Tuesday, May 19, 2009

Pesawat Tempur Asing Terdeteksi di Selatan Pulau Rote, NTT


View Larger Map

KUPANG - Radar TNI Angkatan Udara (AU) di Kupang, NTT, mendeteksi sejumlah pesawat tempur asing terbang di bagian selatan Pulau Rote. Namun, ketika pesawat tempur TNI AU akan mengintercept pesawat menghilang dari jangkauan layar radar.

Komandan Pangkalan Udara El Tari Kupang Letnan Kolonel Pnb Joko Sugeng Srianto mengatakan itu kepada Media Indonesia di Kupang, Senin (18/5).

Pesawat asing yang kerap terdeteksi sejak Senin (11/5) pekan lalu di indikasi datang dari negara tetangga di selatan, kejadian ini juga telah dilaporkan ke pimpinan TNI. Hingga kini empat pesawat tempur F-5E TNI AU rutin melakukan patroli terbang menyusuri perbatasan RI-Australia.


F-5E Tiger II

Perbatasan udara RI dan Australia memang sangat rawan terhadap pelanggaran oleh pesawat dan kapal nelayan asing. Belum lama ini, TNI AU menggelar operasi udara untuk mengawasi pulau terluar dan alur laut kepulauan Indonesia (ALKI). Gelar operasi dimulai 5 Mei dan berakhir pada Jumat (15/5) pekan lalu.

Menurut Joko, selama operasi berlangsung tidak terlihat kapal asing beroperasi di ALKI dalam wilayah RI. Hanya kapal berbendera Indonesia yang terlihat melintas. Operasi udara tersebut melibatkan empat pesawat tempur Tiger F5 dengan 150 personel Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU dipimpin Letkol Pnb Ronny Moningka.

Wilayah selatan Pulau Rote sangat rawan terhadap pelanggaran, antara lain beberapa kali menjadi jalur penyeberangan imigran gelap asal Vietnam dan Afghanistan. Pasalnya, jarak Pulau Rote ke perbatasan laut RI-Australia tidak kurang dari 90 mil.

Sumber : MEDIAINDONESIA

No comments: