Wednesday, December 08, 2010

TNI dan PLA Akan Latihan Anti Teror Bersama

JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan People’s Libaration Army China melakukan peningkatan kerjasama angkatan bersenjata diantarannya kerjasama latihan bersama anti teror dan di bidang industri strategis dalam rangka pemenuhan kebutuhan peralatan militer kedua negara.

“Kunjungan Kepala Staf Umum PLA (People’s Liberation Army) China Letjen Qi Jianguo ke Mabes TNI diwujudkan guna meningkatkan hubungan kerjasama angkatan bersenjata kedua negara,” kata Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Marsdya TNI Edy Harjoko mewakili Panglima TNI menerima Kepala Staf Umum PLA (People’s Liberation Army) China Letjen Qi Jianguo di ruang rapat Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Rabu (8/12).

Menurut Kasum TNI, selain latihan bersama anti teror oleh pasukan khusus kedua Negara juga akan dilaksanakan kerjasama di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pertukaran kunjungan oleh para Perwira, pendidikan dan latihan baik Perwira maupun Bintara dari Angkatan Darat, Laut dan Udara dan kerjasama Peace Keeping dan penanggulangan bencana alam.

Kepala Staf Umum PLA menyampaikan perlunya terus membangun program yang lebih nyata di bidang pendidikan, latihan dan pertukaran informasi serta transfer teknologi oleh militer kedua angkatan. Disamping itu diperlukan juga kerjasama di bidang industri strategis dalam rangka pemenuhan kebutuhan peralatan militer kedua negara. Kerjasama yang lebih luas lagi antara kedua negara yang perlu terus dibangun adalah upaya menciptakan kawasan Asia dan ASEAN yang aman dan stabil, terutama dalam menciptakan keamanan laut China Selatan melalui kerja sama dengan negara-negara di Kawasan Asia dan ASEAN.

Dalam kesempatan ini, Letjen Qi Jianguo juga memberikan apresiasi atas peran Indonesia yang sangat besar dalam menciptakan stabilitas keamanan di Kawasan ASEAN, khususnya stabilitas keamanan alur laut yang sangat padat dan strategis di Selat Malaka. Hal ini dapat dicapai karena adanya kerjasama Indonesia dengan negara-negara pantai di kawasan ASEAN.

Sumber : KOMINFO

No comments: