Monday, August 06, 2007

TNI Sudah Programkan Pembentukan Korem Di Flores

Kupang - Pimpinan TNI sudah memprogramkan pembentukan Komando Resimen (Korem) di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan target terwujud tahun 2009 mendatang.

"Target pembentukan Korem di Flores itu tahun 2009, tetapi jika masyarakat menghendaki lebih cepat dibentuk, tentu akan dipercepat," kata Komandan Korem (Danrem) 161/Wirasakti, Kolonel Inf Arief Rachman, MBA, di Kupang, Jumat.

Kolonel Rachman mengaku, sosialisasi pembentukan korem di Flores itu harus terus dilakukan hingga mayoritas masyarakat di pulau itu menyetujui dan mendukung rencana TNI dalam meningkatkan pertahanan negara.

Rencana pembentukan korem di Flores itu sudah digulirkan sejak tahun 2000 lalu. Saat itu, pimpinan TNI hendak memindahkan Korem 164/Wiradharma dari Dili, Timor Timur (Timtim), ke Pulau Flores, namun ditentang berbagai kelompok masyarakat karena trauma dengan peristiwa Timtim.

"Kami sudah sosialisasikan rencana pembentukan korem di Flores itu sejak tahun 2000. Kini disosialisasikan lagi agar semua pihak memahami rencana strategis pertahanan negara di wilayah ini," ujarnya.

Danrem mengatakan, upaya nyata yang akan dilakukan TNI terkait pembentukan Korem di Flores itu yakni pembentukan komando distrik (Kodim) di kabupaten baru di Flores yang hingga kini belum memiliki kodim.

Dalam tiga tahun terakhir ini terbentuk tiga kabupaten baru di Pulau Flores masing-masing Kabupaten Manggarai Barat (tahun 2005), Nagakeo dan Manggarai Timur (tahun 2007).

"Dalam waktu dekat kami rencanakan pembentukan kodim di Labuanbajo, Manggarai Barat dan di Rote Ndao, Pulau Rote. Dua kabupaten baru lainnya menyusul sesuai renstra pertahanan wilayah," ujarnya.

Menurutnya, jumlah kodim di wilayah NTT tidak otomatis bertambah meskipun terjadi pembentukan daerah otonom baru hasil pemekaran wilayah karena kodim tidak identik dengan kabupaten atau jumlah kodim tidak harus sesuai dengan jumlah kabupaten.

Saat ini, jumlah kodim di jajaran Korem 161/Wirasakti, masih mengacu kepada pelayanan pertahanan negara di 16 kabupaten/kota dalam wilayah NTT.

Kodim selaku komando teritorial pada luasan wilayah tertentu bukan berdasarkan wilayah kabupaten/kota sehingga hingga kini masih ada kodim di NTT yang membawahi 2-3 kabupaten.

Kodim 1604 Kupang misalnya, masih membawahi wilayah Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan Rote Ndao. Kodim di Larantuka masih membawahi Kabupaten Flores Timur dan Lembata.

"Keberadaan kodim di suatu wilayah tergantung kompleksitas masalah di wilayah itu, luas wilayah, posisinya dan tuntutan kebutuhan masyarakat akan pertahanan negara," ujar Kolonel Rachman. Sumber : Antara

Berita terkait lainnya : NTT BUTUH LIMA BATALYON TNI AD

1 comment:

boody_military said...

Thailand SAja Bisa borong Panser masak kita enggak?