Wednesday, April 22, 2009

Wilayah Perbatasan Udara Indonesia - Timor Leste Kondusif


View Larger Map

MAKASSAR - Panglima Komando Operasi TNI AU (Pangkoopsau) II, (Marsda) TNI Yushan Sayuti menegaskan, saat ini wilayah perbatasan udara RI - Timor Leste dalam keadaan kondusif dan tidak terjadi gangguan keamanan.

"Kita tidak merasakan adanya ancaman udara di wilayah perbatasan udara Timor Leste dan NTT (Indonesia), dan saya juga tidak melihat kekuatan udara Timor Leste sebagai sebuah ancaman, merekakan negara yang sedang membangun angkatan bersejatanya dan kekuatan udaranya jauh di bawah kita," ujar Pangkoopsau II di Kupang, Selasa (21/4).

Namun demikian, lanjut Pangkoopsau II yang dikutip Kepala Penerangan Koopsau II, Mayor Sonaji Wibowo, tindakan pengamanan dan pengamatan di wilayah tersebut tetap dilaksanakan oleh TNI AU. Selain melaksanakan patroli udara, juga dilaksanakan pengamatan oleh radar-radar TNI AU yang ada secara terus menerus.

Pangkoopsau II menyatakan, TNI AU melaksanakan pengamanan wilayah udara perbatasan bila memang sudah ada bentuk nyata ancaman itu dan sampai sekarang belum ada informasi dari intelijen tentang ancaman di perbatasan wilayah udara RI - Timor Leste.

"Kita punya radar yang ada di Buraen, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang secara berkesinambungan melaksanakan pengamatan wilayah udara di kawasan tersebut," ujar Pangkoopsau II sembari menyatakan kalau Satuan Radar bukan merupakan domain Koopsau II tetapi miliknya Kohanudnas.

Kepada Komandan Lanud Eltari-Kupang, Pangkoopsau II minta agar senantiasa menyiapkan Lanud Eltari mejadi Lanud yang siap operasional. Menurut dia, secara geografis, Lanud Eltari memiliki nilai yang strategis, karena berbatasan dengan dua negara tetangga, yaitu Timor Leste dan Australia.

Selain itu, wilayah ini juga menjadi bagian penting dari Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) yang sering kali menjadi lalu lintas laut kapal-kapal asing yang melintas menuju maupun dari Australia.

Keberadaan Lanud Eltari yang strategis, menuntut seluruh prajurit Lanud Eltari untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan dalam kondisi siap operasional, kata Pangkoopsau II.

Sumber : ANTARA

No comments: