Friday, July 23, 2010

Kementrian Pertahanan Akan Bangun Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian di Bogor



BOGOR - TNI direncanakan bakal membangun posko Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) di Desa Sukahati, Kec. Citeureup, Bogor, Jawa Barat. Hal ini diungkapkan Kementerian Pertahanan melalui Direktorat Kontruksi, Direktorat Jenderal Sarana Pertahanan (Dit Kon Ditjen Ranahan) Kamis (22/7) kemarin yang memberikan paparan tentang master plan PMPP TNI kepada kementerian dan instansi terkait.

Paparan tersebut dihadiri sejumlah pejabat perwakilan dari instansi terkait antara lain Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perekonomian, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Kehutanan, Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Direktur Kontruksi Ditjen Ranahan Kemhan Marsma TNI Agus Purnomo mengatakan, paparan ini dilaksanakan dengan maksud untuk memberikan penjelasan sekaligus untuk mendapatkan masukan dan saran terkait beberapa aspek baik dari sisi tata ruang wilayah, lingkungan hidup dan sosial.

Dalam paparan yang disampaikan oleh Kasie Subdit Renkon Ditkon Ditjen Ranahan Kemhan Letkol. Czi. Budi Satriyo menjelaskan luas keseluruhan dari tanah dan bangunan dari PMPP tersebut sekitar 2.598.383 M2 yang dibagi dalam tiga bagian antara lain untuk lahan perkantoran, perumahan dan daerah latihan. Untuk luas lahan perkantoran 658.554 M2, lahan perumahan 182.872 M2 dan luas lahan untuk daerah latihan 1.756.957 M2.

Sejumlah gedung yang rencanyanya akan dibangun antara lain kantor Mako, kantor Denma, gedung Diklat, gedung laboratorium bahasa, komputer dan perpusatakaan, ruang kelas, simulasi stir kiri, auditorium, poliklinik, dapur dan ruang makan, gedung komunikasi, sarana olah raga, mess dan rumah dinas.


Simulasi tempur pasukan TNI yang akan diterjunkan sebagai pasukan perdamaian PBB


PMPP dibangun dalam rangka mendukung sarana dan prasarana latihan bagi pasukan TNI yang akan bertugas sebagai pasukan penjaga perdamaian dan juga sebagai bagian pendukung dari keikutsertaan Indonesia dalam melaksanakan ketertiban dunia, negara melalui Kemhan / TNI yang telah mengirim pasukan pemelihara perdamaian (Peace Keeping Force) di bawah bendera PBB.

Prestasi pasukan TNI dalam penugasan di bawah bendera PBB telah diakui oleh dunia internasional, sehingga mendapatkan apresiasi, penghargaan dan kepercayaan PBB kepada Indonesia untuk mengirim pasukan perdamaian kesegala penjuru dunia (daerah konflik) akan lebih banyak lagi.

Selama ini, dalam penyiapan pasukan TNI yang akan berangkat dalam tugas operasi perdamaian di seluruh dunia, disiapkan oleh tiap angkatan dan dilatih secara terpusat dengan meminjam sarana latihan yang ada di angkatan. Sehingga apabila jadwal latihan bersamaan dengan angkatan, maka sulit dilaksanakan latihan secara ideal.

Latihan pasukan yang akan berangkat tugas operasi perdamaian mutlak diperlukan, karena perubahan mentalitas dari pasukan tempur/bantuan tempur ke mentalitas pasukan penjaga perdamaian sangatlah berbeda.

Selain perubahan mentalitas yang perlu disiapkan, Standar Operasi Prosedur (SOP) yang dipersyaratkan oleh PBB juga sangat berbeda, sehingga harus dilatih secara maksimal. Berkolaborasi dengan seluruh pasukan dunia dibawah naungan PBB.

No comments: