Roket Rusia Meluncur di Biak

Jakarta, Kompas - Dalam kunjungannya ke Jakarta selama sekitar 20 jam, Kamis (6/9) Presiden Rusia Vladimir Putin akan menandatangani sejumlah perjanjian dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Salah satu perjanjian yang disepakati menyangkut pengembangan Biak Numfor, Papua, sebagai lokasi peluncuran satelit-satelit Rusia dari ALS (Air Launch System).

Duta Besar Rusia untuk RI Alexander A Ivanov mengungkapkan, Rusia telah menyiapkan pengembangan Biak. "Infrastruktur, pendanaan, dan teknologinya sudah siap. Ini penerapan teknologi antariksa yang pertama bagi Indonesia," katanya.

Biak terletak dekat khatulistiwa sangat ideal bagi ALS yang membutuhkan landasan pacu sepanjang 3.000 meter bagi pesawat An-124 untuk terbang dari atau mendarat di Bandara Frans Kaisiepo. Konstruksi dijadwalkan segera dimulai, termasuk pembangunan berbagai fasilitas peluncuran roket, pemeliharaan satelit, unit pengawas misi, dan berbagai fasilitas pendukung.

An-124/10AL Rusia akan mengangkut roket Polyot untuk meluncurkan satelit yang dilepas di ketinggian 11.000 meter. Setelah beberapa detik, sebuah parasut akan dibuka untuk memosisikan roket menjadi vertikal.