60 Persen Pesawat Jangan Diterbangkan
JAKARTA - Langkah realistis TNI Angkatan Udara agar tidak terjadi lagi kecelakaan pesawat terbang pada tahun 2010 adalah dengan hanya menggunakan pesawat-pesawat yang layak terbang.
”Saat ini, hanya 40 persen pesawat TNI AU yang layak terbang,” kata pengamat militer Andi Widjajanto, Jumat (18/12).
Seperti diberitakan, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Madya TNI Imam Sufaat, Selasa di Makassar, mengatakan, kenaikan anggaran Rp 1,3 triliun pada tahun 2010 akan diprioritaskan untuk memenuhi target jangka pendek, yakni satu tahun tanpa kecelakaan.
Menurut Andi, kondisi alutsista milik TNI AU saat ini hanya sekitar 40 persen pesawat yang layak terbang. Oleh karena itu, ada dua solusi yang bisa diajukan terkait target itu.
Pertama, angka 40 persen itu dinaikkan menjadi 100 persen pesawat yang layak terbang. Kedua, hanya pesawat-pesawat layak terbang yang digunakan dalam operasional.
”Untuk kemungkinan pertama kan butuh biaya besar, yang sepertinya tidak mungkin terealisasi dalam setahun ini,” kata Andi. Oleh karena itu, bagi Andi, pilihan kedualah yang paling masuk akal. ”Ini solusi yang paling realistis daripada manusia yang jadi korban,” katanya.
Menurut Andi, hingga kini TNI AU tidak pernah membuka dengan terus terang penyebab kecelakaan-kecelakaan pesawat. Penyelidikan dan pengungkapan tidak pernah diungkapkan. ”Yang disalahkan selalu adalah manusia dan cuaca, jadi sebenarnya kita belum tahu apa penyebab beberapa kecelakaan pesawat TNI AU yang sudah-sudah,” katanya.
Sumber : KOMPAS
No comments:
Post a Comment