Sunday, November 14, 2010

EMB-314 Super Tucano, Pengganti Si Kuda Liar (II)



Cockpit

Keseluruhan kokpit Super Tucano telah menggunakan material kaca (glass cockpit) yang kompatibel untuk penglihatan di malam hari. Pesawat dilengkapi dengan perangkat sistem avionik buatan Elbit Systems Ltd of Haifa, Israel. Perangkat ini termasuk diantaranya : head-up display (HUD), advanced mission computer, sistem navigasi dan dua layar multifungsi liquid crystal ukuran 6in x 8in.

Head-up display dengan area pandang 24° dan advanced weapon delivery system yang terintegrasi lewat data bus MIL-STD-1553B. Pilot Tucano telah dilengkapi dengan sistem kendali HOTAS (hand on throttle and stick). Dimana dalam mengendalikan kemudi, kecepatan dan persenjataan, Pilot cukup meletakkan tangannya di kedua tongkat kendali pesawat. Tongkat kendali throttle (kecepatan) dan stick diambil dari handson.

Kabin Pilot dilindungi pelindung baja kevlar dan telah dilengkapi dengan kursi lontar. Kanopi sistem clamshell, bergantung di bagian depan hingga ke belakang yang diaktifkan secara elektrik, sistem de-icing dan glass-cockpit mampu bertahan hingga kecepatan 300kt serta mampu menahan benturan burung. Selain itu kabin juga telah terinstalasi sistem oksigen generasi terbaru OBOGS buatan Northrop Grumman.

Persenjataan dan Navigasi

Pesawat ini dilengkapi dengan dua central mission computer. Sistem integrasi senjata terkomputerisasi ini berisi perangkat lunak pembidik senjata, manajemen senjata, perencanaan misi dan misi pelatihan. Alalt perekam di pesawat menggunakan post mission analysis.



Pesawat memiliki lima cantelan untuk membawa senjata dan beban eksternal dengan berat maksimum 1.500 kg. Senjata internal pesawat berupa senapan mesin 12,7 mm yang terpasang di kedua sayap dengan daya tembak 1.100 peluru per menit. Untuk misi-misi tertentu, Tucano mampu menggotong bom, rudal udara-ke-udara dan rudal udara-ke-permukaan. AU Brasil mempersenjatai pesawatnya dengan rudal udara-ke-udara jarak pendek jenis MAA-1 Piranha dari Orbita dengan sistem pemandu inframerah.

Varian dua tempat duduk Tucano (AT-29) telah dilengkapi dengan kubah FLIR (forward-looking infrared) jenis AN/AAQ-22 SAFIRE di bagian bawah badan pesawat. Sistem thermal imaging Safire dipasok oleh FLIR Systems untuk membidik, navigasi dan melacak sasaran. Sistem ini memungkinkan pesawat untuk melaksanakan pengawasan dan menyerang misi baik siang maupun malam disegala kondisi cuaca.

Untuk perangkat navigasi pesawat telah dilengkapi dengan advanced laser inertial navigation and attack system, a global positioning system (GPS) and a traffic alerting and collision avoidance system (TCAS). Copyright Alutsista

EMB-314 Super Tucano, Pengganti Si Kuda Liar (I)
EMB-314 Super Tucano, Pengganti Si Kuda Liar (III)

2 comments:

Anonymous said...

Namanya Republik Islam Indonesia,namun sia2 sj kerna masih menggunakn avionik dr Israel.

dsofandi said...

Bro... pabrikan Embraer juga menawarkan avionik lain diluar Elbit, salah satunya Thales.