Wednesday, May 27, 2009

TNI AL Tetap Berkomitmen Pada Renstra 2024



JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, siap mengkandangkan alat utama sistem senjata (alutsista) yang terbukti tidak laik.

"Kami tengah dan terus melakukan kajian dan pemilahan terhadap persenjataan dan perlengkapan tempur yang telah berusia diatas 20 tahun," katanya, usai penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Pertamina di Jakarta, Selasa (26/5).

Kasal menambahkan, dari kajian dan pemilahan sementara ada beberapa alutsista TNI AL yang tidak laik pakai lagi diantaranya: kapal, tank dan pesawat.

"Tapi semua itu akan dikaji lagi, kalau memang masih bisa diremajakan (retrovit) atau di-`repowering`, maka kita akan gunakan lagi. Karena retrovit atau `repowering` dapat memperpanjang usia pakai beberapa belas tahun ke depan," ujarnya. "Begitu pula dengan sistem radar dan persenjataannya", tambahnya..

Yang jelas TNI AL akan tetap berkomitmen menjalankan rencana strategis hingga 2024 dengan alokasi anggaran yang tersedia. "Kita akan bangun TNI AL yang besar, kuat dan profesional. Kita kelola anggaran yang diberikan dengan baik, untuk membesarkan TNI AL," tuturnya.

TNI AL telah merumuskan Postur Kekuatan TNI AL hingga 2024 meliputi 274 KRI, 137 Pesawat Udara, Marinir terdiri dari tiga Pasmar, dua Brigmar BS, satu Kolatmar, lima Pangkalan Marinir dan 11 Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan serta 59 Pangkalan TNI AL yang terdiri dari 11 Lantamal, 24 Lanal dan 3 Denal.

Sumber : ANTARA

No comments: