TN AL Selamatkan Nelayan di Selat Singapura
TNI Angkatan Laut melalui unsurnya KRI Welang-808, berhasil menyelamatkan lima orang nelayan yang terbawa arus dan terapung-apung di Selat Singapura, Sabtu (29/9). KRI Welang-808 yang saat itu tengah melaksanakan operasi keamanan laut, bergerak ke lokasi dan kemudian menarik kelima nelayan beserta sampannya ke Batam.
Kelima orang nelayan yang terapung-apung dan terbawa arus, pertama kali ditemukan oleh Yacht Bondi Tram asal Australia yang kemudian mengirimkan informasi melalui perlatan radio kepada aparat keamanan laut di sekitar daerah tersebut.
Setelah menerima informasi dari Coscom Singapura dan Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) yang juga meneruskan informasi dari MPA Singapura, Komandan Gugus Keamanan Laut Wilayah Barat (Danguskamlabar) Laksamana Pertama TNI Denny Novendy memerintahkan jajarannya yakni KRI Welang-808, KRI Tenggiri-865 dan KRI Lemadang-806 yang sedang melakukan operasi keamanan laut, untuk segera melaksanakan pencarian.
Pada pukul 21.00 WIB, KRI Welang-808 berhasil menemukan Yacht Bondi Tram yang dinakhodai oleh Mr. Pieter dan isterinya Sandra beserta kelima orang nelayan Indonesia pada posisi 50 mil Suar Horsboergh.
Dari keterangan yang diperoleh unsur TNI Angkatan Laut yang berada di lapangan, diketahui bahwa Yacht Bondi Tram berusaha menarik kelima nelayan Indonesia, namun karena tidak memiliki tenaga mesin yang memadai, pemilik Yacht memutuskan untuk menunggu bantuan yang datang.
Yacht Bondi Tram yang berangkat dari Australia kemudian melanjutkan perjalanannya menuju Singapura, setelah unsur-unsur TNI AL berhasil menyelamatkan dan menarik kelima nelayan dalam keadaan selamat, menuju Batam.
Sumber : Dispenal
No comments:
Post a Comment