Pemerintah Bantu Modal PT PAL
JAKARTA - PT Perusahaan Pengelola Aset akan segera mencairkan dana pinjaman untuk membantu kesulitan modal kerja PT PAL Indonesia, khususnya dalam penyelesaian pesanan pembuatan kapal.
Hal ini bisa dilakukan setelah ditandatanganinya persetujuan dari Menteri Keuangan dan Menteri Negara BUMN tentang pencairan pinjaman sebesar 25,6 juta dollar AS dan Rp 193,37 miliar untuk keperluan modal kerja dan restrukturisasi PT PAL Indonesia.
PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) ditugaskan pemerintah untuk merestrukturisasi dan merevitalisasi BUMN pembuat kapal nasional tersebut.
Corporate Secretary PPA Renny O Rorong dalam siaran persnya di Jakarta, pekan lalu, mengatakan, pinjaman ini bersifat komersial, yang berdasarkan kajian akan dapat dilunasi PAL tahun 2018.
Pinjaman itu terdiri dari 25,6 juta dollar AS untuk penyelesaian pembangunan 10 kapal dan Rp 193,37 miliar untuk pembiayaan restrukturisasi korporasi.
Dengan pembiayaan ini, ujar Renny, pemerintah dan pemangku kepentingan mengharapkan PAL dapat lebih fokus dan efisien dalam menjalankan operasionalnya sesuai dengan potensi yang dimiliki untuk menyongsong masa depan sebagai salah satu industri strategis di bidang pertahanan yang unggul dan dapat berkontribusi untuk memberikan hasil yang optimal bagi negara.
Atas langkah penyehatan ini, diharapkan tahun 2010 posisi penerimaan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) PT PAL sudah positif.
Pada tahun 2011 laba perusahaan BUMN ini sudah mulai dibukukan. Tahun 2013 arus kas PT PAL diharapkan sudah membaik sehingga akan mampu melakukan pembayaran kepada PPA dan kreditor lainnya.
Renny mengatakan, selain restrukturisasi dan revitalisasi PAL, PPA yakin dapat menyelesaikan proses penyehatan PT Waskita Karya (Persero).
Saat ini PPA ditugasi pemerintah menangani penyehatan sekitar 14 BUMN yang mengalami masalah, baik keuangan maupun operasional.
Sumber : KOMPAS
No comments:
Post a Comment