Thursday, July 09, 2009

Serah Terima Panser Dibatalkan



BANDUNG - Pada hari Selasa (7/7) Sejatinya 40 unit panser APS 6x6 "Anoa" pesanan pemerintah akan diserah terimakan kepada Departemen Pertahanan disaksikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kompleks PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Bandung.

Namun acara penyerahan ini dibatalkan, dan dijadwalkan kembali setelah hari pemilihan presiden Rabu (8/7). Ini merupakan kali kedua acara dibatalkan, awalnya acara akan dilakukan pada Minggu (5/7) namun mundur ke hari Selasa (7/7). "Panser ini merupakan penyerahan tahap kedua, tahap pertama dilakukan pada Februari 2009 lalu sebanyak 20 Panser" kata Kepala Humas Pindad, Timbul Sitompul di Bandung.

Dengan demikian, PT Pindad hingga awal Juli 2009 ini telah menyelesaikan sebanyajk 60 unit panser dari total Panser 6x6 dan panser pengintai pesanan pemerintah sebanyak 154 unit.

Timbul menyebutkan, sisa pesanan itu akan diselesaikan hingga akhir 2010 mendatang. Sementara itu total nilai kotrak pengadaan Panser itu senilai hampir Rp.1 trilyun. "Panser itu akan digunakan oleh TNI, namun distribusinya akan dilakukan oleh Dephan," kata Timbul.

Panser 6x6 APS itu merupakan panser pengangkut yang bisa dipasangi dua jenis senjata api berat di bagian depan dan belakang. Selain itu juga dilengkapi dengan teknologi komunikasi dan GPS device.

Menurut Timbul, kontrak pengadaan panser dengan Dephan RI merupakan yang pertama kalinya dilakukan. PT Pindad sendiri berupaya maksimal memproduksi panser dalam jumlah besar.



Rencananya disamping akan menyerahkan 40 unit Panser di Kompleks PTDI juga akan digelar "Gelar Teknologi Hankam". "Pindad akan memamerkan seluruh produk mulai dari panser, persenjataan serta lainnya," kata Timbul.

Tidak jelas kapan acara tersebut akan kembali diadakan, yang jelas ke-40 panser kemarin secara bertahap dipulangkan kembali ke Pindad di Kiaracondong. Admin sempat mengikuti iring-iringan kepulangan Panser dari PTDI ke Pindad, sayangnya dikarenakan masalah keamanan kami diminta untuk tidak ikut didalam panser saat konvoy melainkan disebuah mobil tersendiri dibelakang iring-iringan.©alutsista

No comments: