TNI AU Butuh Tambahan Penerbang Baru
JAKARTA - Tahun 2014 ini TNI AU melakukan penguatan alutsista dengan mengadakan banyak pesawat. Karenanya, TNI AU memprogramkan penambahan penerbang untuk pengoperasian pesawat-pesawat yang akan datang.
"TNI AU butuh penerbang yang cukup. Perencanaan sudah kami mulai dengan menambah jumlah siswa penerbang dari 30 menjadi 40 orang," kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat usai menyaksikan gladi bersih peringatan HUT TNI AU 9 April mendatang di Jakarta, Sabtu (7/4).
TNI AU juga membuka program ikatan dinas pendek bagi para penerbang. Selain membeli enam Sukhoi seperti ramai diberitakan baru-baru ini, TNI AU juga akan melakukan pengadaan pesawat latih jet tempur T-50 Golden Eagle. Super Tucano yang dipersiapkan menggantikan OV-10 Bronco dikatakan Imam masih mengantri untuk pemasangan mesin, meskipun air frame-nya sudah siap.
"Tahun ini Tucano datang sekitar 4-5 unit," katanya. Selain itu, untuk pengamanan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), TNI AU akan membangun satu skadron F-16 yang akan ditempatkan di Pekanbaru, Riau. Sembilan unit pesawat CN-295 juga akan memperkuat TNI AU tahun ini.
"Kami juga akan melakukan pengadaan untuk pesawat intai tanpa awak, dua heli Superpuma, enam heli 'Combat & SAR' EC-725 Cougar, pesawat CN-235, serta rudal anti pesawat," kata KSAU.
Sumber : JURNAS.COM
Berita terkait lainnya:
Eurocopter to Supply Six EC-725 to PT Dirgantara Indonesia
No comments:
Post a Comment