Madiun," kata Mas`ud.

Apalagi, internet sebagai bagian dari kemajuan teknologi informasi kini sudah semakin banyak pula digunakan masyarakat dunia.

Sumber : ANTARA

6 Falcon dan Tiger Siap di Berangkatkan dari Iswahyudi



LANUD ISWAHJUDI (29/5) - Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2008 yang melibatkan tiga angkatan yakni Angkatan darat, Laut dan Udara, yang direncanakan berlangsung tanggal 1-20 Juni 2008 di wilayah Natuna dan Batam (Kepulauan Riau), Singkawang (Kalimantan Barat) serta Sangata (Kalimantan Timur).

Seluruh unsur yang terlibat dalam agenda besar TNI ini telah berupaya untuk mempersiapkan diri tidak terkecuali Lanud Iswahjudi, kali ini akan melibatkan 12 pesawat tempurnya yakni enam F-16 Fighting Falcon dan enam F-5 E/F Tiger II termasuk personel yang mengawakinya.

Berbagai upaya telah dilaksanakan untuk mempersiapkan personel, alutsista (pesawat F-16 dan F-5 E/F) maupun materiil pendukung lain, guna menjamin suksesnya pelaksanaan Latgab TNI yang akan datang. selain berhasil dalam latihan ini hal penting yang harus diperhatikan adalah tercapainya kondisi zero accident dan zero incident.

Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Dede Rusamsi, dalam Latgab TNI 2008 ini berperan sebagai Kas Kogasud (Kepala Staf Komando Tugas Udara) menyatakan, selain tugas rutin pihaknya juga sedang mempersiapkan alautsista berupa pesawat tempur F-16 dan F-5 E/F, personel dan materiil serta pedukung lainnya yang akan terlibat langsung maupun tidak langsung dalam Latgab TNI 2008.

“Selain sukses dalam misi, juga menekankan pentingnya lambangja (keselamatan terbang dan kerja) sehingga tercapai zero accident dan zero insidengt”, tegasnya.

Sumber : DISPENAU

XM25 Individual Airburst Weapon System

The Army's futuristic-looking 2.5 pound XM25 Individual Airburst Weapon System is in development as a means to defeat defilade targets.

The XM25 is an airburst grenade launcher derived from the XM29 OICW. It fires 25 mm grenades that can be set to explode in mid-air after traveling a certain distance. This feature makes the XM25 more effective than traditional grenade launchers at the task of clearing entrenched positions.


Presiden Dinilai Lamban Membenahi Bisnis TNI

JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai lambat dalam menangani proses pengalihan aktivitas bisnis Tentara Nasional Indonesia (TNI). Padahal, diantara sasaran reformasi TNI adalah terbentuknya TNI yang tidak berbisnis, tidak berpolitik praktis, taat hukum, dan dijamin kesejahteraannya.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan TNI Sagom Tamboen dalam simposium 10 Tahun Reformasi Sektor Keamanan di Indonesia di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (28/5).

"Tuntutan reformasi untuk menghapuskan dwifungsi ABRI (saat ini TNI) sudah berjalan. Saat ini TNI hanya berfungsi sebagai alat negara di bidang pertahanan. Akan tetapi, saya akui reformasi ini masih butuh perbaikan yang sifatnya kontinyu," katanya.

Menurutnya, berdasarkan UU No 34 tahun 2004 tentang TNI, pemerintah diwajibkan untuk meniadakan bisnis militer paling lambat 5 tahun setelah akhir 2004. Namun kenyataannya Presiden baru menindaklanjuti UU tersebut pada tahun 2008, yaitu dengan mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 7 tahun 2008 tentang Tim Nasional Pengalihan Aktivitas Bisnis TNI.

Menurut peneliti Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia Henwira Halim, pemerintahan Yudhoyono dinilai tidak serius dalam menjalankan amanat dalam konstitusi, yaitu pasal 76 (1) yang mewajibkan bisnis militer dialihkan ke negara paling lambat tahun 2009. Henwira menambahkan, Keppres No. 7 tahun 2008 tidak memberikan kewenangan tegas untuk mengambil alih bisnis militer, melainkan hanya wewenang untuk memberikan rekomendasi kepada Presiden.

"Saya khawatir kelambanan pemerintah dapat menyebabkan pengalihan aset-aset dan kepemilikan bisnis militer kepada pihak swasta," cetusnya.

Berdasarkan data inventarisasi unit usaha TNI menyebutkan bahwa ada total sekitar 25 yayasan dengan 916 usaha dan 1071 koperasi dengan 604 usaha di lingkungan TNI dengan total pendapatan kotor sebesar US$63 juta-US$185 juta.

"Diantara yayasan yang belum diambil alih adalah Yayasan Kartika Eka Paksi Angkatan Darat, Yayasan Adi Upaya Angkatan Udara, dan Yayasan Bumi Hamka di Angkatan Laut," ujar Sagom.

Sagom juga menambahkan, pascareformasi prajurit golongan Bintara dan Tamtama masih dimungkinkan untuk tetap melakukan aktvitas bisnis sepanjang tidak mengakibatkan kelalaian terhadap tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. (*/OL-03)

Sumber : MEDIAINDONESIA.COM

Wednesday, May 28, 2008

KRI Karang Galang (984) Pensiun Dini

ARMABAR - Ular-ular perang merupakan simbol kapal perang yang harus berkibar di tiang Gafel sebagai salah satu tanda dari kapal perang Republik Indonesia. Oleh sebab itu upacara penurunan ular-ular perang, merupakan suatu peristiwa simbolik yang menandakan berakhirnya perjalanan sejarah pengabdian suatu KRI sebagai unsur kekuatan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut.

Demikian amanat Pangarmabar pada acara penurunan ular-ular perang KRI Karang Galang-984 di Dermaga 210 Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (27/5), sebagai tanda berakhirnya masa bhakti KRI Karang Galang-984.

Lebih lanjut Pangarmabar mengatakan KRI Karang Galang-984 adalah salah satu jenis kapal cepat angkut personel (KCAP) yang dibuat tahun 1998 dan masuk jajaran TNI AL sesuai ST Kasal nomor ST/130/2006 tanggal 27 Februari 2006, merupakan kapal Eks Cisadane yang dihibahkan dari ASDP ke TNI AL cq Koarmabar.

KRI Karang Galang-984 merupakan salah satu jenis KRI yang diharapkan dapat mengemban tugas sebagai kapal cepat pengangkut personel di sebagian besar perairan yurisdiksi Nasional, namun kehadiran KRI Karang Galang-984 semenjak masuk jajaran Koarmabar pada tanggal 17 April 2006 sampai saat ini, belum bisa dioperasikan secara optimal oleh karena berbagai kendala, terutama sebagian peralatan seperti Bakap, Alkom dan navigasi dalam kondisi tidak siap.

Sehingga dari waktu ke waktu membutuhkan dukungan biaya pemeliharaan yang semakin besar sejalan dengan bertambahnya usia Alut Sista, sehingga nilai efisiensi pengoperasian KRI Karang Galang-984 sudah tidak memadai lagi.

Sumber : DISPENAL

Mabes TNI-AU Mengurangi Jumlah Alutsista di Latgab TNI 2008



Jakarta - Markas Besar TNI Angkatan Udara (TNI-AU) memutuskan untuk mengurangi jumlah alat utama sistem senjata (alutsista) yang akan dikerahkan dalam Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2008, demi keselamatan dan keamanan personel dan alutsista tersebut.

"Berdasar hasil terakhir verifikasi, sekitar sepuluh persen dari alutista yang akan dikerahkan dalam Latgab, tidak laik," kata Asisten Operasi Kasau Marsekal Muda Eddy Hardjoko menjawab ANTARA di Jakarta, Selasa (27/5).

Ditemui usai menghadiri serahterima jabatan Kepala Dinas Keselamatan Kerja dan Penerbangan (Kadislambangja) Mabes TNI AU, ia mengatakan, pengurangan itu diberlakukan untuk beberapa jenis pesawat termasuk pesawat angkut C-130 Hercules.

Ia menambahkan, ketidaklaikan beberapa alutsista itu antara lain dikarenakan minimnya ketersediaan suku cadang, waktu pengadaan suku cadang yang terlalu lama dan anggaran yang terbatas untuk segera melakukan pengadaan suku cadang baru.

"Meski tidak layak dalam Latgab, tetapi secara umum tingkat kesiapan operasional alutsista TNI AU masih memadai untuk menjalankan perannya sebagai penjaga kedaulatan wilayah udara nasional," ujar Eddy.

Dengan berkurangnya jumlah pesawat yang akan dikerahkan dalam Latgab TNI mendatang, otomatis akan terjadi pengurangan personel TNI AU yang mendukung Latgab tersebut.

Sumber : ANTARA

Menhan Ungkapkan, tidak Ada Pengadaan Pesawat Baru

Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono mengatakan, dalam lima tahun ke depan untuk sementara tidak ada pengadaan pesawat dan kapal selam baru, menyusul kondisi ekonomi nasional yang kurang kondusif dipicu melambungnya harga minyak dunia.

"Kondisi bangsa menuntut pembangunan lebih fokus pada peningkatan kesejahteraan dan ekonomi. Ya kita mengalah untuk tidak bicara berapa pesawat tempur dan kapal selam baru yang akan diadakan," ujarnya, di Jakarta, Selasa (27/5).

Dengan keterbatasan anggaran yang ada, kata Juwono, pihaknya tidak akan melakukan pengadaan pesawat dan kapal selam baru kecuali meningkatkan kesiapan dari setiap alat utama sistem senjata (alutsista) yang ada.

Sumber : ANTARA

Tuesday, May 27, 2008

Raider 900 Anti Teror, in actions!

DENPASAR, - Prajurit Raider 900 anti teror melakukan pengamanan wilayah dalam atraksi merayakan HUT ke-51 Kodam IX Udayana di Denpasar, Bali, Selasa (27/5). Atraksi tersebut sekaligus untuk melatih kesiapsiagaan prajurit TNI dalam mengantisipasi aksi teror dan menjaga wilayah perbatasan RI dengan negara tetangga. FOTO ANTARA/Nyoman Budhiana/hp/08.


Panser Listrik? Mungkinkah...

TIDAK hanya bahan bakar berbahan baku plankton yang dinamai Bahan Bakar Nusantara asal Yogyakarta dan padi merah putih yang ditemukan BSW Adji Koesoemo atau akrab dipanggil Bung AK. Pria yang diberitakan didatangi seorang anggota tentara pemerintah RRC berpangkat Kolonel untuk diajak mengembangkan temuannya ke China itu juga berhasil mengembangkan prototipe Panser listrik.

Prototype Panser Listrik yang pengembangannya mendapat bantuan dari Sekolah Tinggi Angkatan Laut (STAL) Surabaya itu diperkenalkan ke publik beberapa hari lalu bersamaan dengan peringatan 100 Tahun Kebangkitan Reformasi dan 10 Tahun Reformasi di Gedung Jogja Expo Center (JEC). Bukan hanya Panser Listrik, Bung AK bersama Tim Indonesia Bangkit yang dipimpinnya juga memperkenalkan mobil berbahan energi listrik non generator di depan seribuan warga Yogya yang mengikuti senam sehat yang digelar Tim Indonesia Bangkit di JEC.

Keunggulan panser listrik maupun mobil berbahan bagi energi listrik tersebut tertenaga listrik yang tidak perlu lagi diisi ulang, tetapi energi listrik jalan terus yang cara kerjanya mirip dengan kerja dinamo untuk menghasilkan lampu pada sepeda onthel.

"Meski masih belum sempurna, ke depan Panser Listrik ini akan kami kembangkan menjadi kendaraan taktis (rantis) untuk operasional TNI/Polri agar kedaulatan pertahanan dan keamanan bisa terwujud di bumi pertiwi ini,"kata Bung AK di sela-sela memperkenalkan prototipe Panser Listrik yang dikerjakan selama sebulan, yang dibantu pihak STAL untuk perlengkapan persenjataan meriam berbasis komputer.

Selain itu, kata Bung AK, Sabtu (22/5), rantis yang listriknya tidak perlu di-charge lagi bisa dipakai untuk keperluan lain selain untuk menjalankan rantis karena listrik yang dihasilkan pada rantis mencapai 40.000 watt. Misalnya untuk perbaikan jembatan yang putus, listrik pada rantis ini bisa dipakai untuk ngelas, bisa juga untuik ngejam sinyal HP, HT, saluran televisi.

Menyinggung pengembangan listrik non generator tersebut, salah satu cicit Raja Kasultanan Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono VII ini mengaku sudah diujicoba dipakai untuk penerangan berkuatan 40.000 watt di Pesantren Istiqomah, Palbapang, Bantul, Yogyakarta.

"Obsesi saya dari Tim Indonesia Bangkit nantinya setiap Kepala Keluarga bisa mendapatkan daya 5.000 watt listrik non generator ini," katanya. Mengenai sosok Adjikoesoemo sebagai penemu BBM dari biota laut yang diberi nama Bahan Bakar Nusantara (BBN) pernah diberitakan Tribun edisi awal Desember 2007 lalu. Saat itu, tepatnya pada 29 November 2007 Bung AK melakukan sosialisasi BBN berupa bensin yang per liternya hanya Rp 1.500 di Gedung DPRD DIY, disaksikan Ketua Dewan DIY Djuwarto.

Namun sungguh disayangkan, pemerintah tidak meresponnya. Belakangan ini, kata Bung AK , beberapa tokoh politik dan pemerintah mencoba mendekati pihaknya dengan tujuan agar BBN bisa digunakan sebagai alat kampanye.

"Sudah tentu kami menolak secara tegas. Karena sejak awal telah kami sampaikan BBN tidak akan kami produksi sendiri melainkan akan kami serahkan kepada pemerintah yang betul-betul bisa kami percaya dan teguh memegang amanat untuk kesejahteraan rakyat Indonesia," ujar Bung AK yang emoh disebut Superman karena kemampuannya menciptakan berbagai produk unggulan strategis.

"Saya bukan Superman, tapi Supertim," ujar Bung AK yang juga dikenal sebagai penemu padi beras merah putih yang kini bibitnya kini sudah disosialisasikan kepada para petani di berbagai daerah. Untuk mewujudkan semua obsesinya tersebut, penggagas gerakan Tim Indonesia Bangkit ini meminta dukungan masyarakat luas.

Melalui konsep 5 Kedaulatan yang dikuasainya ia mengaku siap untuk maju ke kancah kepemimpinan nasional. Kelima konsep Kedaulatan itu meliputi Kedaulatan Pangan, Energi, Telekomunikasi, Uang, serta Kedaulatan Ketahanan dan Keamanaan Negara.(Tribun Batam/Ahmad Suroso)

Sumber : KOMPAS




Britain selected the Piranha V vehicle platform, as the Provisional Preferred Bidder for Utility Vehicle Design for its Future Rapid Effect System (FRES) program.

Piranha V won after extensive competitive evaluation against the German-Dutch Boxer and French VBCI. The new platform, defined as a medium weight armored vehicle aims to be fielded by 2012 and is expected to replace some of the APCs currently in service with the British Army, including the wheeled Saxon, and tracked FV 430 and CVR(T) armored fighting vehicles.

Piranha V is designed for maximum gross vehicle weight (GVW) of 28 metric tons (62,000 lbs), compared to combat loaded US Army Stryker, fitted with SLAT armor kit which weighs about 20 metric tons (43,000 lbs).

The vehicle will be equipped with an uprated power-train, to accommodate the larger weight and power management to customize the increased power demands of a fully digitized platform. While the initial versions will be powered by a diesel engine, General Dynamics is planning to introduce hybrid electrical or full-electric drive as such systems become mature in the future.

Australia Ujicoba UAV Buatan Israel





Sydney - Austalia kini sedang mengujicoba pesawat mata-mata tak berawak bagi keperluan patroli perbatasan guna menghadapi berbagai ancaman di laut, termasuk perahu berisi imigran gelap. Ujicoba dilakukan pada Jumat (24/5) lalu.

Komando Perlindungan Perbatasan telah meluncurkan ujicoba enam pekan atas pesawat-pesawat tersebut dari sebuah pangkalan di Weipa, Australia timur laut, untuk menilai teknologi itu bagi keperluan pengintaian maritim sipil, kata Mendagri Bob Debus.

"Wahana udara tak berawak (UAV) terbang tanpa suara, hampir-hampir tak dapat dideteksi dan mampu melakukan pengamatan atas wilayah sasaran atau kapal selama beberapa jam," ujar Debus dalam pernyataannya.

Pesawat ini telah terbang dengan sukses di atas Teluk Carpentaria, Selat Torrest antara Australia dan Paua Nugini dan Great Barrier Reef dalam percobaannya.

"Seluruh kawasan itu merupakan wilayah yang berada di bawah pengawasan Komando Perlindungan Perbatasan dalam upaya mencegah penangkapan ikan secara ilegal dari pihak asing, mengawasi karantina dan ancaman perbatasan serta mendeteksi berbagai kegiatan terlarang di kawasan laut yang dilindungi," katanya.

Pengintaian atas para imigran gelap yang berusaha mendarat di pantai Australia dengan perahu akan menjadi bagian tugas pesawat pengintai itu, jika pesawat itu sudah beroperasi secara penuh, kata seorang jurubicara Debus kepada AFP.

UAV yang tengah diujicoba itu adalah Heron yang dioperasikan Israel Aerospace Industries. Pesawat ini memiliki rentang sayap 16,6 meter, panjang 8,5 meter dan jangkauan terbang sampai 1.800 km. (*)

Sumber : ANTARA

Monday, May 26, 2008

Weapons: Originals and Copies

Well-designed weapons systems have always prompted attempts to copy them. Sometimes copies have been poor replicas, while at other times they have turned out to be greatly superior to the original designs

Senapan Mesin Ringan SM-3

Senapan mesin ringan SM-3, produk terbaru buatan Pindad dengan inovasi disain laras beratur mampu tahan hingga lebih 3600 tembakan tanpa dibersihkan. kehandalan bahan laras EN 16 dengan proses swaging dan bagian dalam dilapisi Hard Chroom membuat umur pakai lebih lama dari senjata sejenis lainya. @lutsista


Kontingen TNI Juara 1 Lomba Menembak AASAM 2008

Kontingen menembak TNI Angkatan Darat meraih juara pertama dalam lomba menembak Australian Army Skill At Arms Meeting (AASAM) 2008 yang dilaksanakan di Australia pada tanggal 2 sampai 25 Mei 2008, diikuti oleh Angkatan Darat dari berbagai Negara antara lain Australia, Indonesia, Malaysia, Singapura dan Papua Nugini. Kedatangan kontingen disambut oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo di Mabesad, Senin (26/5).

Lomba tahun ini mempertandingkan 40 materi menembak baik itu materi perorangan maupun tim, Kontingen Indonesia menempati urutan pertama dengan memperoleh 19 medali emas, 23 perak dan 8 perunggu, posisi kedua diraih oleh Kontingen Angkatan Darat Malaysia dan urutan ketiga ditempati oleh Kontingen Angkatan Darat Singapura.

The Army's new prototype combat vehicle, a non-line-of-sight cannon built by BAE Systems in partnership with General Dynamics Land Systems, is described by Deepak Bazaz, armament systems deputy, as it was shown to the media for the first time at BAE headquarters Friday, May 23, 2008 in Minneapolis.

The new two-man vehicle, viewed earlier in the day by Gen. George Casey, is intended to give Army soldiers greater survivability and performance on the battlefield. It is still several years away from being used in combat.


TNI AL Tangkap Penyelundup BBM di Perairan Ambalat



Surabaya - Jajaran TNI AL dari Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) menangkap sebuah tangker dan satu tug boat yang memuat 2.800 ton bahan bakar minyak (BBM) ilegal di perairan Ambalat, sebuah kawasan perbatasan yang pernah disengketakan Indonesia dengan Malaysia.

"Kapal tangker Triaksa-35 itu membawa 1.000 ton solar dan 1.800 premium, ditangkap saat sedang melakukan transaksi jual beli secara ilegal, Jumat (23/5) dengan tug boat Marisi-2," kata Kadispen Koarmatim, Letkol Laut (KH) Drs Toni Syaiful di Surabaya, Minggu.

Menurut Kadispen Koarmatim, kapal Triaksa-35 dengan tug boat Marisi-2 terdeteksi sejauh sekitar empat mil oleh kedua kapal TNI AL. Setelah diperiksa, ternyata kapal tangker sudah memindahkan 700 ton premium dan 250 ton solar ke tug boat.

"Kami juga menemukan bukti bahwa kapal dan `tug boat` itu tidak dilengkapi dengan dokumen sama sekali mengenai BBM itu. Kami juga belum memperoleh informasi, apakah BBM itu hendak diselundupkan ke luar negeri atau bukan," katanya.

Penyidik TNI AL nantinya juga akan memeriksa, darimana ribuan ton BBM itu diperoleh oleh kapal tangker. Saat ini kapal itu digiring ke Pangkalan TNI AL (Lanal) Balikpapan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Kedua kapal termasuk 21 ABK Kapal Triaksa-35 dan enam ABK `Tug Boat` Marisi-2 kami bawa ke Lanal Balikpapan. Insya Allah, Minggu sore kapal itu sudah merapat di Lanal Balikpapan untuk diproses," kata Kadispen menambahkan.

Sumber : ANTARA

16 KRI Ujicoba Senjata Strategis di Laut Jawa


KRI Fatahilah (361) saat menembakkan mortir anti kapal selam Bofors 375mm.

Pra Latgab TNI 2008

Surabaya, Sebanyak 16 kapal perang dari jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) melakukan gladi parsial atau ujicoba persenjataan strategis di Laut Jawa sebelum mengikuti Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2008.

Kadispen Koarmatim, Letkol Laut (KH) Drs Toni Syaiful dalam siaran persnya yang diterima ANTARA di Surabaya, Minggu menjelaskan, kapal berbagai jenis itu melakukan ujicoba penembakan berbagai senjata strategis, seperti penembakan rudal RBU, Asroc, bom laut, meriam dan lainnya.

"Ke-16 kapal pemukul Koarmatim tersebut melakukan uji coba berbagai persenjataannya yang akan digunakan pada Latgab TNI Juni mendatang di empat lokasi yakni Natuna, Batam, Singkawang dan Sangata. Keempat wilayah itu berada di perbatasan dengan negara tetangga," katanya.

Menurut dia, dipilihnya Laut Jawa sebagai lokasi uji coba karena senjata yang diluncurkan merupakan senjata-senjata pamungkas KRI yang mempunyai daya hancur tinggi sehingga memerlukan lautan yang luas dan bebas dari lintasan kapal-kapal niaga karena sangat berbahaya.

"Pelaksanaan penembakan berbagai senjata strategis tersebut berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 22 sampai dengan 24 Mei 2008. Selanjutnya seluruh KRI kembali ke pangkalannya di surabaya untuk persiapan pemberangkatan ke Latgab TNI 2008," katanya.


Awak kapal di ruang Komando KRI Fatahilah (361)

Ke-16 kapal yang terlibat tersebut meliputi KRI Slamet Riadi-352, KRI Abdul Halim Perdana Kusuma-355, KRI Fatahila-361, KRI Hasanudin-366, KRI Diponegoro-365, KRI Nalla-365, KRI Sultan Hasanudin, KRI Hasan Basri-882, KRI TPD, KRI Hiu-411 dan lainnya.

Sumber : ANTARA

Saturday, May 24, 2008

India successfully tested Prithvi Missile

A file picture dated 23 january 2004 shows an Indian army vehicle carrying a Prithvi missile during a full dress rehearsal for the Republic Day parade in New Delhi, India.

India successfully tested its nuclear-capable surface-to-surface Prithvi missile from a test range in eastern Orissa state on 23 May 2008, defence officials said. Prithvi, which means the earth in Hindi, is India's most sophisticated medium-range missile that can cover a range of between 150 to 350 km.


Friday, May 23, 2008

SPR-2: Pindad Sniper Rifle






Foto : KARBOL

TNI AU Gelar Kesiapan PPRC

Komandan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) Mayjen TNI Hatta SY meninjau kesiapan Unsur Satuan Pelaksana Operasi Udara PPRC TNI di Taxi Way Echo Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Jum'at (23/5).