Monday, December 10, 2007

TNI AL dan PT PAL Laksanakan Peletakan Lunas KRI Jenis LPD Ke-4

DISPENAL (7/12),- Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Sumardjono yang diwakili oleh Asisten Logistik (Aslog) Kasal Laksamana Muda TNI Chairul Huda melaksanakan peletakan lunas (Keel Laying) Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) jenis Landing Platform Dock (LPD) ke-4 di Graving Dock, Divisi Kapal Perang, PT PAL, Surabaya, Jumat (7/12).

Prosesi pelaksanaan peletakan lunas KRI yang dimulai dengan ditandai penekanan tombol sirene oleh Laksda TNI Chairul Huda yang didampingi Mr Seung Hoon Lee Kepala Representatif Daewoo dan Direktur Utama PT PAL Indonesia Bapak Harsusanto. Seiring bunyi sirene maka sekaligus terbukanya tirai yang bertuliskan ”Keel Laying Landing Platform Dock No 4” menandakan dimulainya pelaksanaan peletakan lunas KRI.

Dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Aslog Kasal Laksda TNI Chairul Huda, Kasal mengatakan bagi TNI Angkatan Laut, hari ini merupakan hari yang bersejarah karena keinginan untuk membangun kapal perang di dalam negeri sendiri mulai menjadi kenyataan, hal ini membuktikan jika ada kemauan dan kebulatan tekad pasti akan terbuka jalan.

Kasal juga menambahkan dengan penuh rasa hormat segenap jajaran TNI Angkatan Laut kepada pemerintah Korea Selatan maupun perusahaan kapal Daewoo menegaskan ”bahwa hari ini kami belajar dari anda, namun esok atau lusa kami akan bersaing dengan anda”. Hal tersebut seiring dengan dimulainya pembangunan kapal perang modern yang desainnya dibuat oleh perusahaan kapal Daewoo Korea Selatan namun pembangunannya dilakukan di PT PAL.

Pembuatan kapal perang jenis LPD ini merupakan kelanjutan kontrak yang dibuat pada akhir tahun 2003 antara TNI AL dan perusahaan kapal Daewoo Korea Selatan yang menandatangani kontrak pengadaan kapal perang jenis LPD dan menganut pola yakni dua kapal dibangun di kalangan kapal Daewoo Korea Selatan dan dua kapal lagi dibangun di PT PAL Indonesia. Kedua kapal perang yang diproduksi di Korea telah tiba di tanah air serta diresmikan dengan nama KRI Surabaya dan KRI Makassar, sedangkan pembuatan LPD yang ketiga sedang berjalan dan direncanakan selesai akhir tahun 2008.

Kapal perang jenis LPD ke 3 maupun ke 4 yang dibuat di PT PAL Indonesia dirancang khusus untuk mampu dipasang senjata 100mm dan dilengkapi ruang CIC untuk sistem kendali senjata (Fire Control System) yang memungkinkan kapal mampu melaksanakan Self Defence dengan sarana komunikasi ke kapal kombatan untuk melindungi pendaratan pasukan dan kendaraan taktis tempur.

No comments: