Thursday, December 13, 2007

2 Kapal Perang Musuh Tenggelam di Bombardir 4 Falcon dan 19 KRI

ARMATIM (13/12),- Kerja sama yang terintegrasi dan kompak antara kekuatan unsur laut TNI AL dalam hal ini kapal perang (KRI) dan unsur udara TNI AU Pesawat Tempur yang tergabung dalam gugus tugas Operasi Laut Gabungan (Opslagab) 2007 antara Koarmatim dan Koopsau II, membombardir kapal perang musuh, Kamis (13/12.)

Kejadian tersebut di atas terjadi di perairan Kalimantan timur saat dua kapal musuh memasuki wilayah laut NKRI hal tersebut adalah merupakan bagian dari skenario serial latihan antara TNI AL Koarmatim dan TNI AU Koopsau II yang saat ini memasuki hari ke-12, dengan berbagai materi latihan yang sudah dilaksanakan antara lain Manuvra taktis, Latihan komunikasi isyarat bendera, Dermage Control Exercise, Anti Air Of Fire Exercise, Latihan Komunikasi Lampu Isyarat, Pertahanan Udara.

Pelaksanaan latihan yang dipimpin Pangkogaslagab Laksamana Pertama TNI Arief Rudiyanto jabatan sehari-harinya sebagai Danguspurlatim melakukan Latihan Operasi Laut Gabungan (Opslagab) 2007 merupakan kerjasama perpaduan dua kekuatan antara unsur kapal perang KRI yang dilibatkan 19 KRI, 2 pesawat Nomad Intai Maritim dan 2 Heli Bolco, sedangkan TNI Angkatan Udara menurunkan 4 Pesawat Tempur F-16.

Perpaduan dua kekuatan TNI AL dan TNI AU mulai melakukan serangan yang disimulasikan 2 kapal perang musuh dihancurkan saat memasuki wilayah Laut NKR dengan sasaran ploting target yang ada di laut yang sebelumnya sudah diberi tanda khusus sebagai sasaran.

Berdasarkan hasil deteksi radar, dua kapal perang musuh memasuki wilayah laut NKRI dengan maksud tertentu dan untuk mengganggu stabilitas NKRI berdasarkan hasil deteksi dini dari radar sementara itu dari arah selatan muncul 4 pesawat tempur TNI AU dari Koopsau II melakukan serangan kilat dengan formasi menyerang membombardir pertahanan musuh dengan sasaran laut

Sementara itu dari laut, unsur-unsur kapal perang TNI AL yang terdiri dari 19 KRI dan didukung dengan 1 Kapal selam KRI Cakra-401, dengan kerjasama yang kompak melakukan penyerangan dengan menggunakan berbagai persenjataan KRI antara lain KRI Nala melakukan penyerangan dengan Meriam Bofors 120 mm, sementara itu di beberapa KRI melakukan gerakan manuver taktik untuk melindungi unsur-unsur KRI yang lain sambil menembak sasaran atas air dan melakukan pertahanan udara dengan senjata-senjata anti udara.



Suasana perairan laut Kalimantan Timur tak ubahnya seperti medan perang yang sebenarnya dengan suara dentuman meriam kapal perang yang hingar-bingar memekakkan telinga tak henti-hentinya melakukan serangan.

Sementara itu dari udara suara gemuruh 4 pesawat tempur TNI AU sambil melakukan formasi menyerang menembakkan berbagai senjata andalannya, di tengah laut terlihat kilatan api dan asap membumbung tinggi menandakan ploting target sebagai sasaran berhasil dihancurkan.

Sumber : Dispenal

No comments: