TNI & Pemerintah Akan Optimalkan Produksi Dalam Negeri
JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menyatakan TNI akan menggunakan produk dalam negeri dalam memperkuat alutsista.
Hal itu yang menjadi inti dari pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan para pimpina industri strategis dan jajaran TNI, Senin (11/10).
"Arahannya adalah bagaimana agar semua peralatan alutsista sudah bisa diproduksi dalam negeri. Semua alutsista yang bisa diproduksi dalam negeri harus membeli dalam sendiri," ujar Panglima saat konferensi pers usai pertemuan.
Untuk produksi alutusista, Panglima menyatakan industri dalam negeri sudah bisa memproduksi kapal perang, helikopter, pesawat CN-235 dan panser serta retrofit beberapa tank seperti jenis BTR. Semua sudah dilakukan oleh industri dalam negeri, kecuali pesawat tempur.
Namun TNI tidak menutup kemungkinan membeli peralatan dari luar negeri, bila masih belum bisa diproduksi di dalam negeri.
Panglima juga mengaku dukungan pembiayaan dalam negeri melalui BUMN sangat bagus.
"Pembiayaan dalam negeri kan sudah ada. Yang penting bagaimana industri pertahanan kita makin maju sehingga kita memiliki kemandirian pertahanan, tidak tergantung negara lain," tukasnya.
Mengenai anggaran Rp50 triliun untuk TNI, Panglima mengatakan anggaran itu untuk masa lima tahun. Semua anggaran disesuaikan dengan jumlah kekuatan minimum atau minimun essential force.
"Kalau soal anggaran kan kita ada program dalam membangun kekuatan menuju kekuatan minimal, sudah terprogram semua, anggarannya sudah ada di situ," tukasnya.
Alutsista Lokal Terkendala Anggaran
Secara terpisah, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan tiga industri strategis, yakni PT DI, PT PAL dan PT Pindad, memiliki masa depan yang bagus. Tapi terganjal masalah, di antaranya kendala anggaran dalam pengembangan Alutsista dan keterlambatan pembiayaan APBN.
"Yang jadi kendala ada pesanan kadang APBN-nya habis," kata Hatta usai mengikuti rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden.
"Misalnya kita beli pesawat Puma dan CN-235 (ke PT DI). Modal kerjanya habis, uang belum masuk. Semuanya sudah dikerjakan tapi pembayaran belum," sesalnya.
Hatta yang juga Ketua Umum PAN itu menegaskan agar produksi alutsista dalam negeri bisa lancar seharusnya anggaran belanja untuk modal pengadaannya harus lunas dulu. Tidak dicampuradukan dengan anggaran di bidang lain.
"Kalau ini dikerjakan aliran dananya juga harus jalan," tegas Hatta.
Untuk mengatasi kendala anggaran ini, Hatta mengusulkan agar alokasi APBN untuk sektor barang dan modal dihemat dan disisihkan untuk membiayai pengadaan Alutsista.
"Semuanya harus secara bertahap, apalagi dana kita juga terus naik. Kita juga harus menghemat, 10 persen saja dari alokasi barang dan modal, paling tidak Rp60 triliun bisa kita hemat. Kita bisa sisihkan untuk memperkuat pertahanan kita," paparnya.
Menurut Hatta, hal ini penting untuk segera dilakukan agar Indonesia sebagai negara berpenduduk 220 juta dan memiliki ribuan pulau itu memiliki sistem pertahanan yang kuat.
"Kita dengan sepenuhnya menggunakan potensi dalam negeri kita sendiri. Kapal, tank, panser kita bisa bikin semua itu. Apabila memang tidak bisa kita bikin barulah kita beli dari luar," tandasnya.
Sumber : MEDIA_INDONESIA.COM | INILAH.COM
2 comments:
seharusnya dari dulu... hhaha
tp tetep salut dah!! be proud!!
Hai,
Kami merasa bahwa konten di dalam situs Anda sangatlah menarik dan bermanfaat dan kami berharap bahwa Anda mau mempertimbangkan kesempatan untuk bisa berbagi dengan kalangan pembaca dari media lain, yaitu kepada sejumlah pengguna ponsel dari Mobile Internet tentunya. Disini kami ingin memperkenalkan fitur “Mobilizer” yang kami miliki dimana fitur ini dapat merubah situs web yang mempunyai RSS atau atom feeds menjadi situs mobile tanpa diperlukan programming lebih lanjut. Hanya dengan beberapa langkah saja, Anda dapat me-monetize traffic dan membentuk pengikut baru dari kalangan mobile. Untuk kenyamanan Anda dan sebagai bahan ilustrasi, kami telah membuat situs mobile Anda yang dapat langsung Anda lihat di http://buzzcity.mobi/alutsista dan silahkan hubungi kami untuk info loginnya. Semoga ini bisa menjadi awal kerjasama yang baik diantara kita dan silahkan kunjungi situs kami di www.buzzcity.com jika Anda membutuhkan info lebih lanjut.
Post a Comment