Dephut Beli Empat Heli Kamov Tahun Depan
Pontianak (ANTARA News) - Departemen Kehutanan (Dephut) tahun depan akan mengajukan pembelian empat unit helikopter jenis Kamov Ka-32A buatan Rusia untuk penanggulangan kebakaran lahan serta mendukung operasi pemberantasan pembalakan liar di kawasan terpencil.
"Tetapi tentu akan ada evaluasi dahulu terhadap efektivitas dan optimalisasi sewa helikopter sejenis yang dilakukan Dephut tahun ini serta dukungan dari DPR," kata Tenaga Ahli Menteri Kehutanan Bidang Penanggulangan Kebakaran dan Perlindungan Hutan, Arman Mallolongan di Pontianak, Selasa.
Saat ini, dua buah helikopter jenis yang sama telah disewa Dephut dari LG International Corp, perusahaan asal Korea Selatan, selama 320 jam untuk memadamkan kebakaran lahan serta operasi pemberantasan pembalakan liar di Kalimantan Tengah.
Dephut sendiri pada 2007 berencana menyewa empat heli jenis Kamov yang akan ditempatkan masing-masing satu unit di Pekanbaru, Pontianak, Papua dan Jakarta (stand by).
Heli yang dioperasikan di Kalteng sebelumnya akan ditempatkan di Pekanbaru dan Pontianak. Dephut menyewa heli dalam dua kontrak yang berbeda masing-masing selama lima bulan dan dua unit dengan nilai tiap kontrak sekitar Rp25 miliar.
Untuk dua unit yang sudah beroperasi, masa sewanya akan habis Januari 2008. "Dua unit yang akan disewa Dephut, mungkin bulan Desember tahun ini mulai beroperasi," kata Arman Mallolongan.
Ia menambahkan, pemerintah memilih Kamov karena memiliki kelebihan seperti mampu terbang dalam posisi dan ketinggian yang tetap selama satu jam. Selain itu, heli mampu mengangkut penumpang hingga 20 orang sehingga dapat digunakan untuk memobilisasi Sporc (Satuan Polisi Reaksi Cepat) saat operasi pemberantasan pembalakan liar di daerah yang sulit terjangkau.
Satu heli juga dapat membawa air antara 3.000-5.000 liter sehingga dinilai efektif untuk memadamkan kebakaran lahan. "Evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa Heli Kamov sangat efektif dalam memadamkan kebakaran lahan di Kalteng. Dalam satu hari, heli-heli tersebut dapat dioperasikan antara 30 hingga 50 kali penerbangan," kata Arman Mallolongan.
Mengenai kebakaran lahan, Arman mengakui, intensitas hujan yang cukup tinggi pada 2007 membuat titik panas yang terdeteksi menurun drastis. "Target pemerintah bahwa jumlah titik panas menurun hingga 50 persen pada tahun ini dapat tercapai," katanya. (*)
Sumber : ANTARA
Catatan Moderator :
Selain kemampuan heli Kamov Ka-32A mampu mengangkut air hingga 5.000 liter, pesawat juga dapat dimodifikasi untuk mengangkut persenjataan seperti : roket pod, artileri pod (30mm) dan rudal permukaan Vihr maupun NURS.
No comments:
Post a Comment