TNI AL Pastikan Pemusnahan 12 Kapal Perang
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Soeparno, menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pemusnahan 12 kapal perang di bawah Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) sebagai bagian dari program peremajaan alutsista matra laut..
"Ya kapal-kapal yang mesinnya tidak dapat dioperasikan, kita lakukan over-haul, atau re-powering. Dan jika sama sekali tidak bisa diganti ya akan kita ganti dengan pengadaan baru," katanya di Jakarta, Kamis (25/11).
Hal ini disampaikan usai serah terima jabatan Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), saat ini unsur-unsur yang ada yang terdiri dari enam kapal LST dan LPD itu sudah berusia rata-rata 60-70 tahun. Kapal ini sudah saatnya diganti," katanya.
"Karena itu, dalam rangka kekuatan pokok minimum, maka pemenuhan kapal-kapal baru untuk menggantikan kapal-kapal tersebut, akan menjadi prioritas," kata Soeparno.
"Kami masih melakukan pemilahan, pengkajian kapal-kapal mana saja yang akan dimusnahkan, yang jelas kapal yang akan dimusnahkan itu buatan tahun 1942," katanya.
Keenam LST itu antara lain KRI Teluk Langsa 501, KRI Teluk Bayur 502, KRI Teluk Kau 504, KRI Teluk Tomini 508, KRI Teluk Ratai 509, KRI Teluk Saleh 510, dan KRI Teluk Bone 511 eks AL Amerika Serikat buatan tahun 1942-1945, di antaranya digunakan dalam operasi amfibi di pantai Normandia saat Perang Dunia ke-2.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama PT PAL Harsusanto mengatakan hingga 2014 PT PAL telah mendapat kontrak dari Departemen Pertahanan dan TNI Angkatan Laut yakni dua kapal selam, dua kapal perusak kawal rudal (PKR), 11 unit KCR-40, tujuh unit kapal angkut tank (AT/LST), 17 unit tank amfibi, dan 25 unit peningkatan kemampuan kapal-kapal perang TNI Angkatan Laut.
Sumber : ANTARA
No comments:
Post a Comment