Thursday, July 31, 2008

KSAU Minta Kontrak Sukhoi Tidak Dibatalkan


Su-30MK2 TNI AU

Modernisasi peralatan tempur AU sangat mendesak

MABES AU meminta agar kontrak pembelian enam pesawat Sukhoi dari Rusia tidak dibatalkan. Meski di sisi lain TNI AU memahami, adanya keterbatasan anggaran pemerintah.

"Kan pembelian itu sudah ada kontraknya, pakai kredit ekspor. Saya tidak tahu uangnya dari mana, yang penting dibelikan. Kontrak sudah diproses. Anggaran tahun ini, untuk kesiapan pesawat tidak ada (masalah, Red), mudah-mudahan tahun depan juga tidak ada," kata Kepala Staf AU Marsekal Subandrio, usai menghadiri purnawira Perwira Tinggi TNI AU di Akademi Angkatan Udara (AAU), Maguwo, Yogyakarta, Selasa (29/7).

Subandrio mengharap agar pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar alat utama sistem senjata (alutsista) TNI tua segera diganti, dapat benar-benar direalisasikan. Ia juga mengingatkan, modernisasi peralatan tempur AU sangat mendesak.

Terlebih bila melihat perkembangan lingkungan strategis, dan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedirgantaraan, serta meluasnya penggunaan wahana dirgantara untuk berbagai tujuan saat ini. "Waktu yang akan datang, menjadi tantangan yang makin berat dan kompleks dihadapi AU," katanya.

Saat ini kondisi alat utama sistem senjata (alutsista) TNI sangat kurang. Untuk pengadaan alat tempur baru mencapai 50 persen. "Sekarang baru 50 persen. Ya sangat tidak memadai. Saya senang stattement Pak Presiden yang sudah tua digantilah. Kita usulkan. Tapi, ya tergantung juga pemerintah, ada dananya atau tidak," katanya.

Sebagai bukti memahami keterbatasan anggaran negara, AU telah melakukan alih teknologi untuk pengadaan pesawat transportasi dan helikopter. "Ke depan, kalau kita membeli pesawat tempur, yang harus ada alih teknologinya, paling tidak sambil belajar PT Dirgantara Indonesia (PTDI), buat apanyalah. Jadi, sebelum beli, saya mau beli barang kamu, tetapi kamu harus ngasih (alih teknologi, Red). Kita harus punya kiat demikianlah," katanya.

Subadrio tetap berharap pengadaan Sukhoi bisa dipenuhi sebelum Oktober 2008. "Insya Allah datang sebelum Oktober. Jadi, 5 Oktober saat HUT TNI, bisa ikut main. Tapi, tidak keenamnya," kata dia. Pemerintah melalui Departemen Pertahanan (Dephan) sudah meneken kesepakatan pembelian enam pesawat jet asal Rusia itu sejak 2005. Enam elang tempur itu dianggarkan melalui kredit ekspor senilai US$335 juta (sekitar Rp3 triliun).

Tiga pesawat berjuluk Flanker yang direncanakan datang adalah Sukhoi SU-30 (jenis tandem). Tiga pesawat sisanya jenis SU-27 (berkursi tunggal) dijadwalkan hadir tahun 2009. Jet tempur tersebut akan bergabung bersama empat Flanker yang sudah ada di Skadron Udara 11, Lanud Hasanuddin, Makassar. Kedatangan elang tempur ini sudah ready combat.

Sumber : JURNAS

Konga XXV-A Bertolak ke Lebanon



Jakarta - Satu Kompi Polisi Militer TNI yang tergabung dalam Satgas Kompi Polisi Militer TNI Kontingen Garuda XXV-A/UNIFIL bertolak ke Lebanon, Kamis (31/7).

Satu kompi atau sekitar 75 personel Satgas Kompi Polisi Militer TNI Kontingen Garuda XXV-A/UNIFIL, yang dipimpin Letnan Kolonel CPM Ujang Martenis, dilepas dalam sebuah upacara militer di Pusdik POM, Cimahi, Bandung, Jabar, dengan inspektur upacara Kasum TNI Laksamana Madya TNI Y Heru Didik Purnomo.

"Konga XXV-A terdiri atas sebelas personel Mabes TNI, 30 personel POM TNI AD, 20 personel POM TNI AL, 14 personel POM TNI AU, serta empat personel Wanita TNI, yakni satu Kowad, dua Kowal dan satu Wara," kata Perwira Penerangan Satgas Kompi POM TNI Konga XXV-A/UNIFIL Lettu Sus M. Soleh kepada ANTARA di Jakarta.

Sebelum Satgas Kompi POM TNI diberangkatkan ke Lebanon, mereka menjalani masa pratugas selama satu bulan di Pusdik POM Cimahi dan Cipatat, Jawa Barat.

Dalam masa pratugas itu, diberikan materi latihan sesuai dengan fungsi Kompi Polisi Militer TNI, yaitu mengatasi dan dapat mengatur lalu lintas bertaraf internasional, membantu perencanaan, pengendalian serta pengamanan perpindahan Internal Displace Person (IDP), melaksanakan patroli untuk menegakkan peraturan dan disiplin dan melaksanakan investigasi kejadian nonkriminal dan dugaan kriminal.

Tidak itu saja, selama pratugas mereka juga diajarkan untuk melaksanakan pengumpulan data investigasi/pemeriksaan, pengawalan/ Escort International, pengamanan VIP/VVIP, serta teknik melaksanakan teknik/prosedur pemeriksaan materiil dan personel.

Selain itu, juga diajarkan materi dasar kemiliteran seperti menembak, operasi dalam rangka stabilitas dan penguasaan wilayah, dan kemampuan mempertahankan diri.

Keberadaan Konga XXV-A UNIFIL itu sesuai hasil pembicaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Menteri Lebanon, Fuad Siniora, di sela-sela pertemuan puncak ke-11 Organisasi Konferensi Islam (OKI) di Dakar, Senegal, Maret 2008. (*)

Sumber : ANTARA

Indonesia-Australia Defence Strategy Dialogue VI

Jakarta, - Pemerintah Indonesia dan Australia perlu memperkuat kerjasama pertahanan, saling menghargai dan pengertian diatas kedaulatan masing-masing negara sebagai negara yang bertetangga. Karena itulah dialog tahunan kedua negara mengenai strategi pertahanan yang kali ini diadakan di Jakarta dan baru saja selesai ini, diharapkan mampu memberikan manfaat bagi kerjasama pertahanan kedua negara di masa mendatang.

Hal itu dikatakan Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Departemen Pertahanan Mayjen TNI Syarifudin Tippe S.IP, MSi, Selasa (29/7), saat menutup Indonesia-Australia Defence Strategic Dialogue VI di Kantor Dephan, Jakarta. Dalam dialog yang berlangsung selama dua hari ini telah dibahas berbagai hal seperti peningkatan kerjasama pertahanan, counter terrorism, serta kemungkinan-kemungkinan kerjasama pertahanan baru yang dapat dikembangkan.

Mengenai masalah counter terorisme, Dirjen Strahan Dephan menjelaskan, Pemerintah Indonesia dan Australia memiliki pandangan yang sama bahwa terorisme masih merupakan ancaman yang serius bagi keamanan kawasan. Karena itulah, kedua negara perlu mengembangkan kerjasama CBRNE (Chemical, Biological, Radiological, Nuclear and Explosive) baik melalui pendidikan dan pelatihan serta melalui program kunjungan. Dan lebih dari itu, kedua negara perlu berkomitmen penuh untuk mengupayakan pengembangan kerjasama pada bidang ini.

Sumber : DMC

Kedatangan Korvet Sigma Pesanan TNI AL Mundur


Korvet Sigma, KRI Sultan Iskandar Muda-367

Jakarta - Jadwal kedatangan kapal perang Korvet Kelas Sigma yang dipesan TNI AL dari Shelde-Belanda, kemungkinan mundur dari September 2008 menjadi Nopember 2008 karena persoalan teknis.

"Pengunduran itu lebih disebabkan masalah teknis, yakni perlu memastikan kembali seluruh badan kapal dan peralatan serta persenjataan apakah sudah berfungsi dengan baik atau belum," kata Kepala Dinas Penerangan Mabes TNI AL Laksamana Pertama Iskandar Sitompul kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

Dua bulan silam Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) saat itu yakni Laksamana TNI Sumardjono, mengadakan kunjungan ke Belanda termasuk untuk melihat secara langsung perkembangan terakhir pembuatan kapal Korvet Sigma ke-3 dan ke-4.

Dari hasil tinjauan langsung tersebut, kemungkinan besar jadwal kedatangan Korvet Sigma Class mundur dari jadwal semula, ungkap Iskandar.

Indonesia telah memesan empat kapal korvet Sigma dari Belanda dengan nilai total nilai 700 juta Euro (sekitar Rp 8 triliun) atau Rp 2 triliun untuk masing-masing kapal.

Dari empat kapal yang dipesan itu dua di antaranya yakni KRI Diponegoro-365 dan KRI Hassanudin-366 telah tiba di Indonesia pada September 2007 dan Februari 2008.

Sumber : ANTARA

Tuesday, July 29, 2008

Latihan Bersama Elang Indopura XV 2008



LANUD ISWAHJUDI - Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Dede Rusamsi mengatakan, Latihan Bersama (Latma) Elang Indopura XV 2008 yang berlangsung selama dua pekan di Lanud Iswahjudi yang melibatkan sekitar 400 personel dari RSAF (Republic of Singapore Air Force) dan TNI AU berlangsung aman dan lancar.

Hal tersebut disampaikan setelah memimpin upacara peringatan ke-61 Hari Bhakti TNI AU, Selasa (29/7) di lapangan Dirgantara Lanud Iswahjudi Magetan.

Lebih lanjut Dede Rusamsi mengatakan, selama berlangsungnya latihan ada sekitar 80 sorties take off dan landing pesawat-pesawat baik TNI AU maupun dari RSAF, dengan tanpa kendala apapun sesuai skenario yang diasumsikan untuk melumpuhkan musuh bersama di wilayah “Tiara”.

Dalam Latma Elang Indopura kali ini, dari RSAF menurunkan kekuatan alutsistanya sebanyak enam pesawat tempur F-5, dua pesawat Helicopter CH-47 untuk SAR tempur dan evakuasi medis udara serta Hercules untuk angkutan logistik dan pasukan. Sementara itu, TNI AU menurunkan pesawat-pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dari Skadron Udara 3, Helikopter Super Puma serta Hercules dan Casa-212 dari Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.

Latihan yang pembukaannya tanggal 16 Juli lalu itu, dilaksanakan di Pangkalan Udara RSAF Paya Lebar dilanjutkan Gladi Posko ditempat yang sama. Sedang manuver lapangan dilaksanakan di Lanud Iswahjudi dengan sasaran penembakan udara ke darat di AWR Pulung Ponorogo, serta penutupannya di Lanud Iswahjudi tanggal 30 Juli 2008 oleh Kepala Staf Angkatan Udara kedua negara.

Kerjasama dalam bentuk latihan antara TNI AU dan RSAF ini sudah berlangsung selama 30 tahun dan pelaksanaan latihan dengan sandi Elang Indopura tersebut berlangsung dua tahun sekali dengan tempat pelaksanaan latihan secara bergantian di wilayah Singapura dan Indonesia.

Dalam acara Latma Elang Indopura, tidak saja digelar berbagai manuver pertempuran udara, tetapi juga diisi dengan kegiatan bersama baik untuk keakraban prajurit antar Angkatan Udara kedua negara, maupun kegiatan sosial lainnya.

Untuk Latma Elang Indopura XV 2008 kali ini, kegiatan sosial yang akan dilaksanakan berupa pengobatan umum, gigi, operasi katarak, khitanan massal, donor darah serta pemberian paket Sembako dan komputer untuk masyarakat di sekitar Lanud Iswahjudi, hari Rabu 30 Juli 2008, bertempat di Rumah Sakit Lanud Iswahjudi, Maospati, Magetan.

Universitas Pertahanan Indonesia didukung Australia



Jakarta - Pemerintah Australia mendukung pembangunan Universitas Pertahanan Indonesia yang akan diresmikan Februari 2009.

"Bentuk dukungan yang diberikan adalah bantuan teknis, dengan mengirimkan dosen secara bergantian selama tiga tahun," kata Dirjen Sarana Pertahanan (Strahan) Departemen Pertahanan Mayjen TNI Sjarifuddin Tippe menjawab ANTARA News di Jakarta, Senin.

Ditemui setelah membuka Dialog Strategis Pertahanan Indonesia-Australia (IADSD) keenam, ia mengatakan saat ini sudah ada beberapa negara yang komit membantu pembangunan Universitas Pertahanan Indonesia, seperti Jerman, Amerika Serikat, Jepang dan Singapura.

Sebagian besar negara-negara tersebut hanya memberikan bantuan sebatas bantuan teknis sedangkan kurikulum dari universitas tersebut tetap disusun oleh Indonesia.

"Yang paling penting, kami tidak pernah meminta negara-negara itu untuk membantu. Kami hanya memperkenalkan dan ternyata minat serta penghargaan mereka untuk terlibat dalam proses belajar mengajar di Universitas Pertahanan Indonesia," katanya.

Sjarifuddin mengatakan institusi pengajaran dan riset tingkat lanjut untuk isu-isu pertahanan tersebut bertujuan mengatasi kekurangan dan kelemahan pemenuhan kebutuhan para pemikir di bidang pertahanan.

"Padahal, Indonesia ini diketahui sebagai sebuah negara besar dengan jumlah tentara yang juga besar pula. Akan tetapi, kita masih belum punya strategi pemukul dan diplomasi pertahanan yang baik karena yang ada sekarang masih melempem," ujar Sjarifuddin.

Menurut dia, saat ini sudah terdapat 47 negara yang telah memiliki universitas yang khusus mempelajari studi-studi pertahanan.

Di tingkat ASEAN, Singapura telah mendirikan institusi serupa sejak 2005, sementara Malaysia sejak 2007. Bahkan Amerika Serikat, lanjut Syarifuddin, telah mengembangkan lima program studi khusus di National Defense University of United States of America.

Dia menambahkan, pada awalnya ide pendirian universitas itu dicetuskan Jenderal Djoko Santoso saat masih menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat.

Saat ini, selain Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI dan Kursus Strategi Perang Semesta Sesko TNI Angkatan Darat, setidaknya tiga perguruan tinggi negeri, seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Teknologi Bandung, sama-sama telah mendirikan studi pertahanan untuk tingkat strata dua (S-2).(*)

Sumber : ANTARA

Berita terkait lainnya :
IODAS Tawarkan Kerja Sama dengan Dephan

Monday, July 28, 2008

Rusia Rencanakan Kapal Induk dan Kapal Selam Nuklir Baru



Moskow - Rusia, Minggu (27/7), mengumumkan rencana untuk membangkitkan kembali angkatan lautnya yang pernah sangat kuat, dengan membangun beberapa kapal induk dan meningkatkan armada kapal selam nuklirnya dalam beberapa tahun mendatang.

Kekuatan Rusia di laut pernah menjadi ancaman menakutkan bagi militer AS semasa berkecamuknya Perang Dingin.

Namun demikian, dengan ekonomi yang kuat kini, akibat melimpahnya pendapatan dari ekspor minyak, Rusia saat ini berusaha meningkatkan profilnya di pentas dunia dengan memodernisasi angkatan bersenjatanya.

Rusia akan membangun lima atau enam gugus tempur kapal induk dalam waktu dekat ini, kata kantor berita RIA, mengutip Panglima AL Vladimir Vysotsky pada perayaan Hari AL di St Petersburg, kota kedua terbesar di Rusia.

Menurut Vysotsky, gugus tempur kapal induk semacam ini akan beroperasi dengan melakukan kontak langsung dengan satelit-satelit militer Rusia, angkatan udara dan pertahanan udara.

"Pembuatan sistem seperti ini akan dimulai setelah 2012," katanya, seperti dikutip Reuters.

Rusia kini hanya memiliki satu kapal induk, Nikolai Kuznetsov, yang diluncurkan pada 1985, namun tak beroperasi penuh selama 10 tahun akibat gejolak politik menyusul runtuhnya Uni Sovyet pada 1991.

Kapal tersebut hanya mengangkut sedikit pesawat ketimbang kapal induk AS dan hanya menggunakan tenaga penggerak mesin diesel, padahal semua kapal induk modern menggunakan tenaga nuklir.

Proyek 955

Vysotsky mengatakan bersamaan dengan perancangan kapal induk baru, Rusia juga akan memodernisasi kapal selam nuklir generasi barunya dari kelas Borei.

Kapal selam Borei pertama dari apa yang disebut "Proyek 955", telah diluncurkan pada Pebruari dan diharapkan akan beroperasi penuh pada akhir 2008.

Dua kapal selam lainnya dari kelas ini kini sedang dibangun.

"Mulai dengan kapal selam keempat, kami akan mulai memodernisasi kelas ini," ujar Vysotsky,

"Kapal-kapal selam Borei yang sudah domodernisasi akan menjadi inti kekuatan nuklir AL Rusia sampai 2040".

Nama baik AL Rusia pernah tercoreng pada Agustus 2000 ketika kapal selam nuklir Kursk, salah satu kapal selam terbarunya, tenggelam di Laut Barents, dengan seluruh 118 pelautnya tewas. (*)

Sumber : ANTARA

Kunjungan Persahabatan HMS Kent di Jakarta

JAKARTA, - Sejumlah penyambut dan awak kapal perang Inggris HMS Kent yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (28/7). Kunjungan kapal perang tersebut untuk mempererat hubungan Inggris-Indonesia. FOTO ANTARA/Fanny Octavianus/nz/08.



RI Pantau Semua Tahap Latihan Bersama `Kakadu` di Darwin

Darwin (ANTARA News) - Latihan "Kakadu" IX Angkatan Bersenjata Australia bersama delapan negara lain yang melibatkan sekitar 2.000 personel mulai Senin (28/7) memasuki tahap mengasah kemampuan kepelautan, setelah mereka menyelesaikan tahap latihan pangkalan dari 21 hingga 27 Juli.

Kepala Departemen Operasi KRI Hasanuddin-366 Satkor Koarmatim TNI AL, Mayor Laut (P) Salim, dalam penjelasannya di Darwin, Jumat malam, mengatakan kegiatan kemampuan kepelautan ini merupakan tahap tiga dari tujuh tahap latihan yang melibatkan belasan kapal perang dan kapal selam Australia, Malaysia, Singapura, Selandia Baru, Papua New Guinea, Pakistan, Jepang dan Thailand.

Salim bersama Mayor Laut (P) Ridwan Prawira, S.T. (perwira TNI AL di Koarmabar) menjadi perwira peninjau dalam latihan yang berlangsung 19 hari itu.

Selain Indonesia, negara-negara yang hanya mengirim perwira peninjaunya adalah India dan Filipina.

"Tahap tiga ini berlangsung hingga 31 Juli dan dilanjutkan dengan latihan kekuatan gabungan dari satu hingga empat Agustus, latihan pertempuran laut dengan `tactical freeplay` selama kurang lebih 48 jam pada tanggal lima sampai tujuh Agustus," katanya.

Latihan bersama di kawasan latihan militer Darwin di Australia Utara itu dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan AL Australia (RAN) bersama kekuatan angkatan laut internasional dalam latihan keamanan laut dan perkembangannya serta menguji kesiapsiagaan unsur RAN yang terlibat.

Selama pelaksanaan Kakadu IX/2008 RAN menunjukkan kapal perang barunya HMAS Sirius dengan Anzac Class Frigate HMAS Toowomba, Adelaide Class Frigate HMAS Merlbourne, dan kapal selam Collinn Class HMAS Collins, Armydable Class Patrol Boat HMAS Maryborough dan HMAS Maitland serta dua kapal ranjau HMA Ship Diamantina dan Gascoyne. Kekuatan pertahanan Australia lainnya adalah Air Force Hornet dan Fighter Hawk dan dua AP-3C Orion, kata Salim.



Selain untuk menjaga kemampuan pertempuran laut dan meningkatkan peran serta dan kerja sama dengan kekuatan kawasan maupun dalam operasi koalisi, Latihan Kakadu IX/2008 itu juga dimaksudkan untuk menjaga kemampuan pengetahuan kelautan sesuai dengan prosedur dan keselamatan, meningkatkan kemampuan individu dan gabungan, serta memberi kontribusi di bidang pertahanan dan keamanan laut, katanya.

Selama latihan, Jepang mengerahkan kapal perangnya JDS Samidare dan helikopter "Seahawk", Malaysia (KD Jebat), Perancis (Flotilla 25F), Selandia Baru (5SQN, 1 x P-3K), Pakistan (PNS Babur (DD), heli Allouette, PNS Nasr (AO) dan heli Seaking), PNG (kapal perang HMPNGS Rabaul (PB) dan HMPNGS Dreger (PB), Singapura (RSS Vigour (MCV), RSS Vengeance (MCV) dan 121 SQN (1 x F50 enforcer) serta Thailand HTMS Sukothai (FSGM) dan 102 SQN (1 x P-3T), katanya.

Setelah latihan tempur selesai, para peserta akan mengkaji ulang rangkaian pelatihan yang baru dilakukan sebelum diadakan acara penutupan pada 8 Agustus mendatang. Pada 9 Agustus para peserta latihan meninggalkan pelabuhan Darwin.

Pada Latihan Kakadu sebelumnya, Indonesia sempat mengirim sebuah kapal perangnya. (*)

Sumber : ANTARA

Latihan Ops. Pembebasan Sandra Paskhas TNI AU

MAKASSAR, - Dua pasukan Paskhas TNI AU Lanud Hasanuddin bersiap mengevakuasi sandera saat operasi pembebasan sandera dari teroris di Lanud Hasanuddin Makassar, Minggu (27/7). Operasi pembebasan sandera dari teroris yang telah menduduki Lanud Hasanuddin ini sebagai rangkaian simulasi dalam memperingati hari bakti TNI AU yang ke-61 tahun pada tahun ini. FOTO ANTARA/Adnan/Koz/nz/08.


Friday, July 25, 2008

NTW 20mm : Anti-Materiel Sniper Rifle Taifib-1 Marinir

PASURUAN, - Seorang personel pasukan khusus Taifib-1 Marinir Surabaya mencoba senjata anti-sniper (Anti-Materiel-Rifle) NTW di Puslatpur Grati Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (25/7). Jarak tembak senjata anti-sniper NTW buatan Afrika tersebut mencapai 1.200 meter. FOTO ANTARA/Musyawir/Koz/08.





SPECIFICATIONS for 20-mm version :
Cartridge : 20x83.5 mm MG151.
Operation : manual bolt action.
Feed : 3-round box-type, detachable magazine.
Weight, empty : 26 , kg
Overall length :1,795 mm
Rifling : 1 full turn in 560 mm.
Length of barrel, mm:1,000
Muzzle velocity : 720 m/sec
Muzzle energy, : 28,500 Joule
Effective range : > 1,500 m

Simposium Penerbangan US Navy dan Wing Udara Koarmatim

Surabaya - Memasuki hari ke empat latihan bersama antara TNI AL dan US Navy Rabu (24/7) lalu dilaksanakan symposium prosedur penerbangan berlangsung di Wingudara lanudal Juanda yang dipimpin langsung oleh Danwing udara Koarmatim Kolonel Laut (P) Dody Hermawan.(Dispenarmatim)

Thursday, July 24, 2008

RI-AS Tingkatkan Kerja Sama Militer dan Pendidikan



Jakarta – The United State – Indonesia Society (USINDO) sebagai suatu lembaga kemasyarakatan yang didirikan tahun 1994 mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Amerika Serikat (AS). Hubungan kerja sama yang terjalin antara kedua negara dalam bidang militer, pendidikan, program sekolah bagi Pegawai Negeri Sipil Indonesia dan AS dirasakan menurun setelah peristiwa World Trade Center (WTC).

