Thursday, July 31, 2008

Indonesia-Australia Defence Strategy Dialogue VI

Jakarta, - Pemerintah Indonesia dan Australia perlu memperkuat kerjasama pertahanan, saling menghargai dan pengertian diatas kedaulatan masing-masing negara sebagai negara yang bertetangga. Karena itulah dialog tahunan kedua negara mengenai strategi pertahanan yang kali ini diadakan di Jakarta dan baru saja selesai ini, diharapkan mampu memberikan manfaat bagi kerjasama pertahanan kedua negara di masa mendatang.

Hal itu dikatakan Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Departemen Pertahanan Mayjen TNI Syarifudin Tippe S.IP, MSi, Selasa (29/7), saat menutup Indonesia-Australia Defence Strategic Dialogue VI di Kantor Dephan, Jakarta. Dalam dialog yang berlangsung selama dua hari ini telah dibahas berbagai hal seperti peningkatan kerjasama pertahanan, counter terrorism, serta kemungkinan-kemungkinan kerjasama pertahanan baru yang dapat dikembangkan.

Mengenai masalah counter terorisme, Dirjen Strahan Dephan menjelaskan, Pemerintah Indonesia dan Australia memiliki pandangan yang sama bahwa terorisme masih merupakan ancaman yang serius bagi keamanan kawasan. Karena itulah, kedua negara perlu mengembangkan kerjasama CBRNE (Chemical, Biological, Radiological, Nuclear and Explosive) baik melalui pendidikan dan pelatihan serta melalui program kunjungan. Dan lebih dari itu, kedua negara perlu berkomitmen penuh untuk mengupayakan pengembangan kerjasama pada bidang ini.

Sumber : DMC

No comments: