Wednesday, May 20, 2009

Presiden Gelar Rapat Terbatas Mendadak Paska Jatuhnya Hercules



JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono direncanakan akan menggelar rapat terbatas (ratas) untuk untuk mengetahui hasil investigasi sementara kecelakaan pesawat hercules milik TNI-AU yang jatuh Rabu (20/5) pagi di wilayah Magetan, Jawa Timur.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari biro pers Istana, ratas akan dilakukan pukul 16.00 wib di kantor presiden dan akan dihadiri oleh Menteri Pertahanan, Panglima TNI, Menko Polkam dan Kepala Staf tiga angkatan.

"Sore ini saya panggil Menhan, panglima, kepala staf, menkopolkam. Jangan cepat-cepat katakan kecelakaan karena apa. Apakah mesin, cuaca, human error. Tunggu investigasinya," ujar Presiden di Djakarta Theater.

Hercules yang mengangkut sekitar 112 orang penumpang dan awak berangkat dini hari. Sebelum jatuh dan terbakar, Hercules itu sempat menabrak sejumlah rumah penududuk dan menewaskan dua warganya. Jumlah korban sementara mencapai 105 orang, 90 diantaranya tewas dan 19 dilarikan ke UGD RS Iswahyudi.

Pesawat Hercules yang jatuh dinilai masih layak terbang sehingga masih menentikan investigasi terakhhir.

Dalam kesempatan itu Presiden menyebutkan tidak ada sangkut pautnya dengan pemotongan anggaran departemen pertahanan. Pemotongan anggaran dilakukan hanya untuk pembelian alat utama sistem pertahanan (alutsista).

"Pengencangan ikat pingang bukan biaya operasional dan pemeliharaan. Yang ditunda hanya pembelian alutsista baru," ujar Presiden.

Sumber : MEDIAINDONESIA.COM

1 comment:

Unknown said...

SETELAH ADA KEJADIAN BARU BACOTNYA CUAP-CUAP...PADAHAL UDAH BERAPA BANYAK PERISTIWA JATUHNYA PESAWAT ATO HELIKOPTER??? MIKIR PAKE OTAK JANGAN PAKE DENGKUL...KALO BISA ANGGARAN ALUTSISTA DIBAGI RATA ANTARA AU,TNI,AL....