LPD 125m KRI Banjarmasin-592, Produk Gemilang Anak Bangsa
SURABAYA - Kapal Landing Platform Dock 125 meter (LPD), salah satu produk unggulan PAL INDONESIA merupakan bukti nyata kontribusi PAL INDONESIA dalam rangka memenuhi kebutuhan ALUTSISTA Nasional. Dari sisi performannya kapal buatan PAL INDONESIA ini mengalami peningkatan kuwalitas bila di bandingkan dengan dua kapal LPD yang di bangun di korea selatan. Penyempurnaan tersebut di sesuaikan dengan kebutuhan operasional TNI-AL antara lain:
• Daya angkut heli dari 3 buah menjadi 5 buah.
• Kecepatan kapal dari 15 knots menjadi 15,4 knots
• Bentuk bangunan atas ”stealth design” yang dapat mengurangi ”Radar Cross Section” sehingga tidak mudah ditangkap radar lawan
• Getaran kapal sangat rendah sehingga menambah kenyamanan crew kapal dalam pelayaran.
Dengan berbekal pengalaman merancang dan membangun kapal baik untuk kapal niaga , kapal perang dan alat apung lainya sejak tahun 1980 PAL INDONESIA telah menghasilkan berbagai jenis dan ukuran kapal mulai dari FPB 14 meter, 28 meter, 38 meter dan 57 meter serta LPD 125 meter dan kapal niaga sampai dengan ukuran 50.000 DWT sampai dengan saat ini telah menyelesaikan kapal lebih dari 150 kapal berbagai jenis dan ukuran.. Dengan pengalaman tersebut PAL INDONESIA siap melaksanakan pembangunan Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR), maupun LST (Landing Ship Tank), sesuai dengan kebutuhan TNI-AL.
Sesungguhnya melalui proyek ini telah diperoleh nilai tambah bagi SDM PAL Indonesia, berupa pengembangan ketrampilan karena kapal ini memiliki teknologi khusus “ stealth design “ yaitu kapal ini tidak mudah ditangkap oleh radar lawan.
View Larger Map
LPD 125m, KRI Banjarmasin-592 (Google)
Berkat Komitmen PAL INDONESIA yang tinggi dan kerjasama yang telah terjalain selama ini dengan Departemen pertahanan Republik Indonesia dan TNI -AL, serta kecintaan akan produksi dalam negeri, maka pada hari ini kita akan menyaksikan bersama prodak anak bangsa yang akan memperkuat jajaran Armada TNI Angkatan laut.
Diharapakan dimasa yang akan datang kerjasama yang sudah terjalin akan dapat lebih ditingkatkan lagi dengan program pembangunan Kapal PKR dan LST dibangun di Indonesia sehingga dapat meningkatkan kemampuan PAL INDONESIA, yang secara langsung turut membangun kemandirian penyiapan alat utama pertahanan sekaligus berperan dalam penghematan devisa negara.
Sinergi antara PAL INDONESIA DEPHAN dan TNI-AL, dalam penguasaan teknologi tinggi hendaknya dikembangkan terus menerus tidak hanya untuk pembangunan kapal baru tapi juga meliputi perbaikan dan pemeliharaan kapal-kapal TNI-AL yang lain dalam rangka ikut menopang kesiapan operasional kapal dalam rangka menjaga keamanan dan pengamanan perairan wilayah yuridis Indonesia. Dan dimasa depan Industri Maritim Indonesia dapat berkembang lebih maju.
Spesifikasi teknis KRI Banjarmasin-592 :
• Length Over All = 125 M
• Length Between Perpendicular = 109,2 M
• Breath = 22.0 M
• Depth (Tank Deck)/Truck Deck = 6,7 M / 11,3 M
• Draft : Max = 4,9 M
• Displacement = 7.300 Ton
• Kecepatan Maksimum = 15 Knots
• Endurance days = 30 days
• Cruisning Range = 10.000 Miles
• Max Embarcation = 344 person (Crew 126; Troops 218)
• Helicopter = 5 unit
• LCVP = 2 unit
Sumber : PAL