Monday, March 17, 2008

Dephan Prioritaskan Anggaran Pemeliharaan Alutsista

Jakarta (ANTARA News) - Departemen Pertahanan (Dephan) akan memprioritaskan pemeliharaan alat utama sistem senjata (alutsista) TNI, apabila pemerintah jadi melakukan pemotongan anggaran pertahanan sebesar 15 persen.

"Pemotongan anggaran belum diputuskan, namun kita sudah melakukan antisipasi. Salah satunya dengan melakukan pengamanan anggaran untuk pemeliharaan alutsista," kata Sekjen Dephan, Letnan Jenderal TNI Sjfarie Sjamsoeddin, di Jakarta, Senin.

Dikatakannya, saat ini anggaran pemeliharaan bagi alutsista TNI hanya sekitar delapan persen dari total anggaran TNI.

"Itu pun belum mencukupi untuk melakukan pemeliharaan secara menyeluruh. Jadi, jika pemotongan dilakukan, maka kami akan prioritaskan anggaran yang ada untuk pemeliharaan daripada pengadaan," ujar Sjafrie.

Pemotongan anggaran senilai Rp5,4 triliun atau sekitar 15 persen, sangat berpengaruh terhadap kegiatan operasi dan gelar kekuatan termasuk di daerah-daerah rawan konflik, tambahnya.

"Untuk itu, selain memfokuskan pada pemeliharaan juga akan dilakukan mekanisme pengadaan anggaran khusus bagi operasi-operasi yang bersifat darurat seperti pengamanan di daerah rawan konflik, serta keadaan darurat bencana alam," kata Sjafrie.

Anggaran Dephan dan TNI pada 2008 tercatat sebesar Rp36,39 triliun. Besaran anggaran tersebut diperkirakan hanya dapat mendukung sekitar 36 persen kebutuhan minimal, karena kebutuhan minimal Departemen Pertahanan dan TNI sekitar Rp100,53 triliun.

Dalam daftar Pagu DIPA TA 2008, TNI Angkatan Darat secara nominal memang mendapat porsi anggaran terbesar sekitar Rp16,1 triliun. Akan tetapi dana itu dialokasikan untuk 129 satuan kerja (satker).

TNI Angkatan Laut dialokasikan sebesar Rp5,5 triliun yang akan didistribusikan ke 47 satker dan untuk TNI Angkatan Udara menerima alokasi anggaran sebesar Rp3,98 triliun, yang didistribusikan ke 58 satker.

Sedangkan Dephan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp6,3 triliun yang akan didistribusikan hanya ke dua satker yang ada. Sementara untuk Mabes TNI, dari total alokasi anggaran yang diterima sebesar Rp4,5 triliun, besaran dana itu didistribusikan untuk 11 satker. (*)

Sumber : ANTARA

1 comment:

kaitokid724 said...

ya egotu donk kedaulatan sebah negara jugara ditopang oleh seberapa kuat militernya, tapi indonesia jangan memelihara senjata yang sudah jaman bahula malu diketawain tengtangga sebelah..:D
http://www.infogue.com/berita_harian/dephan_prioritaskan_anggaran_pemeliharaan_alutsista/