Komisi I Harapkan Menhan Buat Cetak Biru Pertahanan
JAKARTA - Komisi I DPR mengharapkan Menteri Pertahanan menyiapkan cetak biru pertahanan Republik Indonesia. Hal ini menjadi salah satu agenda yang dipersiapkan Komisi I untuk ditanyakan dalam rapat dengar pendapat pertama dengan Menteri Pertahanan pada 9 November 2009.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi I Kemal Stamboel (F-PKS) di Gedung MPR/DPR, Selasa (27/10), seusai rapat Komisi I.
Menurut Kemal, cetak biru itu di antaranya berisi hal-hal yang diantisipasi oleh Departemen Pertahanan berkaitan dengan rencana strategis ke depan. Cetak biru itu, menurut dia, sudah lama dinanti, yaitu sejak Marsekal Djoko Suyanto menjadi Panglima TNI. ”Turunan dari sana itu misalnya berkaitan dengan alutsista (alat utama sistem persenjataan) dan anggaran lainnya,” katanya.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua Komisi I TB Hasanuddin (F-PDIP). Menurut dia, cetak biru itu berisi sistem dan strategi pertahanan, kondisi lingkungan yang tercakup, serta bagaimana filosofi pertahanannya. Dari sana bisa diketahui program jangka panjang dan lima tahunan. ”Kita ingin tahu ancaman ke depan seperti apa dan strateginya seperti apa,” kata purnawirawan mayor jenderal ini.
Menurut catatan Kompas, selama ini yang sudah pernah diserahkan Departemen Pertahanan kepada DPR adalah Strategic Defense Review dan Buku Putih.
Program 100 hari
Komisi I juga akan minta penjelasan tentang hal-hal apa yang hendak diselesaikan Menteri Pertahanan yang baru, Purnomo Yusgiantoro, dalam waktu 100 hari ini. ”Ini akan menjadi awal untuk program 2010,” kata Kemal.
Menurut Kemal, Komisi I belum memiliki agenda yang spesifik. Oleh karena itu, pihaknya menunggu pemaparan dari Menhan. Untuk masalah pengambilalihan bisnis TNI, misalnya, pihaknya ingin mendapat masukan dari Dephan.
Sumber : KOMPAS
No comments:
Post a Comment