Monday, July 04, 2011

Empat Super Tucano Tiba Maret 2012


Super Tucano milik AU Ekuador (foto: Airliners.net

YOGYAKARTA - Kepala Dispen TNI AU, Marsma Bambang Samoedra mengatakan, pesawat EMB-314 Super Tucano dari Brazil akan datangkan awal tahun 2012 nanti.

Tahap pertama akan datang empat unit dari satu skadron yang direncanakan tiba, yakni pada Maret 2012. "Sisanya bertahap pada tahun itu juga," kata Bambang di Museum Dirgantara Mandala TNI AU Sekolah Penerbang Adi Sutjipto Yogyakarta, Kamis (30/6). Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) pembelian, kata Bambang, telah dilakukan sejak November 2010 lalu dengan produsen Tucano, Embraer Brazil.

Satu skadron Super Tucano (16 pesawat) akan menggantikan pesawat OV-10F Bronco di Skadron 21 Malang yang sudah habis masa terbangnya. Bambang menilai, Super Tucano dipilih karena pesawat ini memiliki kualitas paling baik di antara pesawat sejenis lainnya.

Sebelum memilih Super Tucano, TNI AU juga sudah mempertimbangkan membeli pesawat serang kecil K9 buatan China dan KO1B buatan Korea. "Tapi, pilihan akhirnya jatuh pada Super Tucano," kata Bambang. Super Tucano adalah jenis pesawat serang ringan dengan fungsi patroli pemantauan dan sebagai pesawat latih. Pesawat baling-baling ini dilengkapi teknologi avionik modern dan sistem persenjataan terkini. Pesawat ini juga biasa digunakan dalam operasi penumpasan pemberontakan.

Setelah mendatangkan Super Tucano, TNI AU juga sedang merencanakan penambahan enam unit pesawat tempur Sukhoi dari Rusia dan pesawat tempur F-16 bekas dari AS. Usulan pembelian Sukhoi sudah diajukan ke Kementerian Pertahanan. Selain pesawat tempur, TNI AU juga berencana menambah pesawat angkut dan heli dalam waktu dekat.

Sumber : JURNAS

2 comments:

Anonymous said...

Pilihan yang tepat sebagai pengganti OV 10 F Bronco, tapi jangan lupa dalam paket pembeliannya dibeli juga rudal AAM Piranha buatan orbita, karena sangat penting untuk menghadapi sasaran udara saat patroli

Anonymous said...

ya pilihan yang tepat......seharusnya beli 2 skuadron.... 1 skuadron ditempatkan dipesisir timur sumatera untuk mengawal nelayan kita dari gangguan patroli malingsia