Sebagai Presiden USINDO, David Merril berusaha untuk menjembatani kondisi tersebut sehingga hubungan yang sudah terbina selama ini dapat kembali terjalin seperti dulu. Hal ini disampaikan Presiden USINDO saat diterima Menteri Pertahanan RI (Menhan RI) Juwono Sudarsono, Kamis (24/7), di kantor Dephan, Jakarta.

Dalam pertemuan singkat tersebut, menhan menyambut baik dan mengharapkan program-program yang ditawarkan USINDO yaitu kerja sama dibidang pendidikan dan latihan militer internasional (IMET/International Military Education Trainning) bagi para perwira menengah Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang sudah terjalin selama ini, dapat diintensifkan dan dibina ketingkat yang lebih baik.

Di sisi lain Presiden USINDO berharap, apa yang selama ini dilihat di Indonesia dan di Aceh akan didiskusikan lebih lanjut sekembalinya dari Indonesia, dengan harapan dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang bisa mencairkan dan meningkatkan hubungan yang sudah terjalin selama ini. Pemerintah Indonesia akan menindaklanjuti program yang ditawarkan tersebut secara formal setelah mendapat signal dari pemerintah Amerika melalui Kedutaan Amerika Serikat yang ada di Indonesia.

Turut hadir mendampingi menhan dalam pertemuan tersebut Dirjen Strahan Dephan yang diwakili Direktur Anlingstra Ditjen Strahan Dephan Brigjen TNI Marciano Norman, Staf Ahli Menhan Bidang Ekonomi DR. Ir. Pos M. Hutabarat, M.A dan Karo Humas Brigjen TNI S. Hariyanto. (ER/HDY)

Sumber : DMC

Queen Elizabeth Class Aircraft Carrier

Kementrian Pertahanan Inggris telah menanda-tangani kontrak senilai £3,2 milyar untuk membangun kapal induk terbesar Inggris awal Juli 2008 lalu.

Kedua kapal induk itu, yang akan diberi nama HMS Queen Elizabeth dan HMS Prince of Wales, mempunyai panjang 280 meter dengan kapasitas 40 pesawat tempur.

Kontrak tersebut akan menciptakan sekitar 6.000 lapangan kerja di beberapa dok kapal Inggris seperti Govan di Glasgow maupun Portsmouth di Inggris Selatan.

Menteri Pertahanan Inggris mengatakan kedua kapal induk diperlukan untuk operasi militer dan juga untuk operasi kemanusiaan.

HMS Queen Elizabeth akan mulai bertugas mulai Tahun 2014 sedangkan HMS Prince of Wales pada Tahun 2016.

Landasan di kedua kapal induk itu seukuran 3 lapangan sepakbola dengan berat 65.000 ton dan memerlukan 1.450 awak, berupa pelaut dan juga penerbang.

Sumber : BBC

Semua Awak Pembom B-52 Tewas



Hagatna, Guam - Seluruh enam awak pesawat pembom B-52 milik AU AS tewas ketika pesawat tersebut jatuh di lepas pantai Guam, kawasan Pasifik barat, pada awal pekan ini, pejabat AU AS menyatakan di Hagatna, Kamis.

Para pejabat menyebutkan nama para awak pesawat dan mengatakan dua jenazah telah dikenali setelah pesawat jatuh di wilayah pantai baratlaut AS itu, Senin pagi.

"Tewasnya para awak pesawat pembom ini merupakan tragedi yang menyedihkan yang dirasakan setiap orang di sini dan seluruh jajaran Angkatan Udara," kata komandan Wing ke-36 Brigjen Doug Owens.

Regu penyelamat gabungan sipil dan militer telah menemukan dua jenazah dari dua anggota awak pesawat Senin, sedangkan beberapa jenazah lainnya masih sedang diperiksa oleh para spesialis forensik, kata angkatan udara dalam pernyataannya, seperti dilaporkan AFP.

Tim pencari dan penyelamat masih terus berusaha menemukan sisa-sisa jenazah lainnya di bekas kecelakaan tersebut.

Pesawat pemboman tersebut, yang sedang tidak memabawa senjata, sedang melakukan misi latihan dan dijadwalkan akan tampil dalam kegiatan terbang lintas untuk merayakan Hari Kemerdekaan Guam, Senin.

Pesawat B-52 Stratofortress dan para awaknya dikirimkan ke Guam dari Pangkalan Angkatan Udara Barkdale, di Lousiana.

Kecelakaan B-52 adalah yang kedua kalinya terjadi dalam tahun ini di dekat wilayah AS.

Pebruari lalu, sebuah pesawat pembom siluman B-2 juga jatuh di pulau di Pasifik barat itu setelah bertolak dari Pangkalan Angkatan Udara Andersen, namun semua awaknya selamat. (*)

Sumber : ANTARA

Wednesday, July 23, 2008

Latihan Bersama Marinir TNI dan USMC

SITUBONDO, - Seorang anggota Marinir (kiri) dan anggota US Marines Corps melakukan Latihan Bersama di Baluran Situbondo, Jatim, Rabu (23/7). Latma antara Korps Marinir dengan USMC ini dalam rangka Naval Engagement Activity ( NEA ) 2008 yang berlangsung mulai 21 - 25 Juli 2008. FOTO ANTARA/Serda (Mar) Kuwadi/ei/Koz/hp/08.




Drop-Test BLU-82

Angkatan Udara AS 15 Juli 2008 lalu melakukan ujicoba drop bom BLU-82 (Bomb Live Unit-82) di Utah Test and Training Range. Bom diangkut dan dijatuhkan pesawat MC-130E Talon I dari 919 Special Operations Wing, Duke Field, Florida.
Berikut urutan fot0-foto sebelum dan sesudah bom tersebut dijatuhkan.@lutsista




Anggaran BBM Dephan Habis


KRI KS Tubun (kanan) saat mengisi bahan bakar di laut.

KRI Karel Satsuit Tubun adalah kapal perang kelas Perusak Kawal Berpeluru Kendali Kelas Ahmad Yani milik TNI AL. Dinamai menurut Karel Satsuit Tubun, salah seorang pahlawan nasional.

JAKARTA: Alokasi anggaran operasional belanja BBM Departemen Pertahanan (Dephan) tahun ini sudah habis. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan harga BBM.

"Anggaran operasional belanja BBM tahun ini Rp1,4 trilun. Dari Januari sampai Juni ini kita sudah keluarkan Rp1,4 triliun, ya habis. Itu karena harga minyak naik tajam," kata Menhan Juwono Sudarsono seusai Rapat Kabinet Paripurna, di Gedung Setneg, Jakarta, Selasa (22/7).

Untuk keperluan operasional patroli TNI sepanjang 6 bulan berikutnya, Dephan telah mengusulkan penambahan anggaran Rp1,4 triliun lagi dalam APBNP 2008. Pada pertengahan Agustus, usulan tersebut diharapkan sudah mendapat persetujuan Depkeu.

"Depkeu sedang pertimbangkan, kalau perlu audit dulu pengeluarannya. Kita katakan penggunaan BBM di TNI per volume, bukan per angka. Pagunya kan angka, tapi pengeluaran per liter dan tiap kendaraan, kapal, pesawat itu beda-beda," urai Menhan.

Menyinggung ancaman Pertamina untuk menghentikan suplai BBM bila utang Rp4,1 triliun tidak dilunasi, Depkeu dan Dephan membahas peluang menerbitkan surat jaminan. Ini dimaksudkan agar suplai BBM dari Pertamina ke TNI tidak sampai terhenti.

"Dijamin berarti pengadaan BBM dari Pertamina tetap jalan sampai nanti ada penyelesaian utang. Yang penting operasional dan patroli tidak sampai terganggu," jelas Menhan. (Faw/OL-06)

Sumber : MEDIAINDONESIA

Kunjungan Persahabatan HMS Kent

SURABAYA, - Salah satu perwira AL Inggris, menunjukkan ruang kontrol navigasi dan komunikasi Kapal Perang 'HMS Kent', di Pelabuhan Jamrud Tanjung Perak Surabaya, Selasa (22/7). Kedatangan Kapal Perang Angkatan Laut Inggris itu dalam rangka kunjungan persahabatan dengan warga Surabaya.


FOTO:ANTARA/Eric Ireng/mes/08

Tuesday, July 22, 2008

Prototype LCU 1000DWT TNI-AD

Rabu, 16 Juli 2008 lalu Dirjen Ranahan Dephan: Marsda TNI Eris Herryanto, MA, meresmikan peletakkan lunas (Keel Laying) tahap awal pembangunan Kapal pendarat/ LCU 1000 DWT di PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero), Tanjung Priok Jakarta. Inilah prototype kapal LCU tersebut yang rencananya akan dibuat 2 unit untuk memenuhi pesanan TNI-AD. @lutsista

Patroli Pilgub Jawa Timur

SURABAYA, - Puluhan prajurit pasukan khusus Yon 500/ Raiders Kodam V/Brawijaya, melakukan formasi penghormatan di atas motor kepada warga Surabaya, saat patroli pengamanan jelang Pilgub Jatim di jalanan protokol Surabaya, Selasa (22/7). Patroli pengamanan tersebut merupakan wujud kesiapan unsur samping Polri dalam membantu pengamanan saat dan sesudah Pilgub Jatim pada 23 Juli 2008. FOTO ANTARA/Eric Ireng/ss/hp/08.


Prajurit TNI AL Kunjungi Kapal Perang USS Tortuga




Surabaya - Kapal perang Amerika Serikat USS Tortuga mendapat kunjungan para Prajurit TNI AL saat merapat di dermaga Jamrut Surabaya, kapal perang yang sarat dengan teknologi mutahir ini salah satu dari empat kapal perang yang akan mengadakan latihan bersama dengan TNI AL.

Dalam latihan bersama ini, Angkatan Laut Amerika Serikat datang ke Surabaya dengan empat kapal perang yaitu USS Tortuga, USS Ford dan USS Jarret yang bersandar di Dermaga Jamrud Tanjung Perak, sedangkan USNS Safeguard akan lego jangkar.

Sesuai jadwal yang direncanakan, latihan bersama akan berlangsung� selama 5 hari, mulai 21 Juli hingga 26 Juli 2008 yang meliputi kegiatan; Demonstrasi penggunaan Centrixs di USS Tortuga, Simposium Kesehatan, Simposium Millitary Observer, Simposium Udara, Training US Coast Guard, Training Penyelaman di Alur Pelayaran Barat Surabaya
(APBS), serta Training tentang Marinir di Karang Tekok, Situbondo, Banyuwangi.

Sedangkan kegiatan yang dilaksanakan bersama Satu Kompi Batalyon Zeni Korps Marinir TNI AL yaitu pembuatan MCK dan pipanisasi air bersih untuk warga masyarakat di Desa Bulu Meduro Kabupaten Tuban akan berlangsung hingga 20 Agustus 2008.(penarmatim@yahoo.com)(bdh/bdh)

Sumber : DETIKSURABAYA

Militer Israel Selidiki Penembakan Tahanan Palestina

Tayangan peristiwa yang disiarkan pada Minggu (20/7) oleh kelompok pejuang hak-hak asasi Israel, B`Tselem, menayangkan seorang pengunjukrasa Palestina yang diborgol dan matanya tertutup, dengan seorang perwira militer Israel yang memegangi lengannya.

Seorang tentara Israel yang dalam pemunculannya dalam tayangan itu membidikan senjata dari jarak dekat ke kakinya, kemudian sebuah tembakan dilakukan dan kamera tiba-tiba lenyap sebentar sebelum menayangkan pria itu tergeletak di tanah.

Pembom B-52 Jatuh di Guam



Washington - Sebuah pesawat pembom Angkatan Udara AS, B-52 jatuh di lepas pantai Guam, Pasifik tengah dan menewaskan dua awak serta empat lainnya hilang, kata sejumlah pejabat Angkatan Laut AS.

Sebagaimana diberitakan AFP, sebuah pernyataan singkat dari Pangkalan Angkatan Udara Andersen di Guam mengatakan, pesawat pembom B-52H Stratofortress itu jatuh sekitar pukul 9:45am (0325 GMT) di lepas pantai baratlaut Guam.

"Dua jenazah pesawat pembom B-52 ditemukan... sekitar 30 mil di baratlaut Guam ... Upaya pencarian bersama terus dilakukan dan operasi penyelamatan di daerah itu dilakukan untuk menemukan empat awak lainnya yang hilang, katanya.

Ikutserta dalam upaya pencarian adalah Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Penjaga Pantai AS, Badan Anti-Narkotika dan Kepolisian Guam, dan lainnya.

Pesawat pembom ini dalam latihan dan berencana melakukan atraksi terbang untuk merayakan Hari Kemerdekaan Guam. Pesawat pembom itu tak membawa senjata maupun munisi, kata Angkatan Laut AS.

Kecelakaan pesawat pembom B-52 sejauh ini adalah yang kedua pada tahun ini di dekat wilayah AS di Pasifik baratlaut.

Pada Februari, sebuah pesawat pembom siluman B-2 jatuh di pulau Pasifik ini setelah lepas landas dari Andersen, tetapi para awaknya selamat.(*)

Sumber : ANTARA

Monday, July 21, 2008

Ringkasan Pengadaan Alutsista TNI

Info ringkasan pengadaan alutsista TNI yang belum selesai. Dirangkum berdasarkan data dari SIPRI




Credit goes to bro 'OLD SOLDIER'

Flight Paskhas BS Biak Lakukan Terjun Penyegaran

Dalam meningkatakan profesionalisme Flight F Paskhas BS Biak melaksanakan latihan terjun static yang dilaksanakan di apron Lanud Manuhua, Senin (21/7). Dalam latihan ini didukung dengan satu pesawat Herkules dari skadron 32 Lanud Abdulrahman Saleh Malang.

Latihan terjun static semacam ini tidak lain untuk meningkatkan dan menjaga profesionalisme dalam setiap pelaksanaan tugas bagi prajurit matra udara dan sarana pembinaan potensi dirgantara di wilayah Lanud Manuhua.

Bukan Main...!! Daftar Belanja Rudal RSAF


F-16D Royal Singapore Air Force (RSAF)

US Defense Security Cooperation Agency (US-DSCA) mengumumkan Jumat (11/7) lalu tentang pengajuan daftar belanja persenjataan rudal yang diajukan Angkatan Udara Singapura (RSAF) dimana pengajuan ini untuk melengkapi sejumlah rudal udara-ke-udara yang dimiliki sebelumnya.

Berikut daftar belanja persenjataan (rudal) yang akan dibeli RSAF :

• 128 AIM-120-C7 Advanced Medium Range Air-to-Air Missiles. The C7 variant is the most advanced AMRAAM in current production, but the AIM-120D is gearing up for future production.
• 6 AMRAAM Captive Air Training Missiles (CATMs). Missiles with seeker heads but no rocket motors, used for training.
• 72 AIM-120-C5 AMRAAM missiles.
• 200 AIM-9X Sidewinder Missiles. The short-range air-air missiles are the most advanced Sidewinder version, with more maneuverability, a wider “sighting cone”, and other improvements.
• 4 AIM-9X Special Air Training Missiles (NATMs)
• 32 AIM-9X Captive Air Training Missiles (CATMs)
• 8 Tactical-9X WGU-51/B Guidance Units
• 12 CATM-9X WGU-51/B Guidance Units
• 50 MK-82 (GBU-38) Joint Direct Attack Munitions (JDAM) with BLU-111 Warhead. These GPS/INS guided 2,000 pound bombs include a warhead designed to penetrate lightly buried or reinforced targets.
• 100 KMU-556/B JDAM Bomb Tail Kit Assemblies, which can be added to existing bombs to turn them into JDAMs.
• 72 MK-82 500lb Empty Bombs (Flight Test Only)
• 4 GBU-12 Bombs w/o Fuse (Flight Test Only)
• 4 Computer Control Group (Flight Test Only)
• 4 MK-82/MK-84 Bomb Practice trainers
• 30 AGM-154A-1 Joint Standoff Weapons (JSOW) with BLU-111 Warhead. The BLU-111 is a hardened penetration warhead.
• 30 AGM-154C JSOW. See “AGM-154 JSOW Wins US DoD Acquisition Award” for more information re: JSOW variants.
• 300,000 20mm Practice Round Cartridges.
• 71 AN/AVS-9 (V) Night Vision Goggles. Worn by aviators.
• 50 Link 16 Multifunctional Information Distribution System-Low Volume Terminals (Fighter Data Link (FDL) Terminals), which provide a shared view of the battlefield. See “The Wonders of Link 16 For Less: MIDS-LVTs (updated)” for more information re: MIDS.

@lutsista

TNI AL - US Navy Gelar Latihan Bersama "NEA 2008"


USS Tortuga (LSD-46)

Surabaya - TNI Angkatan Laut dan US Navy (Angkatan Laut Amerika Serikat) dari jajaran "US Pacific Command", kembali mengadakan latihan bersama "Naval Engagement Activity 2008" (NEA) dalam kerangka kerja sama bilateral kedua negara.

Pembukaan kegiatan latihan bersama itu dilakukan Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Timur (Kasarmatim), Laksamana Pertama TNI Slamet Yulistiyono dan dihadiri "Commander Task Force" (CTF) 73, Real Admiral Nora Tyson di Gedung Pusat Latihan Kapal Perang Koarmatim, Ujung Surabaya, Senin.

"Latihan bersama NEA antara TNI AL dengan US Navy sudah dilakukan beberapa kali dan terbukti saling menguntungkan kedua belah pihak, baik dari sisi teknis maupun taktis matra laut", kata Slamet Yulistiyono.

Kegiatan yang berlangsung 21-26 Juli 2008 itu, melibatkan sekitar 100 personel US Navy dan 150 personel TNI AL. Selain di Surabaya, latihan bersama juga digelar di Tuban dan Situbondo.

Slamet Yulistiyono menjelaskan, dalam latihan ini, US Navy datang ke Surabaya dengan empat kapal perang, yakni USS Tortuga, Ford dan Jarret yang kini sudah bersandar di Dermaga Jamrud Tanjung Perak Surabaya. Sedangkan USNS Safeguard akan lego jangkar.

"Yang terpenting, latihan bersama semacam ini juga bertujuan meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AL dan mempererat hubungan diplomatis kedua negara", kata Kasarmatim menambahkan.

Sejumlah kegiatan yang akan dilakukan dalam latihan bersama NEA 2008 ini, diantaranya demonstrasi penggunaan "Centrixs" di USS Tortuga, simposium kesehatan dan "military observer", pelatihan "US Coast Guard" dan penyelaman di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) serta latihan tentang Marinir di Karang Tekok Situbondo.

Tim Penyelam TNI AL dan US Navy pada kesempatan itu melakukan latihan penyelaman, sekaligus mengangkat kerangka kapal yang tenggelam di perairan APBS.

Selain itu, juga ada kegiatan sosial lainnya, seperti pembuatan MCK dan pipanisasi air bersih di Desa Bulu Meduro Kabupaten Tuban, pertandingan olahraga hingga kolaborasi pentas musik yang melibatkan TNI AL, US Navy dan Sekolah Musik Purwacaraka.

"US Navy terus berkomitmen untuk menjalin kerja sama dengan TNI AL. Kami mendapat banyak manfaat dan keuntungan dari kegiatan latihan bersama ini", kata Real Admiral Nora Tyson.

Di sela-sela latihan bersama ini, US Navy mengadakan "open ships" untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat Surabaya, khususnya pelajar mengunjungi kapal-kapal perang milik AS yang sandar di Dermaga Tanjung Perak. (*)

Sumber : ANTARA

Chamber Flight Test

Sebagai persyaratan untuk menjadi pramugari Wara, para calon siswa (Casis) pramugari diharuskan mengikuti tes chamber flight. Dimana ruangan ini didesain sebagai sumulasi pesawat yang dapat mencapai ketinggian 25.000 feet dengan tekanan udara semakin tinggi, sehingga dapat menimbulkan reaksi pada tubuh.

Untuk memenuhi batas ketentuan tersebut para casis harus mempunyai fisik dan mental yang maximal, karena pada tahap ini dapat menyebabkan hipotesa di sebabkan daya tekan yang menurun drastis. Tampak para casis pramugari Wara sedang berada dalam chamber flight Jumat (18/7) lalu.

Persiapan Radar TNI AU di Papua Tidak Ada Kendala

Makassar - Panglima Komando Operasi TNI AU (Pangkoopsau) II Marsekal Muda (Marsda) TNI Yushan Sayuti menegaskan, dari aspek penyiapan lahan untuk pembangunan radar TNI AU di sejumlah tempat strategis di Papua, hingga saat ini berjalan sesuai rencana dan tidak ada masalah.

”Saat ini dalam proses penyelesaian pembebasan tanah, di Timika kita siapkan lahan 30 hektar, proses pembayaran gantri rugi sudah selesai, dan rakyat disini pun mendukung pembangunan radar TNI AU” kata Pangkoopsau II di Timika, baru-baru ini.

Seperti diketahui, bahwa hingga tahun 2010 mendatang, TNI AU merencanakan pembangunan satuan radar di tiga tempat di Papua, yaitu di Biak (sudah operasi), Timika dan Merauke.

Pangkoopsau II menambahkan, meskipun dari data intelijen TNI belum ada laporan yang mengarah akan datangnya ancaman di wilayah Papua, tetapi sebagai negara yang berdaulat, Indonesia perlu memiliki sistem pertahanan negara yang kuat dalam rangka menjaga NKRI. Oleh karena itu, TNI AU memandang perlu menempatkan beberapa radar di tempat-tempat strategis di Papua dalam rangka melaksanakan deteksi dini dan pengamatan terhadap kemungkinan ancaman melalui media udara di wilayah ini.

”Saya tidak katakan wilayah udara Papua rawan, tetapi sebagai negara yang berdaulat kita perlu memiliki pertahanan yang kuat. Dengan pertahanan kuat, maka secara tidak langsung kita akan memiliki deterent power (daya tangkal), sehingga musuh akan pikir-pikir bila akan menyerang kita” kata Pangkoopsau II.

Namun demikian Pangkoopsau II mengakui kalau di kawasan timur Indonesia, khususnya di wilayah udara Papua masih banyak yang belum ter-cover oleh radar. Kondisi ini sudah diketahui oleh negara-negara asing. Oleh karena secara bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran negara, TNI AU membangun satuan radar..

Tidak ada pembelian pesawat baru

Ditanya wartawan soal pembelian pesawat baru untuk persiapan skadron Biak, Pangkoopsau II Marsda TNI Yushan Sayuti yang didampingi beberapa pejabat teras Makoopsau II seusai memimpin Sertijab Komandan Lanud Timika, menyatakan kalau hingga 2010 TNI AU tidak akan melakukan pembelian pesawat baru. Untuk meningkatkan kesiapan operasi, yang dilakukan TNI AU adalah dengan menambah kesiapan pesawat-pesawat yang ada.



”Kalau selama ini Skadron Udara kesiapannya hanya empat puluh persen, maka kedepan akan ditingkatkan menjadi seratus persen, dengan demikian secara bertahap kesiapan pesawat kita juga bertambah” jelas Pangkoopsau II.

Pangkoopsau II menambahkan, pesawat baru yang akan datang tahun ini adalah Sukhoi Su-27/30 yang merupakan pembelian tahun sebelumnya. Untuk tahun 2008, secara bertahap akan datang tiga unit pesawat. Pesawat buatan Rusia itu, akan menggantikan peran pesawat OV-10 Bronco dan Hawk MK-53 dan ditempatkan di Skadron Udara 11 Lanud Hasanudin, Makasar.

Sumber : DISPENAU