Thursday, April 19, 2012

BAE System Tawarkan Peremajaan Pesawat Hawk TNI AU


Hawk 100 milik TNI AU (Foto: notadriano@kaskus)

LONDON - Surat kabar Inggris "The Times" melaporkan Indonesia secara informal melobi Inggris mengenai kemungkinan pembelian 24 unit pesawat jet multi-tempur Eurofighter Typhoon. Penjualan itu, bila terlaksana, akan bernilai sekitar £5 miliar atau hampir Rp71 triliun.

Secara terpisah, perusahaan peralatan militer Inggris, BAE Systems, juga menawarkan untuk meremajakan jet tempur Hawk 100/200 yang dimiliki Indonesia. Dihubungi secara terpisah Kepala Biro Humas Kementerian Pertahanan Brigjen I Wayan Midhio, membenarkan adanya pembicaraan mengenai peremajaan pesawat Hawk, namun beliau membantah ada rencana pembelian jet tempur Typhoon.

“TNI AU juga sedang mengkaji heli dari Eurocopter. Tetapi masih harus dievaluasi untuk dibahas di tingkat TNI AU, belum dibahas di kementrian (pertahanan),” kata Wayan Midhio.

Saat ini Indonesia masih mengoperasikan peralatan tempur dari Inggris, termasuk diantaranya pesawat latih lanjut Hawk dan tank Scorpion.

Sebelumnya pemerintah Inggris di bawah Partai Buruh pada tahun 1999 pernah melarang penjualan peralatan pertahanan atas dugaan untuk penyerangan warga sipil di Timor Timur, Papua dan Aceh. Pada tahun yang sama Kongres Amerika menerapkan pelarangan penjualan senjata kepada Indonesia atas alasan serupa, yang baru dicabut secara resmi tahun 2010 lalu.

Sumber : POSKOTANEWS.COM

10 comments:

Anonymous said...

Kalau Bisa jangan lagi membeli peralatan dari Inggris, Pengalaman yang sudah2 adalah kita terkena embargo yg beralasan melanggar HAM, padahal dunia tahu negera penjajah yg paling banyak menjajah bangsa lain adalah inggris.... apalagi kita beli typhoon yang belum teruji, untuk jet latih hawk, diganti saja sama t-50 golden eagle, atau dari Brazil...Mudah2an Insinyur2 kita kedepannya bisa mencipta mesin jet sendiri.

Anonymous said...

Keputusan indo beli 24 jet typhon seharga 71 trilyun(setara 7milyar dolar) adalah hal terbodoh, bkan msalah ancaman embargo Aja gan, tetapi rupanya inggris hendak menipu indo,' bgaimna mgkin jet tempur typhon semahal itu,
sekedar info: dgn harga sgitu kta dpet 4 skadron su35 bm dgn 1 skuadron brkekuatan 16 psawat, (asumsi @su35=US$85 Juta)..prkiraan w sh bgitu, atau mgkin f22 raptor 32 unit,(asumsi @f22=US$125 Juta) ga nyampe tuh 50 trilyun, salah ketik brgkali, tpi kalo emg bner.. Gila bget indo akan rugi beli psawat trsebut! MAHALNYA KEBANGETAN!!

Anonymous said...

Ah itu cma kbr hoax aja. Biar rakyat british pd seneng klau PM nya dateng kmari membawa hasil dpt order gede.
Gw rasa leader Qta jg gak bego x.

LEE said...

http://bacajela.blogspot.com/2012/04/changing-game-promise-of-directed.html

Mas Raden said...

cameron nyambi jd sales airbus military... Mungkin kalo beli dikasi bonus retrofit itu.. Tp bener kata agan diatas, jangan mau kepancing...

Pemuda Indonesia said...

Saya rasa untuk peremajaan ini memang diperlukan Indonesia agar pesawat2 hawk dapat beroperasi mengawal ibu pertiwi, tapi tuk belanja alutsista dari Inggris lebih baik tidak, tapi telanjur. Smoga startreak yg dipesan indonesia ga di tinggal lagi seperti hawk di tinggal di Thailand karena embel2 HAM.

Anonymous said...

lebih baik beli hak siar EPL aja dari pada beli senjata dari inggris. karena EPL nggak ada sangkut pautnya sama HAM.

Anonymous said...

wakakaka yagak mungkin lah,itu cuma dagelan lawak,mana pernah kita punya budaya beli borongan??ingat..sukhoi yg murah aja ngeteng...kok typhoon sampai puluhan??wakakaka

Guni said...

Ini proyek korupsinya dephan, duit segitu mending dibelikan ranpur buatan rusia atw negara eropa timur,bisa dikatakan lebih dari cukup untuk pertahanan negara.

Unknown said...

jangan mauuu deh beliii sm british...ngapain, embargoo iyaa kali ogah deh...sorry yee sok sich, embargo kita. kita embargo bales