Saturday, June 07, 2008

Sembilan KRI Mengarah ke Pulau Natuna



Batam, - Sembilan kapal perang, Kapal Republik Indonesia atau KRI, mengarah ke perairan Pulau Natuna, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, untuk persiapan penyerangan musuh dalam Latihan Gabungan TNI. Kapal itu antara lain membawa tank amfibi dan pasukan tempur yang akan melakukan penyerangan di Pantai Sengiap, Natuna, yang diasumsikan menjadi basis pertahanan musuh.

Hal itu dikatakan Ketua Tim Penerangan Latihan Gabungan (Latgab) TNI di Natuna Mayor Ainur, Jumat (6/6). ”Sembilan kapal mengarah ke perairan Natuna. Ditargetkan, pukul 02.00 Sabtu kapal perang itu sudah berada di 12 mil dari pantai Sengiap,” katanya lagi.

Kesembilan kapal perang itu terdiri dari 2 kapal membawa pasukan dan perahu karet, 2 kapal membawa peralatan tempur, 3 kapal pengawal, dan 2 kapal bantu. Selain itu, masih ada kapal lain, seperti pengangkut bahan bakar dan satu kapal selam.

Ketua Tim Penerangan Latgab di Batam Kapten Budi Surya menambahkan, dalam latgab di Batam, pasukan khusus dari tiga angkatan, yaitu Detasemen Jaka (TNI Angkatan Laut), Detasemen Bravo (TNI Angkatan Udara), dan Detasemen 81 Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat (Kopassus) akan melakukan operasi khusus.

Operasi khusus itu, lanjut Budi, meliputi perebutan Bandara Internasional Hang Nadim dan Pulau Sambu, basis logistik Pertamina, yang diasumsikan dikuasai musuh. ”Pasukan khusus itu akan melakukan operasi terjun payung pada malam hari di laut,” ujarnya.

Menurut Ainur, tank amfibi dan pasukan akan melakukan operasi untuk menghancurkan musuh yang berada di Pantai Sengiap. ”Dalam operasi itu juga akan dilakukan penembakan dari KRI,” katanya. Selain operasi amfibi, juga akan dilakukan operasi serangan udara strategis dari pesawat tempur.

Ainur menjelaskan, Latgab TNI dilakukan untuk menguji kemampuan tempur TNI dari berbagai angkatan. Selain itu, latgab juga dimaksudkan untuk menunjukkan kemampuan tempur dan kesiapan TNI dalam mempertahankan wilayah Indonesia dari berbagai ancaman.

Secara terpisah, Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi dan Geofisika Batam Sunarto menjelaskan, cuaca di Batam dan Natuna tak akan mengganggu latgab. (fer)

Sumber : KOMPAS

No comments: