Tuesday, June 30, 2009

RI-Malaysia Sepakat Intensifkan Komunikasi


Menhan RI & Malaysia. FOTO ANTARA/Fanny Octavianus/Koz/hp/09.

JAKARTA - Menteri Pertahanan Malaysia Dato' Seri Ahmad Zaid bin Hamidi (kanan) mengadakan pertemuan bersama Menteri Pertahanan RI Juwono Sudarsono di Departemen Pertahanan, Jakarta, Selasa (30/6). Pertemuan kedua Menhan tersebut membahas masalah perbatasan kedua negara.

Usai pembicaraan saat acara jumpa pers Juwono mengatakan, kedua pihak sepakat untuk meredakan ketegangan di Blok Ambalat, yang beberapa waktu belakangan sempat menghangat.

"Khusus untuk Ambalat, kami sepakat untuk meredakan ketegangan antara lain dengan menetapkan batas patroli oleh angkatan laut dan polisi maritim kedua negara, hingga tidak ada lagi persepsi pelanggaran wilayah oleh masing-masing pihak," kata Juwono.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertahanan Malaysia Dato Seri Ahmad Zahid bin Hamidi mengatakan, pihaknya berharap dengan komunikasi yang intensif, segala persoalan termasuk Ambalat dapat diselesaikan dalam waktu dekat.

"Semisal pada bulan Juli mendatang, akan ada pertemuan teknis antara kedua negara untuk menyelesaikan persoalan Blok Ambalat," katanya.

Hamidi sepakat agar selama proses perundingan berlangsung, maka gelar kekuatan yang dilakukan kedua negara harus dilaksanakan sesuai ketentuan yang telah disepakati kedua pihak, yakni gelar kekuatan yang terukur dan berada di batas yang telah ditetapkan hingga tidak ada persepsi pelanggaran wilayah oleh masing-masing pihak.

Tentang batas zona yang disepakati dalam patroli bersama di wilayah kedua negara di Blok Ambalat, kedua menteri pertahanan sepakat untuk menyerahkan sepenuhnya kepada komandan setiap angkatan bersenjata dan polisi maritim kedua negara.

"Agar tidak salah persepsi, maka perlu ada komunikasi yang intensif antara kedua pihak, mulai dari pejabat negara, pejabat militer, tokoh masyarakat dan purnawirawan senior angkatan bersenjata kedua negara. Jadi, kita memiliki persepsi yang sama dan dapat menyelesaikan segala persoalan dengan suasana dingin," kata Hamidi.

Selain masalah perbatasan, kedua negara juga sepakat untuk menjajaki industri bersama bidang pertahanan. Dan terkait itu, Menteri Pertahanan Hamidi mengadakan kunjungan ke PT Pindad.

Sumber : ANTARA

1 comment:

Anonymous said...

Jangan sampai kerjasama Militer dengan Malay apalagi ALUTISTA hati hati. jangan jangan sedang mencari cari tuh. ingat NKRI HARGA MATI.