Pemotongan Anggaran akan Pengaruhi TNI
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemotongan anggaran Departemen Pertahanan sebesar 10 persen dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2008 akan berpengaruh terhadap Tentara Nasional Indonesia (TNI). "Ada beberapa program yang mungkin tertunda. Tapi secara umum tidak mengganggu kinerja TNI," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Marsekal Pertama Sagom Tamboen saat dihubungi, Senin (7/4).
Pemotongan anggaran merupakan bagian dari pemotongan anggaran yang dilakukan pemerintah kepada semua departemen, termasuk Departemen Pertahanan (lihat boks). Pemotongan anggaran ini bertujuan menyelamatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2008 yang berpotensi mengalami pembengkakan defisit akibat kenaikan harga minyak dunia. Semula anggaran dipotong sebesar 15 persen dari setiap anggaran kementerian/lembaga di bidang eksekutif. Namun setelah melalui pembahasan bersama panitia anggaran Dewan Perwakilan Rakyat, akhirnya diputuskan pemotongan 10 persen dari anggaran yang dimiliki seluruh kementerian/lembaga di bidang eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Sagom mengatakan, saat rencana pemotongan angggaran masih dalam pembahasan, TNI telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi. Salah satunya, membuat prioritas program. Misalnya, ia mencontohkan, program yang berhubungan dengan prinsip-prinsip kedaulatan. "Penjagaan perbatasan, pulau-pulau terluar atau pengamanan wilayah udara," katanya.
Tiap-tiap angkatan, lanjut Sagom, juga membuat penghematan dengan cara mengurangi dana pemeliharaan alat utama sistem persenjataan. Dana pemeliharaan akan diprioritaskan pada alutsista yang berhubungan dengan program prioritas, yakni menjaga kedaulatan.
Sumber : TEMPO INTERAKTIF
No comments:
Post a Comment