Friday, April 30, 2010

PT Pindad Jual 32 Panser Anoa Bermesin Benz ke Malaysia



BANDUNG - PT Pindad dalam waktu dekat akan menjual 32 unit peralatan tempur jenis panser kepada Malaysia. Bersama Departemen Pertahanan, perusahaan itu juga tengah menjajaki kerja sama dengan beberapa negara lain.

Direktur Utama PT Pindad Adik Avianto Soedarsono, Jumat (30/4), mengatakan penjualan sebanyak 32 unit panser ke Malaysia tinggal menunggu kesepakatan akhir yang rencananya baru akan dilakukan Mei 2010 mendatang.

Sedangkan mengenai rencana kerja sama (penjualan) panser ke Vietnam dan Filipina, dilakukan karena kedua negara itu mengaku tertarik dengan panser produksi PT Pindad. "Untuk sementara ini masih dalam tahap penjajakan," jelasnya.

Ia menjelaskan, penjualan panser ke sejumlah negara merupakan bukti keseriusan PT Pindad untuk mendominasi pasar regional Asia Tenggara, sekaligus mendongkrak penjualan peralatan tempur jenis panser.

Menurut Adik, hingga saat ini panser pesanan Malaysia masih dalam proses uji coba dengan beberapa komponen, seperti mesin, sistem pendingin, dan transmisi, masih perlu disempurnakan

Panser pesanan Malaysia, katanya, perangkat mesinnya tidak lagi menggunakan buatan Renault, melainkan menggunakan mesin Mercedes-Benz. "Karena Renault kini menjadi pesaing PT Pindad dalam memasok kendaraan ke Malaysia, sehingga harus mengganti komponen mesin," ujarnya.

Namun demikian, PT Pindad belum memastikan apakah panser yang akan dijual ke Malaysia akan menggunakan mesin Benz. Adik mengemukakan ada dua pilihan mesin yang akan dipakai untuk panser tersebut, yaitu Mercedes-Benz atau Deutz yang hampir sama dengan mesin Renault berkapasitas 7.000 cc dan berkekuatan 320 tenaga kuda.

Sumber : MEDIAINDONESIA.COM

3 comments:

Aris Dharmawan said...

Kelihatannya sudah waktunya Pindad dibantu struktur permodalannya untuk memperkuat production line mereka, agar produksi panser ini bisa berlanjut dengan kapasitas produksi yang lebih tinggi lagi, disamping juga harus dipikirkan secara serius proses marketing nya ke negara2 peminat, agar jangan sampai tidak bisa dilayani.

Ini suatu move yang sangat baik, sehingga hasil penjualannya dapat dikembalikan ke PINDAD untuk dipergunakan sebagai dana riset guna menciptakan alutsista yang jauh lebih baik dan lebih maju lagi teknologinya.

Semoga ............

Anonymous said...

jangan jual senjata ke malingsia

Anonymous said...

panser yang dijual ke malaysia tolong dikasi tulisan "BUATAN INDONESIA..JANGAN DIKLAIM SEMBARANGAN".ntar2 mereka contek anoa trus kasi nama komodo... :>