Friday, December 11, 2009

Ancaman Militer Mengecil di Masa Depan

JAKARTA - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro memprediksi ancaman militer terhadap pertahanan negara bakal mengecil di masa depan. Namun ancaman nirmiliter akan mendominasi.

Hal itu disampaikannya dalam seminar Outlook Politik dan Ekonomi Indonesia 2010 di Jakarta, Kamis (10/12). "Ancaman militer ke depan ini akan kecil sekali. Kebanyakan dari non militer. Kita kan bisa rasakan sendiri dari ideologi, politik, budaya begitu mudahnya sekarang itu masuk semuanya," kata Menhan.

Meski demikian, Menhan menyatakan bahwa pengembangan postur pertahanan tetap dilakukan hingga memenuhi kebutuhan pertahanan minimum (minimum essential forces/MEF). Ia memperkirakan pembangunan MEF tersebut dapat dikejar dalam dua atau tiga rencana strategis (Renstra) atau sekitar lima belas tahun ke depan. Syaratnya adalah jika pertumbuhan ekonomi berjalan baik.

"Kalau kondisi perekonomiannya baik, kemudian anggaran meningkat, Insya Allah dalam dua tiga renstra, kita dapat membangun suatu kekuatan yang bisa kita pakai dalam suatu operasi militer untuk perang dan juga operasi militer selain perang," jelasnya.

"Ke depan kita tidak ingin membuat kekuatan yang besar yang mungkin memerlukan biaya yang cukup tinggi. Misalkan, prioritas penting sekarang ini adalah patroli maritim, ya yang kita bangun kapal-kapal patroli. Kebutuhan untuk itu sekitar 20-30 milliar rupiah. Tapi ingat, kapal patroli yang dibuat harus efektif untuk menangkal dan menjaga kedaulatan di perbatasan. Terutama untuk mencegah illegal fishing, illegal logging, dsb," terangnya.

Sumber : MEDIAINDONESIA.COM

No comments: