Wednesday, June 24, 2009

Seluruh Pesawat TNI AU Akan di Pasang DVR


Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Bambang Samoedro, S.Sos dengan Letkol Lek Eddy S dan Direktur PT. ITS, Adi Sasongko, ST.

MAGETAN - Menindaklanjuti berbagai musibah pesawat TNI AU dan sulitnya penyelidikan untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan pesawat terbang, Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AU (Dislitbangau) telah mengadakan kerjasama dengan PT. Infoglobal Teknologi Semesta (PT. ITS) untuk memasang alat perekam digital di setiap pesawat TNI AU baik Pesawat Tempur, Transport, maupun helikopter.

Hal ini dimaksudkan agar setiap proses penerbangan yang dilakukan dapat terekam secara utuh, sehingga bila terjadi trouble sekecil apapun lebih memudahkan untuk penyelidikan lebih lanjut.

Letkol Lek Eddy S, Staf Dinas Komunikasi dan Elektronika TNI AU (Diskomlekau) menyampaikan bahwa Pesawat Tempur TNI AU yang akan dipasang alat perekam tersebut adalah Pesawat F-16/Fighting Falcon dan F-5/Tiger yang bermarkas di Lanud Iswahjudi Magetan serta Pesawat Shukoi bermarkas di Lanud Hasanuddin Makasar, Rabu (24/6).

Untuk Lanud Iswahjudi alat perekam yang berupa Digital Video Recorder (VCR) pernah diujicobakan di pesawat F-5/Tiger di Skadron Udara 14 dan berfungsi sebagaimana mestinya.

Selama ini pesawat tempur F-5 E/F dalam melaksanakan misi perekamam selama penerbangan, masih menggunakan Video Cassete Recorder (VCR). Dikarenakan peralatan tersebut saat ini sudah tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya karena statusnya sudah abselette, maka Dislitbangau telah berusaha melaksanakan penelitian pengaplikasian Digital Video Recorder (DVR).

Menurut ketua tim dari Dislitbangau, Kolonel Lek Teguh P.S. S.E, DVR merupakan peralatan pengganti VCR yang dapat melaksanakan perekaman baik audio maupun video selama penerbangan. Karena DVR tersebut terdiri dari Hardisk Solid State SATA berkapasitas 64 GigaByte yang dapat merekam kegiatan penerbangan selama 11 jam.

Dengan menggunakan peralatan tersebut akan lebih memudahkan bagi penerbang, sehingga efektifitas dan efisiensi perekaman proses penerbangan dapat dicapai oleh pesawat tempur secara optimal.

Sumber : DISPENAU

No comments: