Friday, March 19, 2010

TNI-AL Latihan Bersama dengan AL Singapura

SURABAYA - Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut (AL) mengadakan latihan bersama dengan Unit Selam AL Singapura (Naval Diving Unit Republic of Singapore Navy) di Surabaya pada 18-31 Maret 2010.

Latihan dengan sandi "Exercise Pandu-10/10" itu dibuka Asisten Operasi (Asops) Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muda TNI Ignatius Dadiek Surarto di Lapangan Tembak Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Dermaga Ujung, Surabaya, Kamis (18/3).

Pembukaan latihan militer itu ditandai dengan penyematan tanda peserta latihan kepada peserta perwakilan oleh Asops KSAL. Kemudian dilanjutkan dengan penyematan brevet Kopaska kepada Atase Pertahanan Singapura Letkol Tan Bian.

Berikutnya Komandan Unit Selam AL Singapura Letkol Yip Wai Choong juga menyematkan brevet NDU kepada Asops KSAL, Komandan Gugus Tempur Laut Koarmatim dan Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VII Kupang.

Setelah upacara pembukaan, digelar lomba "triathlon" yang diikiuti para peserta mulai dari Lapangan Tembak Koarmatim dilanjutkan dengan renang melintasi Selat Madura dan diakhiri dengan latihan menembak.

Kegiatan tersebut dihadiri Panglima Koarmatim Laksamana Muda TNI Among Margono didampingi pejabat teras Koarmatim dan para Komandan Satuan Kapal serta Kasatker Koarmatim.

Dari pihak AL Singapura, tampak Asops KSAL RDM Tan Wee Beng, Komandan Unit Selam Letkol Yip Wai Choong, dan empat perwira staf.

Menurut Among Margono, berbagai materi latihan yang akan dijalani para peserta, di antaranya "Explosive Vapour Detector", "Improvised Explosive Device", "Shallow Water Mine Clearence", "Procedure Standart Operation SWMC", "Alpha Sonar Diving Training", menembak dengan menggunakan pistol, "Closed Quarter Battle", "EOD Weapon Drill", "Junggle Survival", dan "Booby Trap".

"Latihan bersama ini juga akan dilaksanakan di Pantai Banongan (Situbondo) dan Selogiri (Banyuwangi)," kata Pangarmatim didampingi Kepala Dinas Penerangan Koarmatim, Letkol Laut (Kh) Toni Syaiful.

Sumber : ANTARA

No comments: