Tuesday, August 30, 2011

Sejarah TesPeluncuran Rudal ICBM Bulava

Kapal selam Nuklir strategis Rusia, Yuri Dolgoruky, berhasil melakukan peluncuran rudal balistik Intercontinental RSM-56 Bulava berdaya jangkau 10.000 Km. Rudal ini dirancang khusus untuk diluncurkan dari Kapal Selam Borei Class. Rudal Bulava mampu mengangkut 6 hingga 10 rudal berhulu ledak nuklir dan konvensional dikepala rudalnya.

Monday, August 29, 2011

Yonif 202/Tajimalela Latihan Mengemudikan Ranpur Anoa di Perumahan Deltamas-Bekasi

BEKASI – Komandan Batalyon Infanteri 202/Tajimalela Letnan Kolonel Inf Heru Agung Aryandhono pimpin penataran alutsista dan Kendaraan Tempur ANOA 6×6 buatan Pindad bertempat di Mako Batalyon Infanteri 202/Tajimalela Rawalumbu Bekasi Jawa Barat.

Yonif 202/Tajimalela Juni 2011 lalu menerima 45 unit ranpur ANOA 6×6 dalam rangka memenuhi kebutuhan pembentukan Batalyon infanteri Mekanis (Yonif Mekanis)TNI-AD dalam upaya meningkatkan kekuatan pertahanan.

Mengingat pentingnya ranpur ini dalam pelaksanaan tugas-tugas TNI-AD, maka Danyonif Letnan Kolonel Inf Heru Agung Aryandhono mengadakan kegiatan Latihan bagi para awak yang mengemudikan Ranpur Anoa 6×6. Latihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan awak menjadi pengemudi Ranpur.

Latihan diikuti 45 orang Tamtama yang dilaksanakan selama 3 hari, pada tanggal 18–20 Agustus 2011. Praktek latihan mengemudi kali ini di lakukan di Kompleks Perumahan Delta Mas Cikarang Kab. Bekasi.

Danyonif turut mengecek langsung ke lapangan kegiatan tersebut dan memberikan penekanan kepada seluruh peserta tentang pentingnya pemeliharaan materil terutama Ranpur Anoa 6×6 yang baru diterima.

Sumber : POSKOTA.CO.ID

Sunday, August 28, 2011

16 Agustus, Hibah F-16 Mendapat Persetujuan Kongres AS

JAKARTA - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan Indonesia tetap menerima hibah pesawat tempur F-16 dari pemerintah Amerika Serikat.

"Kita tetap dapat hibah," katanya, usai menyaksikan penyerahan enam unit helikopter Mi-17 V5 dari pemerintah Rusia ke Indonesia melalui Kementerian Pertahanan di Skuadron 2 Puspenerbad Pondok Cabe, Tangerang, Banten, Jumat (26/8).

Ia menambahkan dengan penambahan ini dipastikan Indonesia bakal memiliku dua Skuadron F-16. Pesawat yang dihibahkan merupakan tipe Block 25 yang akan di-"up grade" menjadi F-16 Block 32.

Sekjen Kementerian Pertahanan Marsekal Madya TNI Erris Heriyanto menambahkan, dari 30 unit F-16 yang dihibahkan nanti, 24 unitnya akan dihidupkan dengan mesin baru.

"Hibah F-16 itu telah mendapat persetujuan dari kongres AS. `Congress Notification` sudah keluar pada 16 Agustus 2011 lalu dan kita tetap mendapatkan hak atas hibah itu," katanya. Sebelumnya dikabarkan Kongres AS membatalkan rencana hibah F-16 kepada Indonesia dan menawarkannya ke Taiwan. "Itu tidak benar," katanya.

Sumber : ANTARA

Friday, August 26, 2011

Enam Helikopter Mi-17V5 Perkuat TNI AD



TANGERANG - Skuadron Udara 21 Pusat Penerbangan TNI-AD (Puspenerbad) Pondok Cabe menjadi saksi peristiwa penting penyerahterimaan secara resmi Enam unit helikopter Mi-17V5 buatan Rusia untuk memperkuat matra darat TNI.

Penyerahan itu disaksikan Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono, dan Kepala Staf TNI-AD, Jenderal TNI Pramono Wibowo, dan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander Ivanov pada Jumat (26/8).

Pemilihan heli buatan Kazan, Rusia melalui Rosoboronexport itu dilandasi hakekat berbagai operasi yang dilakoni militer Indonesia. Itu adalah operasi militer perang dan operasi militer selain perang. Di Rusia, Mi-17 juga dikenal dengan nama Mi-8 dan diberi nama panggilan Hip oleh NATO.

Dengan potensi bencana alam yang tidak kurang serius, katanya, eksistensi helikopter berdaya angkut 35 tentara infantri bersenjata lengkap itu juga bisa dialihkan ke dalam misi kemanusiaan, mulai dari pemetaan area bencana hingga evakuasi bahan bantuan hingga manusia dan peralatan yang diperlukan.

Dari sisi kemampuan angkut personel, "kelas" Mi-17 yang juga dikembangkan menjadi Mi-19 untuk komando penyerbuan pasukan, bisa disandingkan dengan Sikorsky CH-53D Sea Stallion. Namun harganya sangat jauh berbeda, dengan perkiraan harga pasaran Mi-17 pada 2010 ada pada kisaran 11 juta dolar Amerika Serikat per unit.



Tercatat Mi-17 ini telah beberapa kali mendarat dan lepas landas dari Bandar Udara Haliwen, Atambua, di NTT. Bandar udara perintis ini hanya belasan kilometer dari garis perbatasan Indonesia dengan Timor Leste (dalam bahasa Indonesia, Timor Timur).

"Jadi, dengan adanya helikopter ini sangat bermanfaat sekali," kata Yusgiantoro.

Dari sisi militer, Suhartono menyatakan, helikopter kelas menengah berat itu bisa digunakan pula untuk pengamanan perbatasan, baik untuk pemantauan, maupun pengerahan pasukan dan logistiknya.

"Helikopter ini juga bisa digunakan sebagai helikopter serbu dan angkut pasukan pada jumlah tertentu misalnya dalam rangka pengamanan perbatasan," katanya.

TNI-AD sendiri memiliki visi yang telah diamini pemeirntah, bahwa kekuatan yang diperlukan Pusat Penerbangan TNI-AD untuk Mi-17 itu adalah 18 unit. "Kami mentargetkan 18 unit Mi-17 yang bermarkas di Skuadron 31 Heli Serbu sehingga satu batalyon pasukan dapat diangkut dalam waktu bersamaan," tuturnya.

Dasar perhitungannya adalah, helikopter legendaris buatan Amerika Serikat, Bell (Bell-205 dan Bell-402) yang dimiliki TNI-AD kurang mumpuni untuk kepentingan penggelaran pasukan infantri ke garis depan palagan. Seluruh Bell itu, diketahui hanya mampu mengangkut maksimal 1/3 kekuatan satu batalion infantri.

"Jadi helikopter ini sangat efektif apalagi TNI Angkatan Darat lebih banyak gelaran kekuatan di daerah perbatasan, daratan dan pegunungan," ujar Pramono.

Ivanov yang produk peralatan perang negaranya sejak beberapa tahun lalu dibeli Indonesia jelas sangat senang dengan penyerahterimaan Mi-17 itu. Mekanisme pembelian seluruh Mil, baik Mi-17 ataupun Mi-35P di tubuh Pusat Penerbangan TNI-AD memakai pinjaman negara Rusia kepada Indonesia.

"Besarannya 56 juta dolar AS dengan persyaratan yang sangat ringan dan menguntungkan Indonesia mengingat Indonesia merupakan mitra yang baik," katanya.

Sumber : ANTARA

Menhan Korsel Awal September Berkunjung Ke Indonesia

SEOUL - Menteri Pertahanan Kim Kwan-jin akan mengunjungi Indonesia awal September mendatang untuk membicarakan kesepakatan ekspor kapal selam bernilai US $ 1 miliar untuk Indonesia, demikian diungkapkan pejabat Menhan Korsel pada Jumat (26/8).

Korea Selatan beberapa bulan terakhir ini gencar meloby penjualan kapal selam diesel-elektriknya ke Indonesia yang berencana menambah armada kapal selam untuk angkatan lautnya.

Rencana kunjungan selama tiga hari dimulai pada 7 September, Kim akan mengadakan pembicaraan dengan Menhan RI, Purnomo Yusgiantoro. "Selama kunjungan nanti ada kemungkinan Galangan Kapal Korea, Daewoo Shipbuilding, akan terpilih sebagai produsen pembuat kapal selam bagi Indonesia," kata pejabat Kementrian Pertahanan Korsel.

Kim rencananya akan didampingi oleh para eksekutif perusahaan dari sembilan kontraktor pertahanan Korea Selatan, termasuk dari Daewoo Shipbuilding.

Pada bulan April lalu, Indonesia juga telah memilih Korea Selatan sebagai penyedia pesawat latih tempur dan kedua belah pihak telah menegosiasikan harga dan rincian kebutuhan lainnya. Hal ini menjadi tonggak keberhasilan Korea Selatan untuk pertama kalinya mengekspor pesawat T-50 Golden Eagle yang diproduksi sendiri oleh pabrikan di dalam negeri.

Sumber : YONHAP

Wednesday, August 24, 2011

Peningkatan Alokasi Dana Untuk Modernisasi Alutsista

JAKARTA - Peningkatan alokasi dana APBN Departemen Pertahanan menjadi Rp64,4 trilyun dari sebelumnya sebesar Rp45,2 trilyun akan dialokasikan untuk modernisasi Alutsista. "Akan digunakan untuk belanja pegawai. Belanja modal akan meningkat, ini kesempatan baik untuk memodernisasi alat persenjataan kita,"kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Kementerian Pertahanan di Jakarta, Senin (22/8).

Menhan mengharapkan untuk selalu ada peningkatan anggaran tiap tahunnya. "Jika bisa terus dilakukan peningkatan, saya kira reformasi jilid II, khususnya alutsista bisa dilakukan,"ujarnya.

Dia menjelaskan, reformasi jilid I pada 1998 difokuskan pada restrukturisasi organisasi, dan profesionalisme prajurit, sedangkan reformasi alutsista terlupakan, sehingga perlu dilakukan upaya untuk itu. "Hampir 14 tahun dari mulai jaman reformasi, Alutsista kita ketinggalan, sehingga perlu ada modernisasi. Peningkatan angaran ini akan kita gunakan untuk alutsista,"jelas Menhan.

Ditambahkan Menhan, alokasi dana APBN 2012 ini akan dibagi-bagi penggunaannya. "25-27 persen untuk modernisasi alutsista, belanja pegawai 47-50 persen, dan untuk pemeliharaan 25 persen,"jelasnya.

Sumber : JURNAS

Tuesday, August 23, 2011

Pangkohanudnas Tinjau Perusahaan Swasta Lokal Rekanan Dislitbangau

BANDUNG - Selama sepekan Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Pangkohanudnas) Marsda TNI J.F.P. Sitompul mengadakan kunjungan kerja (Kuker) ke Dinas Penelitian & Pengembangan TNI AU (Dislitbangau), Bandung. Kuker ini juga diikuti perusahaan swasta lokal yang menjadi rekanan Dislitbangau diantaranya: PT. CMI Teknologi, PT. Aditech Matra, PT. Gema Pesona Nusantara.

Kedatangan Pangkohanudnas beserta rombongan disambut dengan baik oleh para pimpinan perusahaan. Kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat secara langsung Workshop dan fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan rekanan untuk dilakukan peninjauan, setelah itu Pangkohanudnas menerima paparan dari Dislitbangau.


Selain memasok radar mobile dari Denmark, PT.CMI teknologi juga memasok radar Sinop-8 produksi Brazil

Pada kesempatan tersebut Pangkohanudnas mengatakan, kunjungan seperti ini sangat penting sebagai salah satu upaya untuk lebih meningkatkan kerjasama, karena Perusahaan-perusahaan tersebut merupakan mitra kerja Kohanudnas, dimana perusahaan sebagai penanggung jawab dalam penyediaan sebagian fasilitas Alutsista yang diperlukan Kohanudnas.

Selain itu Pangkohanudnas juga mengharapkan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan bagi personel yang akan mengawaki Alutsista agar pada saat diadakan pelatihan hendaknya dapat diberikan pembelajaran teori maupun praktek lapangan secara langsung, sehingga personel tersebut nantinya lebih profesional.

Sumber : DISPENAU

Tim KAI Kunjungi Lanud Iswahyudi

MADIUN - Terkait dengan penggantian pesawat latih tempur Hawk MK-53 di Skadron Udara 15 dengan pesawat T-50 Golden Eagle buatan Korea Aerospce Industri (KAI) Korea Selatan, Tim KAI Senin (22/8) mengadakan survei ke Lanud Iswahjudi dan diterima langsung oleh Komandan Lanud Iswahjudi, Marsma TNI M. Syaugi, S.Sos.

Tim Korea Aerospace Industri (KAI) yang dipimpin oleh Mr.Gyoung M.M. Kim, mengatakan survei ini dimaksudkan untuk melakukan beberapa persiapan yang perlu dilakukan antara Korea dan Indonesia yang berkaitan dengan kedatangan pesawat latih T-50 Golden Eagle. Selain mengadakan kunjungan ke Skadron Udara 15, Tim KAI juga melihat ACMI (Air Combat Manuvering Instrument) dan dilanjutkan ke Skadron teknik 042.

Sumber : PUSPEN TNI

TNI AU-TUDM Rancang Latihan Bersama


Pesawat Hawk 100 TNI AU dan TUDM

PONTIANAK - TNI AU dan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) menyiapkan Rencana Garis Besar (RGB) Latihan Bersama (Latma) Elang Malindo di Pontianak, Kalimantan Barat.

Siaran pers Dinas Penerangan TNI AU, Selasa (23/8/2011) menyebutkan, rapat Elang Malindo-3 digelar di Pangkalan Udara (Lanud) Supadio. Elang Malindo ke-3 di Lanud Supadio, Pontianak, Sabtu (20/8).

"Sebanyak 15 personel TNI AU dan 10 personel TUDM menetapkan Latma digelar tanggal 24 Oktober mendatang. Kesepakatan ditandatangani kesepakatan bersama oleh Kolonel Pnb Emir Panji, PabanIII/Latihan Sopsau mewakili TNI AU dengan Kolonel Abdul Mutalib bin Abd Wahab mewakili TUDM," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama (Nav) Azman Yunus.

Isi kesepakatan tersebut diantaranya, penetapan waktu, organisasi, tempat dan jenis latihan, Alutsista yang digunakan, personel yang terlibat, serta penyelarasan tata upacara pembukaan dan penutupan Latma Elang Malindo. Rombongan juga meninjau tempat dan fasilitas Latma Elang Malindo (Site Survey).

Azman Yunus meyebutkan, RGB latihan bersama Elang Malindo tersebut, agar tersusun program serta terselenggaranya pelaksanaan Latihan Bersama Elang Malindo dapat berjalan dengan lancar dan aman sesuai rencana.

Indonesia-Malaysia berbagi perbatasan darat di Kalimantan dengan negara bagian Sabah-Sarawak.

Latihan bersama antara kedua angkatan udara merupakan wujud nyata dari persahabatan yang sudah lama terjalin sebagai dua negara yang bertetangga dan kegiatan latihan bersama diharapkan tercipta rasa persaudaraan yang erat diantara kedua Angkatan Udara, khususnya dalam menciptakan keamanan wilayah kawasan secara bersama-sama.

Kopaska Gelar Pengamanan Bandara Juanda

SURABAYA - Komandan Pangkalan Udara TNI AL (Lanudal), Kolonel laut (P) Supranyoto (tengah), memeriksa perlengkapan Tim Penjinak Bahan Peledak Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL, saat gelar pasukan pengamanan Lebaran di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Senin (22/8). TNI AL dalam hal ini Satuan Tugas Pengamanan (Satgaspam) Bandara Internasional Juanda, siap mendukung Polri dalam melakukan pengamanan Lebaran 2011. FOTO ANTARA/Eric Ireng/ed/ama/11


Kesiapan KRI Clurit Diperiksa

JAKARTA - Komandan Satuan Kapal Cepat Komando Armada RI Kawasan Barat (Dansatkatkoarmabar), Kolonel Laut (P) Denih Hendrata , memeriksa KRI Clurit-641 dalam rangka kesiapan unsur di jajaran Satkatkoarmabar, di Dermaga Tanjung Uban, Senin (22/8).

Dalam kesempatan tersebut, Dansatkatkoarmabar Kolonel Laut (P) Denih Hendrata melihat kesiapan dan kemampuan prajurit KRI Clurit melaksanakan latihan peran tempur secara profesional. Peran tempur tersebut antara lain meliputi peran tempur bahaya udara dan peran tempur bahaya permukaan serta latihan penanggulangan kebakaran (PEK) di kapal. Selain itu, Dansatkatkoarmabar juga melihat kesiapan material dan persenjataan yang berada di KRI Clurit.

Dansatkatkoarmabar Kolonel Laut (P) Denih Hendrata mengatakan, dalam melaksanakan peran tempur seluruh kru KRI Clurit dituntut melaksanakannya dengan sungguh-sungguh, sehingga dapat meningkatkan kemampuan tiap-tiap personel dalam mengawaki persenjataan dan peralatan yang ada di kapal sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dansatkatkoarmabar menekankan, latihan peran tempur, latihan PEK dan juga peran lainnya agar senantiasa dilaksanakan secara terus menerus, baik pada saat kapal berlayar maupun pada saat kapal sandar di Pangkalan. Hal tersebut bertujuan untuk menanamkan jiwa, semangat dan naluri tempur sebagai prajurit matra laut.

Sumber : POSKOTA.CO.ID

Monday, August 22, 2011

Sukhoi T-50 Batal Take-off Karena Mesin Mengeluarkan Api

Pesawat Stealth terbaru Russia, Sukhoi T-50, batal melakukan take-off di ajang pameran Dirgantara Internasional MAKS-2011 pada Minggu (21/8). Sesaat sebelum pesawat tinggal landas terlihat semburan api keluar dari lubang engine, akhirnya pilot membatalkan take-off dengan mengeluarkan drag-chute untuk menghentikan laju pesawat.

Ranpur 2S23 Nona-SVK self-propelled artillery system

Panser 2S23 "Nona-SVK" adalah ranpur angkut pasukan yang berfungsi sebagai fire support bagi pergerakan pasukan infantri. Ranpur berbasis BTR-80 ini telah dilengkapi dengan meriam self-propeled kaliber 120mm dan telah dilengkapi senapan mesin PKT Kalashnikov kaliber 7.62mm, pengoperasian ranpur dilakukan oleh empat orang kru.

Sunday, August 21, 2011

Sukhoi SU-35BM

Petinggi TNI AU menyatakan ketertarikannya untuk mengakuisisi Sukhoi Su-35BM dari Pabrikan Sukhoi, Knaapoo. Knapoo adalah pabrikan pembuat pesawat Sukhoi 27/30 SKM/MK/MK2 yang dimiliki TNI AU. Selain Knapoo, Sukhoi juga dibuat oleh pabrikan IRKUT yang salah satu produksi pesawatnya digunakan oleh TUDM, Sukhoi Su-30MKM. Berikut video profile (TVC) dari Sukhoi Su-35BM buatan Knapoo.

RI – Timor Leste Tandatangani Kerjasama Pertahanan

DILI – Dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Demokratik Timor Leste (RDTL, kedua negara menyepakati kerjasama pertahanan dan keamanan. Kesepakatan ini ditandai oleh penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di bidang penguatan hubungan pertahanan kedua negara dalam forum Bilateral kedua negara, Jumat (19/8), di Kantor Kementerian RDTL.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Menhan Purnomo Yusgiantoro bersama Menhan Republik Demokratik Timor Leste Xanana Gusmao. Menhan, Purnomo Yusgiantoro mengatakan penandatanganan kerjasama pertahanan ini merupakan salah satu bentuk upaya untuk menjalin dan memperkokoh hubungan antara pemerintah Indonesia dan Pemerintah RDTL. Disamping iuntuk mendukung logistik pertahanan dari Pemerintah RDTL yang kini sedang membangun kekuatan pertahanan dan keamanannya.

Menhan RI, berharap kerjasama pertahanan ini dapat digunakan sebagai jalan untuk memperkokoh dan mencari potensi kerjasama di bidang-bidang lainnya pada masa yang akan datang.

Ada beberapa bentuk kerjasama yang akan dilaksanakan, salah satunya kerjasama dialog dan konsultasi bilateral tentang isu-isu strategis dan keamanan, pertukaran informasi dalam bidang pertahanan, peningkatan kerjasama Angkatan Bersenjata dan kerjasama dukungan logistik.
http://www.blogger.com/img/blank.gif
Sebagai bentuk tindak lanjut dari penandatanganan kerjasama ini, kedua negara akan membentuk Komite Bersama Bidang Pertahanan Indonesia-RDTL. Tujuan komite bersama ini adalah untuk mengkoordinasikan dan memantau kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam rangka persetujuan. Komite bersama ini nantinya terdiri dari perwakilan resmi masing-masing pihak, dan setiap pertemuan komite bersama diketuai oleh pejabat pertahanan senior kedua negara.

Pada kesempatan ini kedua negara juga sangat berkeinginan untuk mengadakan kerjasama bidang pertahanan ini berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan, saling menguntungkan dan penghormatan penuh terhadap kedaulatan dan integritas teretorial.

Sumber : DMC

Saturday, August 20, 2011

Empat Pesawat Tanpa Awak Tiba Akhir 2011

SUNGAI RAYA - KSAU Marsekal TNI Imam Sufaat mengatakan, empat pesawat tanpa awak segera ditempatkan di Pangkalan TNI AU Lanud Supadio pada akhir 2011. "Pesawat tanpa awak ini diarahkan untuk memperkuat kemampuan pemantauan termasuk daerah perbatasan di Kalimantan Barat, bahkan juga dioperasikan untuk pengawasan di pulau Kalimantan," katanya saat berkunjung ke Lanud Supadio Pontianak, Jumat (19/8) sore.

Saat ini proses pembangunan hanggar untuk empat pesawat tersebut sudah delapan puluh persen dikerjakan dan ditargetkan dalam waktu dekat pengerjaannya sudah selesai.

"Karena pengadaan pesawat tanpa awak ini dilakukan oleh Kementerian Pertahanan, kita belum tahu pasti kapan pesawat itu bisa ditempatkan di Lanud Supadio. Namun, kita harapkan akhir 2011 pesawat tersebut sudah ada di sini (Supadio)," tuturnya.

Imam mengatakan, pesawat tanpa awak mempunyai fungsi yang sangat strategis untuk mempertahankan kedaulatan NKRI karena dapat dikendalikan dari jarak jauh.

Pesawat tersebut telah dilengkapi dengan peralatan pendeteksi untuk kondisi malam dan siang hari. Dia menyatakan, keberadaan pesawat tanpa awak selain digunakan untuk memperkuat pertahanan NKRI di matra udara juga bisa berfungsi sebagai alat untuk mendeteksi berbagai kegiatan ilegal dalam patroli perbatasan, baik laut mupun udara.

Selain itu juga bisa berfungsi untuk mendeteksi dan mencegah terjadinya kebakaran hutan yang marak terjadi di wilayah Kalimantan dan pulau lainnya.

Hibah 30 Pesawat F-16

"Berdasarkan hasil pertemuan terahir dengan pihak Amerika beberapa waktu lalu, telah disepakati Indonesia akan menerima 24 pesawat tempur F16 bekas dari Amerika Serikat plus enam pesawat cadangan, sehingga totalnya menjadi 30 unit," tuturnya.

Nantinya ke 30 pesawat tempur hibah itu akan di upgrade ke blok 32 lengkap dengan persenjataannya melengkapi jumlah yang ada saat ini 10 unit sehingga menjadi 2 skuadron (40 unit).

Dia menambahkan, pada Desember 2010 juga telah dilakukan penandatanganan kontrak pembelian 16 Super Tucano buatan Brazil, lalu April 2011 sudah ada kepastian pengadaan pesawat latih/tempur jenis T-50 buatan Korea Selatan. Kedua Skuadron itu secara bertahap akan mengisi arsenal TNI AU mulai awal tahun depan.

"Pada 2011 juga sudah dipersiapkan tambahan 6 unit Sukhoi lengkap dengan http://www.blogger.com/img/blank.gif/bmi_orig_img/blank.gifpersenjataannya untuk melengkapi jumlah yang ada sekarang sebanyak 10 unit," tuturnya.

Opsi tentang perkuatan pesawat tempur jenis Sukhoi tetap mengental. Setelah lengkap berjumlah satu skuadron (16 unit), akan terus ditambah minmal sampai berjumlah 32 unit dari jenis Su27/30.

"Bahkan petinggi TNI AU sangat berminat dengan Sukhoi SU35 BM minimal 1 skuadron. Untuk memenuhi kriteria minimum essential force (MEF) sampai dengan 2014 TNI AU membutuhkan minimal 10 skuadron tempur," kata Imam.

Sumber : KOMPAS

Friday, August 19, 2011

Filipina Membeli Kapal LPD dan Sejumlah Alutsista Lainnya Dari Indonesia


Kapal jenis Landing Platform Dock buatan PAL

MALANG - Filipina dipastikan jadi memesan sejumlah pesawat dan amunisi dari Kementrian Pertahanan Indonesia yang sebelumnya menawarkan sejumlah alat utama persenjataan produk dalam negeri.

Kepala Subdirektorat Teknologi Pertahanan Kementerian Pertahanan Kolonel TNI AU Taufik Arief, saat berada di Malang, Jawa Timur, Kamis (18/8) mengatakan, tawaran itu langsung mendapat tanggapan positif dari Filipina dengan memesan sejumlah peralatan dalam negeri.

Seperti pesawat angkut CN 235 produksi PT Dirgantara Indonesia, kapal jenis LPD produksi PT PAL serta amunisi dan senapan serbu produksi PT Pindad.

"Adanya negara lain yang berminat dengan persenjataan yang kita produksi, membuktikan keandalan industri pertahanan dalam negeri," katanya. Taufik mengatakan, transaksi pemesanan tersebut sudah dilakukan dan mulai dikirim bertahap pada September mendatang.

"Tujuan negara tatangga memesan sejumlah peralatan itu untuk mendukung sistem pertahanan udara, darat dan laut mereka," katanya.

Selain itu, pemesanan dilakukan dalam rangka kerjasama dan komitmen negara-negara ASEAN dalam komite industri pertahanan ASEAN.

"Dalam komite ini, seluruh anggota negara-negara ASEAN saling mendukung industri pertahanan, termasuk Indonesia dengan Filipina," katanya.

Sementara itu, pemesanan kapal type LPD oleh Filipina itu juga bekerjasama dengan Daewoo Korea Selatan. "Kita akan kirim secara bertahap, dan sementara akan dikirim kapalnya dahulu, sesuai dengan pengadaan di Filipina," katanya.

Sumber : ANTARA

Sunday, August 14, 2011

Delapan Pesawat Tempur Berlatih Aerobatik Diatas Halim



JAKARTA - Delapan pesawat jet tempur TNI-AU berlatih terbang akrobatik di atas Lanud Halim, Jakarta Timur, Minggu pagi (14/8). Latihan itu digelar untuk persiapan perayaan peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-66 di Istana Negara Jakarta, Rabu (17/8).

"Teman-teman wartawan bisa menyaksikan persiapan, dan latihan para penerbang tempur kita di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma," kata Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI-AU, Kolonel (Nav) Azman Yunus.

Menurut Azman, pesawat yang disiapkan sebanyak satu flight (empat unit) F-16 dari Lanud Iswahjudi, Madiun, dan satu flight Sukhoi dari Lanud Hasanuddin, Makassar.

Dalam pantauan terlihat para penerbang membentuk formasi berlian (diamond), kepala panah (arrow head), loop (jungkir balik), bubar formasi (break formation) dan sebagainya.

Sumber : KOMPAS.COM

Video : Penerbangan Sorties F-18 Super Hornet Dari USS Enterprises (CVN 65)

Latihan Bersama Indonesia - Australia (JOCIT)

AUSTRALIA - Tiga puluh prajurit TNI yang terdiri dari perwira dan sersan senior ikut ambil bagian dalam latihan bersama RI-Australia bertajuk Junior Officer Combat Instructor Training (JOCIT) bulan Juli lalu. Latihan ini merupakan dukungan Australia Defense Forces (ADF) untuk pasukan penjaga perdamaian asal Indonesia dalam memplajari teknik perang kota, Counter IED dan teknik pendeteksian IED disuatu area. Latihan berlangsung selama 17 hari yang dilaksanakan di Pusat Pelatihan Tempur Angkatan Darat Australia, di Tully dan Townsville.





Saturday, August 13, 2011

Kemhan: Cadangan Devisa untuk Pemenuhan MEF

JAKARTA - Kementrian Pertahanan mentargetkan penggantian dana pinjaman luar negeri agar bisa dipenuhi dari dalam negeri. Proses itu saat ini sedang dalam pembicaraan antara Presiden dengan Kementerian Pertahanan.

"Kami bicarakan dengan Presiden bagaimana supaya pinjaman ini mengurangi kredit ekspor. Presiden menekankan, pinjaman jangan memakai dana dari luar. Harus memakai uang dari dalam negeri," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Kementhttp://www.blogger.com/img/blank.gif/bmi_orig_img/blank.giferian Pertahanan di Jakarta, Jumat (12/8).

Jika dilakukan pengurangan kredit ekspor, maka harus dibuka kelonggaran pinjaman dari dalam negeri. Menhan optimis hal itu bisa dilakukan mengingat besarnya cadangan devisa negara saat ini. "Devisa kita sangat besar, mencapai US$122 miliar. Itu cukup bisa untuk tidak usah meminjam dari luar negeri," kata Menhan.

Kemhan mengalokasi dana US$6,5 miliar untuk pemenuhan minimum essential forces (MEF) alutsista. "Dana itu untuk pembiayaan alutsista selama lima tahun," katanya.

Sumber : JURNAS

Friday, August 12, 2011

Mi-8AMTSh Terminator, Helikopter Serbaguna Russia

Mi-8AMTSh dirancang khusus untuk mengangkut pasukan sekaligus memberikan dukungan bantuan tembakan terutama untuk menggempur pasukan infanteri dan ranpur musuh. Heli juga mampu membawa logistik dalam jumlah besar bagi pasukan serta mampu mengevakuasi korban dalam misi penyelamatan.

Wednesday, August 10, 2011

Kapal Tanpa Awak Buatan Mahasiswa ITS

TANGERANG - Seorang Mahasiswa Institut Teknologi Surabaya (ITS) memasukan data ke dalam sistem Monitoring and Control Sea Transportation (MCST) yang merupakan kapal tanpa awak dengan menggunakan sistem auto pilot pada Pameran Inovasi dan Teknologi 2011 di Puspiptek Serpong,Tangerang Selatan, Banten, Rabu (10/8). Pameran tersebut merupakan rangkaian Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke-16. FOTO ANTARA/Muhammad Deffa/Koz/Spt/11.

Kapal Jelajah Rudal Moskow

Kapal jelajah Moskow, atau lebih dikenal dengan nama Proyek 1164 dibuat dan dikembangkan sebagai kapal perang pertama dari kelas kapal jelajah rudal. Ada 4 kapal dari jenis ini yang kini beroperasi di armada laut hitam Rusia, yakni : Atlant, Slava, Moskva dan Krasina. Kapal pertama jenis ini diberi nama oleh NATO dengan kode BLK-COM-1, sekarang kapal ini diberi nama Krasina oleh Rusia.


Dua Sukhoi Kawal Pesawat Wapres



MAKASSAR - Dua dari empat pesawat Sukhoi yang dibeli dari Rusia mengawal pesawat kepresidenan yang mengangkut Wakil Presiden Boediono dari Bandara Udara Sultan Hasanuddin Makassar, Rabu (10/8).

Pesawat yang disiagakan di Skadron Udara 11 Lanud Hasanuddin tersebut mengawal pesawat yang berisi wapres dengan tujuan Manado, Sulawesi Utara selama 10 menit. Usai pengawalan Sukhoi kemudian berbalik arah menuju Jakarta untuk ikut serta dalam peringatan HUT RI 17 Agustus 2011.

Wapres terbang Manado menggunakan pesawat kepresidenan BAe RJ-85. "Iya ini pengawalan, sekalian mereka (sukhoi) akan terbang menuju Jakarta, untuk ikut serta dalam peringatan Dirgahayu Republik Indonesia 17 Agustus nanti," ujar Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat.

Aksi pengawalan tersebut, tidak pelak mengundang kekaguman delegasi yang ikut dalam rombongan Wapres. Beberapa wartawan dan petugas dokumentasi Istana Wapres tak luput untuk mengabadikan aksi pengawalan tersebut.

Sumber : MEDIAINDONESIA.COM

Kunjungan Athan Amerika ke Lanal Pontianak

PONTIANAK - Komandan Pangkalan TNI AL Pontianak, Kolonel Laut (P) Parno (kanan) bersama Atase Pertahanan (Athan) Angkatan Laut Amerika untuk Indonesia, Kolonel Adrian J Jansen (kiri) melakukan peninjauan ke dermaga kapal saat kunjungan persahabatan di Mako Lanal Pontianak, Kalbar, Selasa (9/8). Kunjungan persahabatan tersebut, bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antara Angkatan Laut Indonesia dan Amerika yang selama ini telah terjalin dengan baik. FOTO ANTARA/Jessica Wuysang/ssNZ/11

Tuesday, August 09, 2011

Russia's missile defense S-500

Dislitbang AD Buat Purwarupa Rantis 4x4 (Lagi)

JAKARTA - TNI berhasil menciptakan prototipe kendaraan taktis (Rantis) berpenggerak empat roda 4x4. Kepala Subdinas Materiil Utama (Kasubdismatut) Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Dislitbangad) Kolonel Kav Rihananto selaku Kepala Pelaksana Kegiatan (Kalakgiat) Rantis menyerahkan prototipe itu kepada Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan Rantis tersebut dapat digunakan di medan yang berat seperti tanjakan terjal, jalan licin ataupun jalan yang berlumpur.

Rihananto memaparkan cara kerja dari Rantis 4x4 adalah mesin dihubungkan dengan differensial tengah ("transfer case") yang membagi tenaga ke roda belakang dan roda depan. Karena pada saat menggunakan penggerak empat roda, penggunaan energi lebih tinggi.



Rihananto menambahkan kendaraannya itu masih dibuat dari beberapa komponen dari beberapa produk seperti CJ-7 (USA), BEIJING (China), ISUZU OZ (Jepang), KIA KM-420 (Korea), LANDROVER (Inggris), UAS (Rusia) dan OVERLAND (Inggris) buatan 1979 -1981.

"Konsekuensi dari keanekaragaman tersebut berdampak terhadap rumitnya pengoperasionalan dan pemeliharaan, termasuk tukar alih suku cadang, sehingga berpengaruh juga terhadap biaya pemeliharaan satuan," ujarnya

"kedepannya diharapkan terdapat standarisasi Rantis TNI. Mengacu kepada konsep `Minimum Essential Forces` (MEF) diharapkan TNI pada 2014 dapat memenuhi kebutuhan alutsista dengan prioritas produksi dalam negeri," ucap Rihananto.

Pembuatan prototipe Rantis TNI ini melibatkan mitra industri yakni PT. Autocar, PT. Pindad, PT. Yudistira, PT. Petrodrill, PT. Gajah Tunggal, PT. Krakatau Steel, PT. Pilar Mas Kursindo, PT. Indo Pulley Perkasa dan PT. Alam Indomesin Utama.

Sumber : ANTARA

Monday, August 08, 2011

Malaysia Pesan 23 Panser Anoa ke Pindad


Dapur pacu Anoa dengan menggunakan mesin Renault 7000cc

BANDUNG - Pemerintah Malaysia memesan 23 unit panser buatan PT Pindad tahun ini. "Prosesnya sudah sampai Perdana Menteri Malaysia, Departemen Pertahanan mereka sudah oke," kata Direktur Utama Pindad Adik Avianto Soedarsono di Bandung, Minggu (7/8).

Panser yang dibanderol Rp 7 miliar per unit itu, menurut Adik, makin diminati setelah diakui oleh PBB. Adik mengatakan panser buatan putra-putri Indonesia itu telah digunakan dalam menjaga perdamaian di Lebanon. "Sebanyak 13 unit telah digunakan di Lebanon," katanya.

Panser pesanan Malaysia, katanya, mesinnya tidak lagi menggunakan buatan Renault, melainkan menggunakan mesin Mercedes-Benz. “Karena Renault kini menjadi pesaing Pindad dalam memasok kendaraan ke Malaysia, sehingga harus mengganti komponen mesin,” ujarnya.

Namun demikian, PT Pindad juga belum bisa memastikan apakah panser yang akan dijual ke Malaysia akan menggunakan mesin Benz. Adik mengemukakan ada dua pilihan mesin yang akan dipakai untuk panser tersebut, yaitu Mercedes-Benz atau Deutz yang hampir sama dengan mesin Renault berkapasitas 7.000 cc dengan daya 320 tenaga kuda.

Juli lalu, rencana pembelian itu disampaikan Panglima Angkatan Tentera Malaysia Jenderal Tan Sri Datu Sri Zulkifli Mohammad Zein saat bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono di Istana Kepresidenan.

Sumber : TEMPOINTERAKTIF.COM

Friday, August 05, 2011

Kemhan-DAPA Resmikan Pusat Penelitian & Pengembangan KF-X di Daejon, Korea



DAEJON-KOREA – Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI menyatakan dukungan penuh atas berdirinya Pusat Penelitian dan Pengembangan Gabungan atau Combined Research and Development Center (CRDC), sebagai pusat riset pengembangan pesawat tempur KF-X/IF-X pada Selasa (2/8), di Daejeon, Korea Selatan. Dikatakan Sekjen Kemhan RI Marsdya TNI Eris Herryanto, Indonesia yakin dan percaya bahwa CRDC ini nantinya dapat memberikan manfaat bagi kedua negara untuk dapat bersama-sama memajukan Industri Pertahanan sesuai tujuan yang diharapkan.

Dalam sambutannya Eris mengatakan, Indonesia dan Korea Selatan memiliki tujuan yang sama dalam upaya meningkatkan kerjasama pertahanan khususnya untuk meningkatkan kemampuan pertahanan kedua negara melalui pengembangan dan produksi produk-produk pertahanannya secara optimal.

Dihadapan Komisaris Defense Acquisition Program Administration (DAPA) dan Agency for Defence Development (ADD), Sekjen Kemhan mengatakan program KFX merupakan program strategis kedua negara dimana program ini sejalan dengan arah tujuan kebijakan pertahanan nasional yang berupaya untuk meningkatkan kemampuan dalam negeri secara berkelanjutan serta memberdayakan industri pertahanan Indonesia. DAPA dan ADD adalah lembaga ristek dibawah kementrian Pertahanan Korea Selatan.

Dalam kesempatan tersebut atas nama pemerintah Indonesia, Sekjen secara simbolis menyerahkan tim engineering asal Indonesia yang terlibat dalam program KF-X/IF-X ini. Kepada tim engineering KF-X/IF-X, Sekjen berpesan bahwa kesempatan baik yang telah diberikan bangsa dan negara hendaknya dapat dijadikan modal untuk mengembangkan keahlian dan pengalaman dalam program teknologi yang canggih ini. Tim engineering Indonesia yang berjumlah 37 orang terdiri dari TNI AU, ITB, Kemhan dan PT DI akan bergabung bersama dengan tim dari Korea dalam rangka untuk memulai tahap awal kerja sama ini.

Sumber: DMC

Pasukan TNI di Papua Lakukan Pengejaran

JAKARTA - Tak lama setelah penembakan helikopter MI-17 TNI AD di Puncak Jaya, Papua, pada Rabu lalu, aparat TNI ditugaskan melakukan pencarian pelaku penembakan yang diduga dilakukan oleh oknum gerakan bersenjata di Papua.

Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono di Istana Kepresidenan di Jakarta, Kamis (4/8), mengatakan bahwa pengejaran tersebut dilakukan satuan tugas TNI yang beroperasi di kawasan Puncak Jaya, Papua. "Pasukan yang ditugaskan dari unsur kewilayahan TNI di daerah sana, prosedurnya memang seperti itu," ujarnya.

Panglima TNI juga membenarkan pada kejadian penembakan tersebut satu anggota TNI menjadi korban, yaitu Pratu Fana S Hadi, yang sebelumnya telah menjadi korban penembakan dalam peristiwa kekerasan di Puncak Jaya dan akan dievakuasi ke Wamena.

"Jadi memang benar pada saat helikopter MI-17 TNI AD mengevakuasi prajurit kita yang telah kena tembak sebelumnya itu, ditembak lagi oleh kelompok gerakan bersenjata di puncak senyum (puncak jaya wijaya), dan dari berondongan tiga peluru itu ada satu yang tembus dan mengenai anggota yang sedang dievakuasi, akibatnya prajurit ini tewas seketika oleh peluru yang tertembus dari badan heli," tuturnya.

Panglima TNI belum bisa memastikan pelaku penembakan berasal dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) karena menurut dia terdapat banyak gerakan bersenjata di Papua yang beraksi secara terpisah.

"Tidak bisa dikaitkan seperti itu karena kelompok di Papua itu banyak dan ini kelompok sendiri-sendiri yang tidak bisa ada kejadian langsung dikaitkan begitu," ujarnya.

Meski demikian, Agus bisa memastikan aksi penembakan helikopter TNI AD di Puncak Jaya dilakukan oleh kelompok berbeda yang melakukan penembakan di kawasan Abepura pada Senin 1 Agustus 2011. "Kelompoknya berbeda," ujarnya.

Namun dikatakan Panglima kondisi Papua yang kembali bergejolak karena peristiwa kekerasan beruntun ini tidak membuat TNI menambah kekuatan pasukan di provinsi paling timur Indonesia itu. "Di Papua kondisinya memang seperti itu, itu biasa," kata Agus.

Ia pun menduga motivasi kelompok bersenjata menembaki helikopter TNI AD hanya untuk mencari perhatian tanpa tuntutan yang jelas. Menurut Panglima, kelompok bersenjata yang bertebaran di Papua mendapatkan senjata api mereka dari pencurian yang dilakukan dari anggota TNI.

Sumber : ANTARA

Thursday, August 04, 2011

Kapal Perusak Terbesar Rusia, Marshal Shaposhnikov

Marshal Shaposhnikov (BPK 543) adalah kapal perusak AL Rusia dari kelas Udaloy, pertama kali diperkenalkan pada tahun 1985. Kapal ini digunakan Rusia untuk memperkuat armada AL di samudera Pasifik. Kapal Marshal Shaposhnikov pernah diterjunkan dalam operasi penumpasan pembajak di lepas pantai Somalia.

TNI AD Bentuk Tiga Divisi Baru


Batalyon Mekanis TNI AD akan dilengkapi dengan Ranpur Anoa 6x6

JAKARTA - TNI AD membentuk tiga divisi baru yakni unit mekanis, lintas udara, dan mobilitas udara. Hal ini di ungkapkan KSAD Jenderal TNI Pramono Edhi Wibowo usai bersilaturahmi dengan para purnawirawan TNI AD di Jakarta, Rabu (4/8).

"Penambahan divisi baru tersebut sesuai dengan rencana modernisasi dan rematerialisasi TNI AD kedepan," katanya.

Kadispen TNI AD Brigadir Jenderal TNI Wiryantoro menambahkan, penambahan kekuatan itu diutamakan pada kendaraan tempur dan mobilitas pasukan.

Unit mekanis adalah satuan infanteri plus yang memiliki unit kavaleri tersendiri. "Saat ini ada batalyon mekanis baru dibentuk di Jakarta," ungkapnya.

