Posts

Dephan Kaji Pemanfaatan Sisa Kredit Ekspor Rusia

Image
JAKARTA - Departemen Pertahanan sedang mengkaji pemanfaatan sisa kredit ekspor Rusia tahun 2005-2009 untuk pembelian alutsista. Pengkajian dilakukan agar penggunaan sisa kredit sesuai dengan kebutuhan alutsista riil TNI. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Dephan Letjen Sjafrie Sjamsuddin kepada wartawan di Jakarta, Senin (7/9). "Rusia itu memberikan kita peluang untuk membeli alutsista yang berasal dari mereka dengan mempergunakan fasilitas kredit ekspor, setinggi-tingginya US$1 miliar. Jadi, tergantung bagaimana kita memastikan memerlukan alutsista itu semaksimal yang disediakan mereka," katanya. Terkait penggunaan, ia menyatakan sudah ada masukan dari TNI AD, TNI AU, dan TNI AL. Tapi, pihaknya masih mengsinkronisasi penawaran state credit dengan kebutuhan yang dimaksud. Sinkronisasi tersebut juga melihat apakah state credit juga meliputi pelatihan, persenjataan dan infrastrukturnya. "Kita harus berorientasi pada sejauh mana jumlah yang dialokasikan oleh kompe...

Pesawat Nomad TNI AL Jatuh di Bulungan, Kaltim

Image
SAMARINDA - Pesawat Nomad TNI Angkatan Laut yang jatuh pada Senin siang ini ditemukan di Desa Sekatak, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Timur. "Pesawat ditemukan terpecah dua di Desa Sekatak, Kabupaten Bulungan," kata Kepala Bidang Humas Polda Kaltim, Komisaris Besar Rudi Pranoto saat dihubungi dari Samarinda, Senin (7/9) sore. Menurut Rudi, empat penumpang ditemukan tewas sementara lima penumpang lainnya luka berat. "Dari informasi warga, pesawat itu ditemukan di sebuah tambak dengan empat penumpang tewas dan lima lainnya mengalami luka berat," kata Rudi. Namun, Rudi Pranoto mengaku belum bisa memastikan kondisi secara pasti korban dan pesawat sebab pihaknya masih menghimpun informasi lebih jauh. "Kami masih menghimpun informasi dan itu hanya informasi awal dari masyarakat setempat," katanya. Pesawat intai maritim Nomad TNI Angkatan Laut bernomer AP 837 dengan rute Tarakan Long Bawang, Kabupaten Nunukan sebelumnya diperkirakan jatuh di Kabupaten Nunukan. Pe...

Dirjen Ranahan : Tinggal Rusia dan Korea

Image
JAKARTA - Pemerintah RI hingga kini belum menentukan negara tempat membeli kapal selam baru bagi TNI AL, kata Dirjen Sarana Pertahanan Departemen Pertahanan Marsekal Muda Eris Heryanto. Ditemui usai lokakarya strategi anggaran Departemen Pertahanan di Jakarta, Senin (7/9), Eris mengatakan, Departemen Pertahanan hingga kini masih memproses pengadaan dua kapal selam bagi TNI Angkatan Laut. Pemerintah sebelumnya telah membuka tender bagi pengadaan dua kapal selam baru dengan fasilitas Kredit Ekspor 2004-2009. Untuk pengadaan kapal selam TNI AL ada beberapa negara yang menjadi pilihan seperti Jerman (U-209/212), Korea Selatan (Changbogo), Rusia (Kelas Kilo), dan Perancis (Scorpene). "Setelah melalui beberapa tahapan, kini tinggal dua yakni Rusia dan Korea Selatan. Namun, sementara proses sedang berjalan, kita belum sampaikan keputusannya apakah dari Rusia atau Korea Selatan," katanya. Pada kesempatan terpisah Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana (KSAL) TNI Tedjo Eddy Purdijatno me...

Pengadaan Alutsista Strategis Ditunda Hingga 2011

Image
JAKARTA - Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono menyatakan, pengadaan alutsista strategis seperti kapal selam baru mulai diadakan pada 2011. "Hal itu sesuai pesan presiden kepada Menhan bahwa fokus kabinet baru 2009-2011 adalah mengatasi kemiskinan dan pembangunan infrastruktur. Semua pengadaan alutsista strategis yang mahal, baru akan teken kontrak mulai 2011," katanya, kepada ANTARA di Jakarta, Minggu (6/9). Ia menegaskan, dalam pengembangan kemampuan pertahanan negara baru akan difokuskan pada pengadaan alutsista angkut, seperti kapal angkut dan pesawat angkut, belum pada alutsista yang bersifat strategis tempur seperti kapal selam dan pesawat tempur. Untuk mengimbangi kekuatan tempur negara lain, Indonesia memfokuskan diri untuk melakukan kesetaraan teknologi (upgrade) pada alutsista strategis yang dimilikinya, lanjut Juwono. "Kesetaraan teknologi militer dengan negara tetangga tetap dipertahankan meski dalam jumlah masih belum memadai. Disamping itu ketrampilan dan mu...

Sisa Pendanaan Alutsista Dari Rusia Sebesar US$900 Juta

Image
JAKARTA - Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Departemen Keuangan menyatakan pemerintah Indonesia masih memiliki sisa komitmen pendanaan Alutsista dengan Rusia senilai US$900 juta. Sisa pagu tersebut diharapkan dapat digunakan pada 2010. Direktur Pinjaman dan Hibah Departemen Keuangan DJPU Maurin Sitorus mengatakan dana sebesar itu adalah sisa dari komitmen yang pernah disepakati pada tahun 2007 lalu. "Saat itu ada komitmen untuk state credit untuk pembelian peralatan alutista dari Rusia (BMP3F, Mi-35, KILO Class dan persenjataan Sukhoi) dengan pagu sebesar US$1 miliar, namun yang baru terpakai hanya US$100 juta," kata Maurin di Jakarta, Sabtu (5/9). Pagu tersebut baru terpakai sedikit karena saat itu negosiasi harga tidak berjalan mulus. "Negosiasi berjalan alot, sehingga realisasi minimal," katanya. Menurutnya, untuk 2010, pemerintah akan mengusahakan dana ini guna mengoptimalkan pembelanjaan alutista Indonesia. "Nanti mengenai alutista sendiri kami ...

Latihan Bersama TNI AU-RAAF Berakhir

Image
KUPANG - Latihan bersama TNI Aangkatan Udara (AU) dan Angkatan Udara Australia (RAAF) di kawasan udara Darwin Northern Territory (DNT), Australia, berakhir Jumat (4/9) kemarin. Empat pesawat tempur F-16 TNI AU yang terlibat latihan tersebut, Sabtu (5/9) ini tiba di Lanud El Tari Kupang sebelum melanjutkan penerbangan ke Skuadron Udara Tiga Lanud Iswahyudi. Prajurit TNI AU lainnya yang berjumlah 90 orang, juga telah kembali ke Tanah Air bersama dua pesawat Hercules milik TNI AU. Kepala Penerangan Lanud El Tari Kupang Lettu Tari Dedy Setiawan mengatakan latihan yang dimulai 31 Agustus 2009 tersebut berlangsung sukses. Latihan itu bertajuk 'Elang Ausindo 2009' melibatkan tujuh pesawat temput F-18 milik RAAF. "Latihan ini bertujuan meningkatkan kualitas tempur dan ketahanan awak pesawat, dan meningkatkan hubungan Indonesia-Australia, " katanya ketika dihubungi wartawan di Kupang, Sabtu (5/9). Latihan tersebut merupakan kelanjutan latihan yang pernah digelar di Makasar, Su...

Scorpène, Kapal Selam Baru Andalan TLDM (I)

Image
Kapal selam pertama TLDM (Tentera Laut Diraja Malaysia) Kamis, 3 September 2009 akhirnya tiba di pangkalan utama TLDM di Selat Malaka setelah berlayar 55 hari dari Prancis. Acara sambutan resmi pun langsung digelar menyambut kapal selam serbu terbarunya ini di Port Klang hari itu juga. Usai acara kapal yang di komandani Kapt.Laut Zulhelmy Ithnain dan 35 awak kru KD Tunku Abdul Rahman (KD TAR) akan melanjutkan perjalanan ke pangkalan TLDM di Pulau Indah naval base, Lumut. Hadir dalam acara tersebut PM Malaysia Nazib Tun Razak dan Menhan Dato' Seri Achmad Zahid Bin Hamidi. KD TAR akan mengakhiri lawatannya di teluk Sepanggar dekat Kota Kinabalu, Sabah, sebagai homebase-nya pada 17 September nanti. Kapal selam hasil penyempurnaan kelas Aréthuse (Diesel), dikombinasikan dengan teknologi konstruksi kapal selam nuklir dan teknolgi terbaru MESMA/ AIP menjadikan kapal selam Scorpène tercanggih di kelasnya. Sekilas Scorpène Kapal selam kelas Scorpène (scorpion) adalah varian terakhir kapal ...