Friday, October 17, 2008

Penggantian Hawk Mk-53 dan OV-10 Bronco TNI-AU Tak Bisa Ditunda



Bandung - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Subandrio menegaskan, penggantian pesawat tempur TNI Angkatan Udara (AU), yakni OV-10 Bronco dan Hawk MK-53, sama sekali tidak bisa ditunda.

"Dua jenis pesawat itu sama sekali tidak bisa ditunda penggantiannya. Harus segera," katanya menjawab pertanyaan ANTARA, seusai memimpin peringatan HUT Ke-61 Korps Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU di Bandung, Jumat (17/10).

Tentang pengganti kedua jenis pesawat, Subandrio menjelaskan untuk pengganti OV-10 Mabes TNI AU menetapkan Super Tucano dari Brazil dan kini tengah digodok di Departemen Pertahanan (Dephan).

Sedangkan untuk Hawk MK-53 Mabes TNI AU hingga kini masih merahasiakannya dan terus menggodok berbagai jenis pesawat yang menjadi kandidat pengganti pesawat buatan Inggris itu.

"Masih rahasia. Dan masih digodok di Mabes TNI AU. Mungkin akhir Oktober atau awal November 2008 diajukan ke Dephan," kata Kasau.

Hingga kini Mabes TNI mengantongi pesawat Aermachchi dari Italia, FTC-2000 dari China, dan L-159B dari Ceko untuk pengganti Hawk MK-53.

"Penggantian dua pesawat itu harus tetap dilaksanakan. Tidak bisa ditunda lagi. Jadi, mungkin meski akan ada revisi Rencana Strategis 2009-2014, tetapi penggantian dua pesawat itu tetap jalan," tegas Subandrio. (*)

Sumber : ANTARA

No comments: