Indonesia Antisipasi Perang Inkonvensional
JAKARTA - Indonesia tengah mempersiapkan sistem teknologi informasi terpadu untuk mengantisipasi perang melalui dunia maya (cyber war) yang telah dirintis sejumlah negara.
"Perang informasi, perang teknologi menjadi tantangan global saat ini. Karenanya kita tidak mungkin untuk mengabaikannya, kecuali membangun sistem teknologi informasi yang memadai, kuat, dan solid," kata Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di Jakarta, Selasa (2/3).
Ia menjelaskan, salah satu komponen yang akan diperkuat adalah peran, fungsi, dan teknologi media untuk menjadi sarana untuk mengantipasi perang informasi dan teknologi: perang melalui dunia maya.
"Media merupakan salah satu komponen pertahanan nonmiliter yang dapat diberdayakan untuk mendukung sistem pertahanan negara yang kuat. Salah satunya dengan memberdayakan media untuk mengantisipasi perang melalui dunia maya, perang teknologi informasi," tutur Sjafrie seperti dikutip Antara.
Terkait itu Kementerian Pertahanan akan mengadakan lokakarya yang melibatkan pengusaha dan pelaku media untuk merumuskan sistem teknologi informasi terpadu dalam menghadapi perang teknologi informasi melalui dunia maya.
Sjafrie menegaskan, selain perang konvensional yang harus tetap diantisipasi dengan pergelaran kekuatan militer yang memadai, ancaman perang inkonvensional seperti perang teknologi informasi, dunia maya, juga harus diantisipasi dan dikelola dengan baik.
"Kami memang belum bisa memodernisasi alutsista yang ada dengan maksimal, karena keterbatasan anggaran. Namun itu akan tetap kami lakukan bertahap sambil mengantisipasi ancaman perang inkonvensional, sesuai perkembangan lingkungan strategis yang ada," katanya.
Sumber : JURNAS
No comments:
Post a Comment