Berjuang dengan Anggaran Minim (II)
Oleh : Wisnu Dewabrata
Di sebuah sudut bagian dalam hanggar Skuadron Udara 31 Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (14/2) siang, sejumlah personel TNI dan teknisi pesawat sibuk mempersiapkan dan mengecek sesuatu di bagian belakang salah satu pesawat Hercules C-130, yang separuh badannya terparkir di bagian dalam hanggar.
Sementara di seberang hanggar tampak dua pesawat sejenis, tapi tak berbaling-baling. Menurut Kepala Dinas Pemeliharaan Skuadron Udara 31 Mayor (Tek) Agus Subijanto, kedua pesawat Hercules itu tengah menjalani pengecekan dan perawatan rutin tingkat berat, yang biasanya ditangani sejumlah depo pemeliharaan.
Saat ini TNI AU memiliki dua depo pemeliharaan tingkat berat, Depo Pemeliharaan 10 Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, atau di Depo Pemeliharaan 30 Lanud Abdulrahman Saleh, Malang, Jawa Timur.
Kedua depo itu selain melakukan perawatan rutin enam tahunan atau per 3.600 jam terbang, juga menangani perbaikan kerusakan kerangka pesawat (airframe) dan mesin. Ini dipaparkan Agus kepada Kompas di Skuadron Udara 31 akhir pekan lalu. ”Asal rutin dirawat sesuai ketentuan, kelaikan terbang dan operasional pesawat bisa terjamin. Kedua jenis kelaikan pesawat seperti itu tidak semata-mata ditentukan tahun produksi atau usia pesawat. Tingkat kesiapan kami di sini terbilang baik, mencapai enam pesawat per hari,” ujarnya.
Selengkapnya>>
No comments:
Post a Comment