Panglima TNI : Opsi Pembelian Tank Akan Digelar
Main Battle Tank Rusia, T-90E (versi ekspor). Unit barunya dijual sekitar US$ 2,23 juta, nyaris sama dengan tank Leopard bekas pakai AD Belanda. (Foto: Uralvagonzavod)
JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menyatakan, banyak opsi untuk membeli tank guna melengkapi alutsista TNI AD. Oleh karena itu, menurut Agus, tidak perlu berpolemik mengenai rencana pembelian tank Leopard.
"Kan memang belum final," ujar Agus di DPR RI, Jakarta, Senin (30/1). Penjelasan menyeluruh mengenai rencana pembelian alutsista memang harus dilakukan sebelum memutuskan pilihan bersama-sama DPR.
"Kalau mau beli peralatan itu kan ada opsinya. Banyak. A, B, C, semuanya digelar, lalu mana yang cocok, nah itu baru dibeli," kata Agus. Agus memastikan ada banyak opsi yang dapat dibahas dan dipilih bersama DPR.
Ditanya mengenai opsi membeli tank T-90 dari Rusia, Panglima TNI menjawab "Ya, itu salah satu. Tapi kan ada banyak sekali opsi,". Dia menilai tank medium yang dikembangkan PT Pindad pun menjadi opsi menarik untuk dilirik. "Bagus sekali kalau bisa dibuat didalam negeri," katanya.
Meski begitu, Agus menjelaskan bahwa ada aturan untuk pembelian alutsista produksi dalam negeri dan luar negeri. "Kalau bisa di produksi didalam negeri, ya harus dalam negeri. Kalau tidak bisa dalam negeri, harus joint production. Kalau joint production tidak bisa, baru beli dari luar negeri. Itu ada pedomannya. Kami ikuti itu saja. Kita lihat nanti seperti apa perkembangannya," kata Agus.
Sebelumnya, rencana pembelian tank tempur utama Leopard sempat jadi polemik karena DPR menolak rencana TNI AD itu. DPR beralasan, tank Leopard tidak sesuai untuk kondisi medan di Indonesia.
Sumber : VIVANEWS.COM
Berita terkait lainnya : INILAH.COM
5 comments:
1. sy setuju dengan panglima, pembelian senjata harus melalui prosedur peraturan perundangan, sebab sekalipun prosesnya menjadi lebih lama, namun peraturan itu dibuat u/menjamin transparansi dan akuntabilitas;
2. soal pilihan t-90, sy dengar kemampuannya masih dibawah abraham dan leopard. sy lebih cenderung tertarik dengan mbt korea selatan k1 atau k2, karena teknologinya juga sudah sangat canggih dan mungkin saja kita bisa alih teknologi.
sekian opini sy, terima kasih
pilihan yg paling bagus cm 2:
1.leorpard retrofit ato beli baru namun harga 2x dr bekas...
2.tank merkava..sangat battle proven
t-90 rusia,k1a1 korea opsi terakhir krn kualitasny masih dibawah opsi diatas...chalangger UK n k2 korea masih mahal krn blum diproduksi banyak...abram AS mahal n g dapet ToT...
Pendapat sy sih, mending t-90 aja, beratnya cuman 40an ton, 20ton lbh ringan drpd leopard dan pastinya rusia stju menjualnya, harganya murah, dan kualitas senjata rusia ga ush diragukn lg :)
pilihan yg paling bagus cm 2:
1.leorpard retrofit ato beli baru namun harga 2x dr bekas...
2.tank merkava..sangat battle proven
*kita tdk bisa membeli merkave krn kita tdk pny hub. diplomatis dgn israel yg mmbuat tank tsb. dsamping itu masyarakat indonesia tdk mw memiliki dn mnggunakan tank zionis yg mmbunuh ank2 palestin.
Yang penting diatas PT 91 nya tetanggan lah. Klo Merkava bisa tapi kebanyakan broker nantinya, karena harus beli melalui negara lain yang punya hub dengan israel terlebih dahulu. Sedangkan K2 Black Panther betul, masih mahal dan kita harus beli borongan buat nutupin cost produksinya. Tapiiiii... menurut saya Leopard still is the best in the world. Urusan battle proven Jerman ga perlu diragukan, secara nenek moyang nya tank bgt.
Post a Comment