Thursday, February 11, 2010

Konsorsium Perbankan Belum Cairkan Kredit Industri Pertahanan

JAKARTA - Konsorsium perbankan untuk pembiayaan industri pertahanan bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) strategis belum mencairkan dananya karena menganggap masih ada tiga faktor yang menghambat proses pembiayaan dalam rangka revitalisasi industri pertahanan.

Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardojo mengatakan, masalah-masalah itu adalah belum dikeluarkannya peraturan menteri keuangan soal penjaminan pemerintah, pembiayaan dana alutsista multiyears dan dibolehkannya institusi departemen pertahanan sebagai debitur perbankan.

"Kalau itu bisa dikeluarkan dan adanya jaminan pemerintah, kita akan lebih siap untuk itu," kata Agus saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (10/2/2010).

Agus mengatakan, saat ini pihak konsorsium belum bisa memberikan pembiayaan jika masalah-masalah regulasi 3 hal tadi belum terbit. Sehingga plafon pembiayaan yang disiapkan belum bisa diketahui.

"Kalau itu sudah keluar baru kita tahu mana yang feasible," katanya.

Sebelumnya Menteri Perindustrian MS Hidayat mengungkapkan bahwa Bank Mandiri dan BRI menjadi lead konsorsium dalam rangka pembiayaan revitalisasi industri pertahanan. Pembiayaan tersebut diharapkan bisa memberikan dan meningkatkan pemesanan (order) peralatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dibutuhkan oleh TNI/Polri kepada BUMN-BUMN strategis seperti PAL, Pindad, DI dan lain-lain.

Sumber : DETIKFINANCE.COM

No comments: