Wednesday, May 28, 2008

Mabes TNI-AU Mengurangi Jumlah Alutsista di Latgab TNI 2008



Jakarta - Markas Besar TNI Angkatan Udara (TNI-AU) memutuskan untuk mengurangi jumlah alat utama sistem senjata (alutsista) yang akan dikerahkan dalam Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2008, demi keselamatan dan keamanan personel dan alutsista tersebut.

"Berdasar hasil terakhir verifikasi, sekitar sepuluh persen dari alutista yang akan dikerahkan dalam Latgab, tidak laik," kata Asisten Operasi Kasau Marsekal Muda Eddy Hardjoko menjawab ANTARA di Jakarta, Selasa (27/5).

Ditemui usai menghadiri serahterima jabatan Kepala Dinas Keselamatan Kerja dan Penerbangan (Kadislambangja) Mabes TNI AU, ia mengatakan, pengurangan itu diberlakukan untuk beberapa jenis pesawat termasuk pesawat angkut C-130 Hercules.

Ia menambahkan, ketidaklaikan beberapa alutsista itu antara lain dikarenakan minimnya ketersediaan suku cadang, waktu pengadaan suku cadang yang terlalu lama dan anggaran yang terbatas untuk segera melakukan pengadaan suku cadang baru.

"Meski tidak layak dalam Latgab, tetapi secara umum tingkat kesiapan operasional alutsista TNI AU masih memadai untuk menjalankan perannya sebagai penjaga kedaulatan wilayah udara nasional," ujar Eddy.

Dengan berkurangnya jumlah pesawat yang akan dikerahkan dalam Latgab TNI mendatang, otomatis akan terjadi pengurangan personel TNI AU yang mendukung Latgab tersebut.

Sumber : ANTARA

2 comments:

joko said...

TNI AU MENERIMA PRAJURIT YANG BERIJAZAH PALSU

Mabes TNI AU ternyata menerima prajurit yang berijazah palsu.
Pada tahun 1992 Lanud Halim Perdanakusuma membuka pendaftara Sekolah Bintara Militer Sukarela Angkatan ke-13 disingkata Sebamilsuk XIII dan menerima seorang calon bintara yang berijazah palsu. Entah dengan motif apa para panitia pendaftaran meloloskan berkas seorang pelamar waktu itu. Dengan ijazah SMA yang bertahun 1967 dirubah menjadi tahun 1971. Sehingga saat ini Sekolah SMA yang berada di Kabupaten Barru propinsi Sulawesi Selatan tempat sang pemilik ijazah palsu menammatkan sekolah pada tahun 1987 merasa dipermalukan dengan mantan siswanya yang kini menjadi prajurit TNI AU di Lanud Hasanuddin. Adapun status lengkap prajurit tersebut adalah sebagai berikut :

Nama : SULAEMAN
Pangkat : Sersan Mayor
Nrp : 516645
Jabatan : DP. Sispri Dan Lanud Hasanuddin
Jawatan : Lanud Hasanuddin

Demikian berita ini kami turunkan semoga menjadi acuan bagi instansi lain kiranya tidak meniru TNI AU yang entah dengan motif apa mau menerima pelamar seperti Sulaeman yang mana pada saat itu Sulaeman hanya bermodalkan ijazah SMA palsu tanpa ijazah SMP dan ijazah SD.

joko said...

ralat Nrp 516645 menjadi 516650