Monday, May 14, 2012

Kemhan & Rosoboron Tandatangani Kontrak Pembelian 37 Unit BMP-3F

JAKARTA - Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) secara resmi menandatangani  kontrak pembelian 37 Unit Tank BMP-3F dari Rusia. Kontrak pembelian 37 Unit Tank BMP-3F ini ditandatangani oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan Mayjen TNI Ediwan Prabowo bersama Kepala Perwakilan JSC Rosoboronexport Rusia di Indonesia Vadim Varaksin, Jumat (11/5), di kantor Kemhan, Jakarta.

Kabaranahan Kemhan RI mengatakan, pengadaan 37 Unit Tank BMP-3F ini dilaksanakan berdasarkan keputusan Menhan tentang penetapan penyedia barang dan jasa pengadaan 37 Unit Tank BMP-3F dengan mempergunakan fasilitas pendanaan yang telah ditetapkan sumber pembiayaannya pada tahun anggaran 2011. Pengadaan kali ini adalah pengadaan lanjutan untuk 37 Unit Tank BMP-3F, mengingat sebelumnya Kemhan RI sudah melaksanakan pengadaan serupa pada tahun 2008 sebanyak 17 unit.

Pengadaaan kali ini dengan jumlah unit lebih besar dari sebelumnya yaitu 37 unit, dan juga ada satu Unit BREM-L armoured recovery vehicle,  Amunisi dan segala peralatan pendukungnya.
Kemhan RI berharap, dengan pengadaan 37 Unit Tank BMP-3F dapat memenuhi kebutuhan Satuan Marinir TNI AL sehingga meningkatkan kemampuan pelaksanaan tugas dan kemampuan bertempur TNI khususnya Angkatan Laut.

Lebih lanjut kepada pihak JSC Rosoboronexport Rusia, Kabaranahan Kemhan RI menyampaikan ucapan terimakasih karena pada pengadaan 37 Unit Tank BMP-3F pihak JSC Rosoboronexport Rusia bersedia memberikan Transfers of Technology (ToT) yaitu berupa peningkatan kemampuan workshop dari TNI AL didalam memiliki kemampuan pemeliharaan yang baik terhadap tank - tank tersebut.
Atas nama Menhan, Kabaranahan Kemhan RI juga menyampaikan perhargaan dan ucapan terimakasih atas kerjasamanya sehingga proses pengadaan 37 Unit Tank BMP-3F  ini dapat dilaksanakan khususnya yaitu melalui pembiayaan state credit yang disediakan dari pemerintah Rusia.
Fasilitas state credit yang disediakan pemerintah Rusia, tentu pemerintah Indonesia didalam proses pengadaannya akan memanfaatkan sebesar-besarnya fasilitas state credit yang diberikan ini. Dan tentunya ini merupakan wujud kerjasama yang baik antara pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Rusia.
Sementara itu,  Kepala Perwakilan JSC Rosoboronexport Rusia di Indonesia Vadim Varaksin  mengatakan, pengadaan  37 Unit Tank BMP-3F  ini merupakan pembelian kedua, dimana ini mencerminkan bahwa TNI AL merasa puas dengan kendaraan tersebut dan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi Rusia khususnya Rosoboronexport Rusia. Pihaknya berharap pengadaan 37 Unit Tank BMP-3F   nantinya  akan membantu meningkatkan kemampuan TNI AL khususnya Marinir.
Menurutya,  kontrak pengadaan  37 Unit Tank BMP 3F  ini cukup istimewa dan bahkan merupakan suatu terobosan dalam hubungan antara JSC Rosoboronexport Rusia dan Kemhan RI karena sudah mengandung komponen yang baru dan penting yaitu adanya kerjasama Transfers of Technology. “Ini adalah suatu hal yang sangat baik dan meletakan dasar yang sangat baik untuk peningkatan hubungan kita kemasa depan”, ungkapnya.
Kepala Perwakilan JSC Rosoboronexport menegaskan bahwa pihaknya siap dan sungguh - sungguh untuk melakukan kerjasama ToT dalam rangka kontrak ini, dan akan berusaha untuk mempertahankan kerjasama yang telah berlangsung  baik selama ini.
Sumber : DMC

5 comments:

Ketua suku said...

Hebatnya ada (tot)segala ancaman embargo tidak ada, yg paling di untungkan bangsa indonesia mereka sejujurnnya kawan sejati cina rusia mereka datang tidak merusak, kerap gebantu selagi di landa susah...

BlogS of Hariyanto said...

ayo beli alutistas ke rusia sajalah...selama ini kan indonesia oriented amerika, padahal ada juga negara lain yang produksi senjata-nya tidak kalah canggih dengan amerika :)

EverytimeIsShare said...

##################################
wah blognya keren bang
follow my blog ya bang
http://everytimeisshare.blogspot.com/

BLOG MAKE OUR COUNTRY SMART
ditunggu komennya :)
##################################

fatahni said...

Setiap negara yg bekerja sama dgn kita pasti punya motif sendiri. Tapi menurut saya memang kerja sama dengan rusia masih jauh lebih baik daripada dengan negara penipu(USA)

cisca said...

saya setuju INA mbeli pralatan tempur dr Rusia, yg penting kualitasnya bs utk mempertahankan kedaulatan NKRI