Sunday, December 19, 2010

Prajurit TNI Peringati Hari Infanteri

SEMARANG - Sejumlah prajurit TNI AD yang berperan sebagai anggota Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada masa perang kemerdekaan berbaris pada upacara peringatan Hari Infanteri, di Lapangan Kodam IV/Diponegoro, di Semarang, Jateng, Minggu (19/12). Peringatan Hari Infanteri bertujuan untuk menghidupkan kembali dan memperkokoh tekad serta semangat juang prajurit infanteri dalam melaksanakan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara. FOTO ANTARA/R. Rekotomo/ed/pd/10.


2 comments:

Anonymous said...

sebagai usulan kepada yang terhor mat bapak Panglima TNI AL, sebagai koreksi apakah desain dermaga pang kalan TNI AL di Surabaya tersebut tidak keliru?/apakah efektif jika harus lakukan peluncuran unit ka pal tempur secara bersamaan?/ ba gaimana jika unit kapal tempur ha rus bergerak bersamaan?. Dengan de sain macam yang ada sekarang perge rakkan unit kapal tempur kan harus dilakukan satu persatu. Demikian pula dengan pemarkiran kapal berpo la bergandengan samping, akan bere siko terhadap bahaya rembetan keba karan atau ledakan beruntun yang menghancurkan unit kapal tempur tersebut. Demikian pula dengan der maga kapal selam tempurnya, seper tinya memiliki lay out yang tidak siap tempur. Demikian koreksi saya semoga bermanfaat. jaya TNI AL!

Anonymous said...

sebagai usulan kepada yang terhormat bapak Panglima TNI AL, sebagai perlindungan dan keamanan baik terhadap bahaya hantaman gelombang laut maupun penyusupan pihak musuh dari arah perairan, apakah tidak sebaiknya di bangun suatu bentuk alat pemecah gelombang yang juga mampu mendeteksi pergerakkan kecil (manusia)yang akan membahayakan dermaga serta isinya? secara mekanisme atau konsep alat adalah yang mampu buka tutup (turun naik) yang sulit dihantam dari luar tapi mudah dihancurkan dari dalam jika harus dilakukan tindakan emergency. Semisal pintu baja mekanis yang berdesain pemecah gelombang digerakkan dari bawah air ke permukaan dengan desain detailnya yang memiliki detektor gerakkan benda kecil, yang akan kesulitan jikalau dihantam dari luar, tapi jika terjadi kemacetan pintu sedangkan unit kapal tempur harus bergerak keluar, maka dari dalam dapat diterjang oleh kapal tersebut tanpa merusakkan unit kapal tersebut. Dan masih banyak lagi usulan. Tapi semoga usulan ini bermanfaat. Viva TNI AL