Wiryantoro mengatakan, unit lintas udara dan mobilitas udara merupakan satuan infanteri yang memiliki mobilitas tinggi dan dapat digelar dengan cepat di daerah operasi.

Ia menambahkan, satuan-satuan tersebut cocok dikerahkan di daerah hutan rimba, seperti di kawasan Papua dan Kalimantan.

Sumber : ANTARA

Heli Mi-17 Kodam Cendrawasih Ditembaki OPM

SENTANI - Helikopter Mi-17 Kodam XVII/Cenderawasih, diberondong tembakan oleh orang tak dikenal di sekitar Puncak Senyum, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua, Rabu (4/8), sekitar pukul 14.10 WIT.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letnan Kolonel Ali H Bogra, di Jayapura, mengonfirmasi kejadian tersebut.

Mi-17 yang dipiloti Mayor CPN Kandek dan Letnan Satu CPN Fandi, lepas landas dari Bandara Puncak Jaya dengan tujuan Wamena mengevakuasi seorang anggota TNI Yonif 753/AVT, atas nama Pratu Fana S Hadi.

Tamtama ini adalah penembak senapan pada Komando Taktis Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan yang ditembak pihak tak diketahui di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Selasa (2/8).

"Dua titik bagian badan helikopter itu berlubang akibat rentetan tembakan dari bawah itu," kata Bogra.

Dua titik itu adalah badan bagian bawah samping kiri roda depan di bawah kursi kopilot, dan di samping kanan dekat mesin pesawat.

"Tembakan kedua ini bahkan menembus badan korban penembakan yang dievakuasi tersebut," katanya.

Tembakan di titik kedua ini mengenai rusuk kiri Hadi. Kondisi korban yang sudah kritis menjadi semakin kritis sehingga membuat nyawanya tidak bisa tertolong lagi dan meninggal dalam penerbangan ke Wamena, Kabupaten Jaya Wijaya.

Sekitar pukul 02.30 WIT, helikopter itu mendarat di Bandara Wamena. Korban langsung dievakuasi ke RSUD Wamena, dan pada pukul 16.00 WIT korban dievakuasi ke Jayapura dengan menggunakan helikopter Puma kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Arioko.

Rencananya korban Pratu Hadi akan diterbangkan ke tanah kelahirannya di Kalimantan, Kamis.

Akhir-akhir ini penembakan terhadap anggota TNI di Kabupaten Puncak Jaya terus terjadi. Pada hari pertama masuk puasa juga terjadi penembakan di Kampung Nafri, Kota Jayapura, satu satu orang anggota TNI bersama tiga orang masyarakat sipil tewas di tempat.

Sumber : ANTARA

Tuesday, August 02, 2011

Seminar Penanggulangan Teroris & Pameran Senjata Pasukan Khusus Anti Teror

JAKARTA - Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI mengelar seminar penanggulangan terorisme mulai hari ini, Selasa (2/8) hingga Rabu (3/8). Seminar ini menghadirkan sejumlah pembicara, di antaranya Wakil Asisten Teritorial Kepala Staf TNI AD Mayor Jenderal Agus Surya Bakti, pengamat terorisme Al Chaidar, Wakil Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Inspektur Jenderal Bekto Soeprapto, pengamat terorisme dari Australia Beliver Singh, serta AS. Hikam dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

Pada hari pertama seminar, pembahasan akan difokuskan pada penanggulangan terorisme dengan menggunakan pendekatan secara lunak (soft approach). Seperti penanggulangan terorisme melalui bidang ekonomi, penguatan pendidikan dasar, serta deradikalisasi.

"Seminar ini untuk mendapatkan pembahasan mendalam soal terorisme," ujar Gubernur Lemhannas Budi Susilo Supandji di Gedung Lemhannas.

Seminar juga akan memfokuskan penanggulangan terorisme dengan metode pendekatan keras atau hard approach. Ada tiga cara yang bisa digunakan melalui pendekatan keras ini. Yakni melalui intelijen, pendekatan hukum, dan militer. "Setelah dibahas, naskah seminar akan dikirimkan pada Presiden sebagai masukan kebijakan," ujarnya.

Tak hanya pemaparan dari para pembicara, seminar tersebut juga sekaligus mempertontonkan sejumlah persenjataan untuk penanggulangan terorisme dari Detasemen Khusus Anti Teror Bravo 90 (Den Bravo) Paskhas TNI Angkatan Udara, Detasemen Jalamangkara (Denjaka) Marinir TNI AL, serta Satuan Penanggulangan Teror-81(Sat-81) Kopassus TNI AD. Detasemen Khusus Antiteror 88 Polri juga menampilkan contoh-contoh bom yang digunakan para pelaku teror, seperti dalam kasus Bom Bali, bom buku Utan Kayu, bom Cirebon, dan bom Serpong.

Monday, August 01, 2011

Australia Hubahkan 4 Herculesnya Kepada TNI AU



YOGYAKARTA - TNI Angkatan Udara dipastikan akan menerima hibah pesawat angkut Hercules dari pemerintah Australia. Hibah pesawat yang diberikan Australia tersebut berjumlah 4 unit. "Tahun ini kami akan mendapat 4 unit pesawat hercules dari Australia. Tinggal menunggu persetujuan parlemen Australia saja,"kata Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat di Yogyakarta, Jumat (29/7).

Selain itu, kata KSAU, pada tahun 2012 nanti TNI AU juga akan menambah jumlah pesawat Sukhoi sebanyak 6 unit. Sehingga total TNI AU akan memiliki 1 skuadron Sukhoi.

Lebih lanjut KSAU menjelaskan, TNI AU akan mengadakan penambahan 9 pesawat Hercules untuk menggenapkannya menjadi 2 skadron. Empat unit hibah dari Australia ini merupakan bagian dari rencana penambahan itu. Tapi KSAU tidak menyebutkan dari mana penambahan lima unit sisanya.

Dua skadron pesawat Hercules TNI AU itu akan terdiri dari pesawat tanker, pesawat VIP, dan pesawat operasional untuk mengangkut dua batalyon. Sebelumnya, TNI AU mendapat tawaran hibah pesawat angkut C-130 Hercules dari pemerintah Amerika, Australia, dan Norwegia. Ketiga negara itu menawarkan akan memberikan potongan khusus yang diberikan pada pemerintah Indonesia. Namun yang sudah dipastikan adalah hibah dari Australia.

Sumber : JURNAS