Tuesday, March 04, 2008

TNI AL Inginkan PT PAL Terlibat "Overhaul" KS Nanggala


KRI Cakra (401) dengan New Mini-Sub. Type yang sama, KRI Nanggala (402) rencananya akan masuk masa repowering/ overhaul.

Jakarta, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) tetap menginginkan PT PAL dilibatkan dalam "overhaul" kapal selam KRI Nanggala sebagai bentuk pemberdayaan BUMN industri strategis pertahanan nasional.

"Kami tetap membuka kesempatan PT PAL untuk ikut serta, jadi siapa pun pemenang tender dalam `overhaul` KRI Nenggala baik Brazil, Korea Selatan maupun Belanda, harus tetap menggandeng PT PAL," kata Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Sumardjono di Jakarta, Senin malam.

Berbicara dalam rapat kerja Panglima TNI dan Menteri Pertahanan (Menhan) dengan Komisi I DPR, ia mengatakan, TNI AL akan melakukan "overhaul" skala besar KRI Nenggala, yang prosesnya akan memotong kapal selam itu menjadi tiga bagian.

Disebutkan, PT PAL belum bisa melakukan hal itu karena memerlukan ketepatan tinggi dalam pelaksanaannya.

"Jadi, meski kapal selam ini merupakan kapal selam lama, namun tetap memerlukan penanganan modern termasuk dalam perawatan dan pemeliharaannya," tutur Sumardjono.

Ia menambahkan, untuk mendatangkan peralatan modern memerlukan waktu cukup lama yakni sekitar satu tahun lebih sehingga dapat berpengaruh terhadap kesiapan kapal selam RI yang hanya berjumlah dua unit.

"Pengalaman kami pada 1996, saat `overhaul` yang dilakukan PT PAL dinyatakan gagal, ada trauma pada awak kapal selam kami," katanya.

Namun begitu, TNI AL menyatakan tidak menutup kesempatan pada PT PAL, asal perusahaan itu menerima syarat tertentu, tetap menjadikan pihak asing sebagai kontraktor utama dan dalam jangka waktu dua tahun pekerjaan itu sudah selesai.

"Sehingga kesiapan kapal selam kita tidak tertunda-tunda," kata Kasal.

Sumber : ANTARA

No comments: