Friday, November 12, 2010

TNI Kaji Hibah Pesawat F-16 dari AS


Panglima TNI, Laksamana TNI, Agus Suahartono, memeriksa pasukan perdamaian yang tergabung dalam kontingen Garuda UNIFIL di Jakarta, Kamis (11/11).

JAKARTA - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan, pihaknya tengah mengkaji 24 pesawat tempur F-16C block 30/32 dari Amerika Serikat.

"Sedang kita kaji tawaran hibah F-16 dari AS, bagaimana tindak lanjutnya akan kita kaji mendalam," katanya usai melepas pasukan TNI ke Lebanon, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Kamis (11/11).

Agus mengatakan, meski hibah namun TNI harus mempertimbangkan besaran anggaran yang harus dialokasikan sehingga semua unit itu bisa digunakan untuk memperkuat armada tempur TNI AU. Yang penting, tambah Panglima TNI, pihaknya akan mengkaji dari berbagai sisi, termasuk sisi politik dan hubungan kedua negara.

"Kita punya pengalaman di embargo AS, itu juga harus menjadi pertimbangan dan kajian mendalam," kata Agus Suhartono. Sebelumnya Indonesia berniat membeli 6 unit F-16C/D varian terbaru dari Pemerintah AS, namun AS menawarkan penggantinya berupa hibah F-16C block 30/32 bekas, dan biaya pembelian 6 pesawat yang dikeluarkan RI akan digunakan untuk meretrofit pesawat-pesawat tersebut agar layak digunakan.

Pada kesempatan terpisah, Asisten Perencanaan KSAU Marsekal Madya TNI Eri Biatmoko mengatakan, pihaknya menginginkan tambahan tiga skuadron pesawat tempur untuk memaksimalkan pengamanan wilayah udara nasional.

"Khusus untuk F-16, TNI AU telah memiliki program rutin `Falcon Up` untuk meng-`upgrade` kemampuan pesawat," katanya. Eri mengungkapkan, berdasarkan renstra TNI AU pihaknya memang telah merencanakan menambah enam F16 Fighting Falcon pada 2014.

"Yang mendesak saat ini adalah meng-upgrade F-16 A/B dengan teknologi terbaru, yang rencananya bakal dikerjakan pada 2011 dan 2012 oleh Lockheed Martin. Tapi ini masih proses," katanya.

Sumber : ANTARA

No comments: