Friday, July 16, 2010

Indonesia-Korsel Tangdatangani Kesepakatan Bersama Kembangkan Jet KF-X



SEOUL — Indonesia akhirnya menyepakati ikut bergabung dalam proyek pengembangan pesawat tempur KF-X yang dipimpin Korea Selatan, proyek ini sebelumnya tertunda selama 10 tahun akibat masalah teknis dan pendanaan.

"Indonesia diperkirakan akan memperoleh sekitar 50 jet tempur KF-X dengan menanggung 20 persen biaya pengembangan proyek bernilai 8-12 milyar dollar AS itu," kata Kementerian Pertahanan Korsel dalam sebuah pernyataan.

Kedua negara juga sepakat untuk bekerja sama dalam produksi dan pemasaran jet tempur tersebut.

Kesepakatan ini ditandatangani di Seoul oleh Komisioner Kementerian Pertahanan Korsel dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Indonesia, Eris Herryanto pada Kamis (15/7).

Korsel sebelumnya pernah memperkenalkan proyek KF-X tersebut pada tahun 2000 untuk memproduksi jet tempur buatan dalam negeri. Namun ditangguhkan karena permasalahan teknis dan ekonomi, Presiden Lee Myung-Bak pada Januari 2010 lalu setuju untuk menghidupkan kembali proyek tersebut di tengah meningkatnya ketegangan antara Korsel dan Korut.

Pesawat ini nantinya akan menggantikan semua jet tempur F-4 dan F-5 pada 2020. Kantor berita Korsel, Yonhap, melaporkan, sekitar 170 jet tempur F-5 kini masih beroperasi di Korsel. Pesawat-pesawat tersebut kali pertama terbang pada 1975 dan telah mengalami sejumlah kecelakaan udara.

"Pengaktifan kembali proyek itu akan dimulai awal tahun depan, dan kami berencana memproduksi jet-jet tempur baru setelah studi kelayakan rampung pada akhir 2012," kata seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel.

"Kami memerlukan mitra asing yang akan mentransfer teknologi dan suku cadang utama jet tempur tersebut," ujarnya, tanpa menyebutkan total dana yang diperlukan. Menurut juru bicara tersebut, di samping pengembangan proyek kunci KF-X itu, Korsel juga akan terus membeli jet-jet tempur canggih dari perusahaan asing.

Sumber : KOMPAS

No comments: