Tuesday, January 13, 2009

Penggantian Dua Pesawat Tempur Tunggu Persetujuan Depkeu


JAKARTA - Rencana penggantian dua pesawat tempur TNI Angkatan Udara (AU) yakni OV-10 Bronco dan Hawk MK-53, hingga kini masih menunggu persetujuan alokasi anggaran dari Departemen Keuangan (Depkeu).

Dirjen Sarana Pertahanan (Ranahan) Departemen Pertahanan (Dephan) Marsekal Muda TNI Eris Herryanto menjawab ANTARA News di Jakarta, Selasa (13/1), mengatakan, pihaknya sudah melakukan kajian terhadap spesifikasi teknik dan persyaratan operasional terkait penggantian dua pesawat tempur TNI AU tersebut.

"Namun, karena persetujuan alokasi anggaran belum turun dari Depkeu maka kami juga belum bisa menentukan jenis dan dari negara mana pengganti dua pesawat itu akan diadakan," ujarnya.

Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Subandrio mengatakan, penggantian pesawat OV-10 Bronco dan Hawk-MK53 sama sekali tidak bisa ditunda. "Dua jenis pesawat itu, sama sekali tidak bisa ditunda penggantiannya. Harus segera," katanya.


Super Tucano

Tentang pengganti kedua jenis pesawat tersebut, Subandrio mengatakan, untuk pengganti OV-10 Mabes TNI AU telah menetapkan Super Tucano dari Brazil dan kini tengah digodok di Dephan.

Sedangkan untuk Hawk MK-53 Mabes TNI AU hingga kini masih merahasiakannya dan terus menggodok berbagai jenis pesawat yang menjadi kandidat pengganti pesawat buatan Inggris itu.

Hingga kini Mabes TNI AU mengantongi beberapa jenis pesawat dari Italia, Cina, dan L-159B dari Ceko sebagai pengganti Hawk MK-53.

"Penggantian dua pesawat itu harus tetap dilaksanakan. Tidak bisa ditunda lagi. Jadi, mungkin meski akan ada revisi Rencana Strategis 2009-2014, tetapi penggantian dua pesawat itu tetap jalan," kata Subandrio menegaskan.

Sumber : ANTARA

No comments: