Monday, October 19, 2009

TNI Terima Siapapun Menkopolhukam dan Menhan

PADALARANG - Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan menerima siapapun yang menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) serta Menteri Pertahanan (Menhan) yang ditunjuk Presiden karena hal tersebut merupakan wilayah politik.

"Penyusunan kabinet dan pemilihan menteri merupakan hak Presiden dan itu berada di wilayah politik," kata Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso usai acara percontohan Konservasi, Rehabilitasi dan Rekontruksi (KRR) Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum di Kotabaru Parahyangan, Padalarang, Jawa Barat, Sabtu (17/10).

"Saat ini TNI sudah tidak masuk wilayah politik. Selain itu, tidak ada aturan baku siapa nanti yang akan menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan serta Menteri Pertahanan yang ditunjuk oleh Presiden," ujarnya.

"Tidak ada aturan khusus siapa nanti yang menjadi Menteri Koordinator. Selama ini, dari panglima yang sudah pensiun, dan saya belum pensiun," katanya.

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan TNI, Marsekal Pertama Sagom Tamboen menyebutkan, sesuai dengan undang-undang disebutkan bahwa Menteri Pertahanan adalah pembantu Presiden dalam bidang pertahanan.

Pihaknya mengharapkan menteri yang terpilih adalah menteri yang mengerti tugas dan tanggung jawab angkatan perang di Indonesia.

"Karena dengan begitulah sinergi institusi TNI dan departemen bisa berjalan dengan baik. Selain itu, TNI tidak dalam posisi melihat apakah dari politisi atau bukan, yang jelas TNI hanya konsen masalah pemahaman bagaimana membina TNI menjadi profesional," paparnya.

Dia menambahkan, TNI tidak bisa menilai nama-nama yang sekarang beredar di masyarakat untuk menjadi Menteri Pertahanan. Bagi pihaknya, siapa saja yang terpilih menjadi Menhan diharapkan dapat membawa TNI lebih profesional.

Pihaknya menganggap, Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono sudah sangat paham soal fungsi dan tugas TNI.

"Karena berkat upayanya sebagai Menhan, anggaran TNI dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dan ini satu hal yang positif yang akan ditinggalkannya," ujarnya.

Djoko Suyanto Calon Kuat Menteri Pertahanan

Mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Djoko Suyanto memberikan sinyal kalau dirinya akan menjabat Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan.

"Itu sesuai dengan kapasitas dan kemampuan saya," katanya saat ditanya apakah ia siap menjabat Menko Polhukam seusai menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Minggu (18/10).

Namun ia tetap tidak mau menyebut secara pasti posisi menteri apa yang akan dijabatnya. "Tanggal 21 pengumumannya," ujarnya singkat.

Sumber : ANTARA/ KOMPAS

No comments: