Tuesday, February 21, 2012

Rudal C-705 Untuk KCR & Rudal Yakhont Untuk Fregat Van Speijk

JAKARTA - "Kapal Cepat Rudal (KCR) TNI AL positif dipersenjatai rudal C-705 hasil produksi bersama Pemerintah Indonesia dan China". Demikian diungkapkan Asisten Perencanaan KSAL Laksamana Muda TNI Soemartono kepada ANTARA di Jakarta, Senin (20/2).

"TNI AL sudah melakukan uji coba terhadap rudal C-705 sebanyak dua kali, dan hasilnya sangat bagus untuk jadi senjata utama di KCR TNI AL," ungkapnya.

Soemartono mengemukakan sebelumnya TNI AL juga pernah menggunakan rudal buatan China C-802 untuk mempersenjatai beberapa kapal kelas van speijk dan kapal patroli cepat. "Namun, jarak jangkaunya masih kurang dibandingkan C-705 yang bisa mencapai 100 meter lebih, dengan tingkat akurasi yang baik," ujarnya menambahkan.

Kedepannya KCR TNI AL akan menggunakan C-705, sedangkan Fregat Van Speijk menggunakan rudal Yakhont kata Soemartono menegaskan.

TNI AL saat ini baru memiliki dua unit KCR 40m yakni KRI Clurit dan KRI Kujang dan empat KCR kelas Mandau. "Total TNI AL memesan 40 unit KCR untuk ditempatkan di beberapa wilayah laut Indonesia yang rawan kejahatan laut," ungkapnya.

Proses kerjasama produksi rudal ini dilakukan Kementrian Pertahanan RI dan Precision Machinery Import-Export Corporation (CPMEIC) yang menjadi pemegang proyek pengerjaan rudal C-705. Menhan selama di China juga dijadwalkan meninjau perusahaan roket dan peluru kendali China ALIT (Aerospace Long March International Trade and Co.Ltd).

Sumber : ANTARANEWS.COM

5 comments:

pius said...

maaf ... ada koreksi. indonesia saat ini sudah memiliki 6 unit kcr. selain dua kcr clurit class di armabar, sejak 80-an sudah ada 4 kcr mandau class di armatim, dengan rudah exocet mm38.

dsofandi said...

@pius, thanks atas koreksinya.

enggar said...

Untuk pemasangan Rudal C-705, akan dipasang di seluruh armada KCR dan PKR.

pius said...

enggak. pkr sewaco-nya dari thales, gak support untuk C-705. kcr dagger class juga sewaco dari thales. jadi gak support. yang bisa dipasangin ya kcr clurit class, atau fpb-57.

Anonymous said...

kenapa tidak C802? lebih krn alasan politis bukan teknis. akan dibuat pabrik C705 disini, itu sebabnya. secara psikologis C705 battle proven